close
Nugatama

Hari Buruk Valentino Rossi di Sirkuit Losail

Valentino Rossi tampil “buruk” di balapan pembuka MotoGP musim ini, Minggu malam WIB, 20 Maret 2016, di Losail Circuit, GP Qatar, karena kondisi motornya yang tidak bisa “menyerang” dan mengakhiri lomba di posisi empat.

Rossi kepada “crash,” Senin, 21 Maret 2016, tak mau mengiyakan bahwa dia menghindar daril risiko Dia lebih suka menyatakan motor M1 yang ditungganginya tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk menyerang.

The Doctor sempat lama berada di belakang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang finis di posisi tiga, namun terlihat tidak pernah melakukan tekanan.

Rossi juga membantah sengaja tidak berusaha menyerang Marquez karena tidak ingin mengambil risiko.
Pebalap asal Italia itu juga membantah anggapan tenaganya habis setelah menekan di awal balapan.

“Tidak, tidak. Ini bukan kesalahan strategi. Ini karena saya tidak punya kecepatan lebih daripada ini. Saya cukup kuat, tapi tidak punya kecepatan yang cukup untuk menyerang,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.com.

“Saya selalu bersama kloter terdepan, tapi selalu tertinggal 10 meter. Saya mencoba banyak hal, tapi sayangnya saya tidak punya kecepatan yang cukup untuk menyerang. Itu masalahnya,” ucap Rossi.

Rossi dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memilih untuk menggunakan ban depan keras dan belakang medium. Sementara Jorge Lorenzo yang memenangi balapan menggunakan ban depan keras dan dan belakang lunak.

Lorenzo mengatakan kunci suksesnya merebut kemenangan di GP Qatar adalah pemilihan ban yang tepat. Namun, Rossi ragu akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika menggunakan kompon ban yang sama seperti Lorenzo.

“Sangat penting untuk mengerti pilihan ban belakang. Saya tidak tahu apakah dengan ban lunak saya bisa lebih kompetitif.”

“ Karena saya dan Marquez menggunakan ban keras, tapi kami sedikit menderita dibanding Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Mungkin jika saya menggunakan ban lunak, saya akan lebih pelan,” ucap Rossi.

Pada balapan pembuka itu Lorenzo keluar sebagai juara yang disusul Davizioso dan Marquez di posisi tiga.

Lorenzo sendiri memulai balapan dari posisi pole, dan l memulai balapan dengan impresif. Posisinya sempat disalip duo Ducati, Andrea Iannone dan Dovizioso, di lap kedua.

Setelah Iannone mengalami kecelakaan di lap keenam, Lorenzo kemudian berhasil menyalip Dovizioso dan kembali memimpin balapan di lap kesembilan.

Setelah itu Lorenzo mampu menunjukkan kualitasnya sebagai juara bertahan dengan terus berada di depan hingga finis.

Persaingan ketat sempat terjadi antara Marquez dan Dovizioso untuk memperebutkan posisi kedua.

Marquez berhasil menyodok ke posisi kedua saat balapan menyisakan empat lap, namun Dovizioso kembali naik ke posisi runner-up di lap terakhir.

Marquez sendiri dalam balapan itu memberikan perlawanan sengit.

Ia memang sempat melorot ke peringkat enam di awal balapan meski start dari posisi kedua

“Saya senang karena sudah memberikan segalanya. Mungkin saya bisa finis di posisi kedua, tapi senang dengan hasil balapan. Mendapatkan enambelas poin untuk kejuaraan adalah hal bagus, dan selanjutnya kami akan tampil di sejumlah trek yang bagus untuk kami,” ujar Marquez seperti dilansir Crash.net.

Marquez terlihat kesulitan menghadapi kecepatan motor Desmosedici GP16 yang ditunggangi Dovizioso.
Marquez menganggap itu sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diatasi Honda.

“Saya pikir semuanya melihat, di tikungan terakhir saya kalah jauh sekali. Hari ini saya kesulitan melewati Dovi, saya selalu di belakangnya. Bahkan saat latihan bebas kami kalah dari Yamaha dalam hal akselerasi,” ucap Marquez.

“Hal itu yang harus kami perbaiki. Kami juga tidak 100 persen dalam sistem elektronik, tidak seratus persen dengan mesin, jadi harus fokus membenahinya. Soal ban juga,” sambungnya.

Dovizioso sendiri mengaku puas bisa mengalahkan Marquez. Pebalap asal Italia itu mengatakan Marquez selalu berusaha menyalipnya di tikungan, meski Ducati unggul di jalur lurus.

“Menghadapi Marquez selalu sulilt. Di tikungan terakhir saya tahu Marquez akan mencobanya, tapi mesin kami membantu saya mengalahkannya,” ucap Dovizioso.

Tags : slide