close
Nuganomics

Harga Emas Global Alami Stagnan

Harga emas global selama sepekan ini mengalami stagnasi karena tidak adanya dukungan isu dan sentiment besar yang membuatnya bergerak ke atas. Seperti ditulis “reuter,” Sabtu, 31 Oktober 2015, Harga emas tak banyak berubah pada perdagangan Jumat waktu New York, atau Sabtu pagi WIB.

Dal;am pekan sebelumnya harga emas sempat mengalami tekanan karena adanya sentimen negatif dari Bank Sentral Amerika Serikat.

“Nuga,” yang mengutip Reuters, Sabtu pagi, mendapati harga emas di pasar spot, hanya sedikit berubah dibanding dengan perdagangan sehari

Dalam sepekan ini, harga emas mengalami penurunan satu koma empat persen. Merupakan penurunan terbesar dalam sembilan pekan terakhir.

“Pasar jelas mengantisipasi apa yang akan terjadi. Ada rencana dari Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga,” jelas analis Mitsubishi, Jonathan Butler.

Ia melanjutkan, koreksi di harga emas memang wajar karena banyak hal yang bisa mempengaruhinya.

Di awal Oktober harga emas sempat melonjak karena danya perkiraan bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun ini sehingga menekan nilai tukar dolar AS.

Ttekanan pada dolar AS tersebut membuat harga emas melambung karena pelaku pasar yang bertransaksi dengan menggunakan mata uang di luar Dolar AS memburu emas.

Namun kenaikan harga emas tersebut tertahan di pekan ini karena Bank Sentral AS memberikan indikasi bahwa tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga akan dilakukan di Desember nanti.

Empat hari lalu harga emas berjangka sempat ditutup menguat pada perdagangan awal pekan sehingga menutupi kerugian dari sesi sebelumnya.

Penguatan emas itu didukung dari dolar Amerika Serikat tertekan menjelang pertemuan bank sentral AS atau The Federal Reserve.

Hal itu lantaran dolar AS turun membuat komoditas menjadi lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

“Kami sudah mempertahankan proses konstruktif untuk harga emas. Kami juga mengakui memang dalam perjalanannya tidak mudah,” ujar Joni Teves, Analis UBS seperti dikutip dari laman Marketwatch.

Teves menambahkan, bank sentral AS diperkirakan tidak menaikkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS pada pekan ini. Kenaikan suku bunga bank sentral AS akan membuat investasi emas berkurang.