close
Nugatama

Zidane Mundur Diri dari Real Madrid?

Zinedine Zidane, seperti ditulis media “El Chiringuito,” Sabtu, 10 Maret 2016, telah membahas rencana pengunduran dirinya sebagai pelatih beberapa pekan mendatang akibat instruksinya diabaikan pemain di laga-laga Real Madrid terakhir.

“Dia, Zidane,” tulis media yang akurasi pemberitaannya sangat baik itu,” telah memberitahu manajemen klub untuk mundur tanpa menunggu berakhirnya musim ini.”

Hal itu terjadi, tulis El Chiringuito,” lantaran tekanan teramat besar dari suporter dan manajemen, disertai ketidakpuasan Zidane dengan etos kerja pemain.

Puncak kekecewaan Zidane hadir dalam duel kontra Las Palmas di La Liga Spanyol akhir pekan lalu.

Zizou, begitu Zidane disapa, kecewa karena para penggawa Los Blancos lagi-lagi tak bermain sejalan dengan instruksinya, sehingga hanya bisa mencetak gol lewat situasi bola mati.

Pasca laga tersebut mantan legend Perancis itu lantas meminta presiden Madrid, Florentino Perez, untuk diadakan pertemuan dengan beberapa pilar tim.

Di sana dijelaskan soal permintaan Zidane pada para pemainnya untuk membenahi sikap dan cara bermain.

Jika hasil positif tak hadir dalam beberapa pekan ke depan, pria asal Prancis tersebut diyakini akan mundur sebagai pelatih tanpa menunggu musim ini berakhir.

Zidane mengaku tidak terkesan dengan penampilan timnya, meski meraih kemenangan dramatis saat tandang ke markas Las Palmas dalam lanjutan Primera Liga Spanyol di Estadio de Gran Canaria.

Sergio Ramos membawa Los Blancos unggul di babak pertama.

Las Palmas sempat menyamakan kedudukan melalui aksi Willian dan tim tamu akhirnya memastikan kemenangan lewat gol Casemiro dua menit berselang.

Dengan kemenangan ini, El Real masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara, tertinggal dua belas angka dari Barcelona dan empat angka dari Atletico Madrid.

Zidane meminta untuk tidak bermain seperti lawan Las Palmas lagi karena performa itu membuat tim tidak akan menjadi juara di Liga Champions musim ini.

“Hal yang paling penting adalah kami mendapat tiga poin, tapi saya khawatir dengan performa di babak kedua,” ujar Zidane dalam sebuah konferensi pers usai pertandingan.

“Saya akan melihat pertandingan lagi pada Senin ini dan menganalisis segalanya. Tapi, saya sangat khawatir dengan performa di babak kedua.”

“Saya tidak menganggap kemenangan tidak layak. Kami mencetak gol dari dua bola mati, tapi itu adalah bagian dari pertandingan.”

“Tentu, Las Palmas bermain sangat bagus dan menyulitkan kami. Tapi, yang membuat saya khawatir adalah performa kami sendiri.”

“Kami belum memikirkan tentang Liga Champions. Para pemain fokus dengan apa yang harus mereka lakukan. Kalau kami ingin menjuarai sesuatu, maka kami harus lebih baik. Itu jelas sebuah kristal.”

“Kami tidak akan melaju jauh [juara] kalau kami bermain seperti ini. Kami tidak boleh bermain seperti di babak kedua. Saya ingin menyaksikan pertandingan lagi, tapi tidak diragukan lagi kalau kami tidak boleh bermain seperti ini.”

Sementara itu, pelatih Villarreal Marcelino mengaku tidak melihat adanya perbedaan mencolok di Real Madrid antara sebelum dan sesudah dilatih oleh Zinedine Zidane.

Zidane ditunjuk menggantikan Rafa Benitez sejak Januari lalu ketika Madrid masih duduk di posisi ketiga dan terpaut empat poin dari puncak klasemen La Liga Spanyol.

Dua bulan berlalu, posisi Madrid tidak berubah dan bahkan jarak mereka dari puncak melebar menjadi dua belas poin. Hal tersebut membuat Marcelino skeptis dengan Zidane dan pasukannya.

“Dia datang ke Real Madrid dalam situasi sulit. Saya pikir, mereka tidak mengalami banyak peningkatan sejak Benitez pergi,” kata Marcelino kepada Cadena SER

“Saya mengatakan hal ini berdasarkan apa yang saya lihat ketika Real Madrid bermain. Publik Santiago Bernabeu mengalami masa-masa sulit karena Madrid sudah jauh tertinggal di La Liga dan juga telah tersingkir dari Copa del Rey,” jelasnya.

Ditanya soal kans Villarreal — yang duduk di posisi keempat klasemen — untuk bisa memangkas selisih tujuh poin dari Madrid, Marcelino memilih merendah. “Mustahil bagi kami untuk merebut posisi ketiga,” katanya.

Sementara itu Zidane dalam sebuah wawancara belum lama berselang menolak membahas spekulasi berkenaan dengan rencana transfer musim panas Real Madrid lantaran ia sendiri belum pasti bertahan sebagai entrenador pada kompetisi mendatang.

Meski harapan El Real buat menjuarai La Liga secara virtual sudah sirna lantaran tertinggal jauh dari pemimpin tabel Barcelona dengan sepuluh jornada tersisa, Zizou setidaknya menyajikan performa impresif di Liga Champions sejak menggantikan Rafael Benitez pada Januari.

“Saya tak tahu apakah saya akan berada di sini musim panas, jadi bagaimana bisa saya tahu apa peran saya dengan transfer musim panas?” ungkap Zidane .

“Ada banyak pembicaraan tentang kepindahan pemain. Itu normal, seperti biasanya. Tetapi saya cuma fokus pada laga-laga,” tandas legenda Prancis ini.

Walau pun dispekulasikan mundur, Luis Garcia, mantan pemain internasional Spanyol percaya Real Madrid tetap mempertahankan Zinedine Zidane musim depan walau ia gagal mempersembahkan titel musim ini
Zidane mendapat promosi melatih tim senior di Santiago Bernabeu menyusul pemecatan Rafael Benitez.

Garcia yakin Zidane seharusnya diberi waktu lebih lama dibanding pendahulunya untuk memperbaiki tim.

“Sulit untuk menganalisa dari luar; Anda tidak tahu apa yang terjadi di dalam ruang ganti,” ucap Garcia kepada Omnisport terkait kesulitan yang dialami Benitez selama di Madrid.

Saat ia pertama datang, mereka pikir ia orang yang tepat karena ia tahu betul klub ini.

Ia ada di sana selama beberapa tahun sebelumnya dan ia tahu bagaimana Real Madrid bekerja – dan ia sudah menunggu kesempatan itu selama bertahun-tahun.

Tapi pada akhirnya hasil jugalah yang dilihat.

“Dengan Zidane, segalanya berjalan dengan baik di awal, seperti pada umumnya terjadi pada tim yang mengubah pelatih, tapi sekarang masih banyak PR yang harus dikerjakan.

“Saya pikir seorang pelatih selalu butuh enam hingga delapan bulan untuk mengatakan ‘pemain seperti apa yang saya inginkan untuk tim’ jadi saya pikir, bahkan jika musim ini liga tidak berjalan dengan baik, Liga Champions tak berjalan dengan baik, mereka akan memberinya kesempatan lain tahun depan.”

Tags : slide