close
Nuga Tekno

Microsoft Kini Punya “Launcher” Android

Raksasa “software” Microsoft menyelesaikan kerjabesarnya berupa “launcher” Android buatannya, Arrow dan kini bisa digunakan smartphone Android dengan mengunduhnya langsung melalui toko digital Play Store.

Para pengguna mengklaim, “launcher Arrow” mirip dengan iOS 9 buatan Apple.

Salah satu kemiripannya, launcher Arrow merekomendasikan aplikasi dan daftar kontak kepada pengguna dengan cara yang sama dengan fitur pelayanan Spotlight di iOS 9.

Kemiripan lainnya, di layar “Recent” Arrow, menampilkan kemampuan untuk mengakses aplikasi, file, foto, dan daftar kontak yang biasanya dibutuhkan cepat.

Hal-hal tersebut diperlihatkan berdasarkan tingkah laku pengguna. iOS 9 sendiri juga meneliti penggunaan ponsel atau aplikasi apa yang dipakai setiap harinya.

Launcher Arrow ini sendiri bertujuan untuk menyederhanakan tampilan dengan mengedepankan aplikasi yang paling sering digunakan.

Arrow Launcher memiliki tiga layar utama.

Sebenarnya, masih ada dua layar yang “disembunyikan”.

Melalui menu Edit Page, pengguna bisa menampilkan layar “Notes & Reminders” dan “Widget”.

Selain dua layar itu, pengguna tidak bisa menambah layar baru lagi.

Layar pertama diletakkan di bagian paling kiri dan dinamakan “Recent”.

Seperti yang dituliskan di atas, layar ini menampilkan aplikasi, file, foto, dan daftar kontak yang paling sering digunakan. Ada juga icon-icon aplikasi yang paling terakhir digunakan.

Layar utama dari launcher ini terletak di bagian tengah dan dinamakan Apps. Layar itu memperlihatkan semua aplikasi yang dimiliki pengguna.

Uniknya, peletakkan aplikasi tersebut dimulai dari yang paling sering digunakan.

Sedangkan, layar ketiga dinamakan People.

Yang satu ini, berisikan aktivitas terakhir dengan orang tertentu. Sebagai contoh, layar ini menampilkan aktivitas berkirim e-mail dengan satu orang tertentu.

Sama seperti tampilan Android pada umumnya, Microsoft menaruh sebuah dock khusus untuk aplikasi. Di dock tersebut, pengguna bisa meletakkan shortcut ke aplikasi yang sering digunakan.

Di bagian tengah bawah, terdapat simbol yang bisa membawa pengguna ke App Drawer.

Arrow sebenarnya sudah ada sejak Juli lalu. Akan tetapi, ia masih hadir dalam bentuk program “alpha” dan hanya dibatasi penggunaannya di kalangan tertentu untuk pengujian.

Tidak dituliskan perangkat apa saja yang kompatibel dengan launcher ini. Itu artinya, bisa saja semua perangkat Android yang ada saat ini bisa mendukung aplikasi tersebut.

Meski begitu, Arrow hanya bisa dijalankan di Android versi lebih baru.

Aplikasi Arrow saat ini sudah bisa diunduh di Play Store. Besarnya file instalasi aplikasi tersebut tidaklah terlalu besar.

Jika Anda bosan dengan tampilan smartphone Android, silahkan coba saja launcher yang satu ini.
Microsoft terus menginvasi Android.

Setelah merilis Office, raksasa software tersebut tengah bersiap untuk meluncurkan aplikasi launcher untuk Android bernama Arrow.

Menurut pengalaman beberapa orang yang sudah mencobanya, sama seperti tampilan Android pada umumnya, Microsoft menaruh sebuah dock khusus untuk aplikasi.

Di dock tersebut, pengguna bisa meletakkan shortcut ke aplikasi yang sering digunakan.

Di bagian dock itu juga terlihat ada gambar panah. Saat ditekan, akan terlihat kumpulan berbagai aplikasi lain dan juga tautan menuju Setting, Feedback, dan Wallpaper.

Aplikasi itu kini sudah masuk ke tahap private beta. Itu artinya, pengguna memerlukan undangan untuk mencoba aplikasi tersebut.

Untungnya, sudah ada beberapa orang yang membuat file instalasi atau APK dari Arrow dan membagikannya.

Jika penasaran, Anda sudah bisa mendapatkannya melalui tautan berikut ini.

Sebelumnya, tanpa banyak gembar-gembor, Microsoft juga telah merilis aplikasi lock screen untuk smartphone berbasis Android di awal tahun ini.

Aplikasi yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan antarmuka ponsel ini dinamakan Picturesque Lock Screen.

Aplikasi Picturesque Lock Screen terasa sangat mirip dengan layar home. Pada layar terkunci Android, Microsoft menaruh banyak layar, mirip dengan bagian layar home Android pada umumnya.

Pengguna bisa menggeser layar ke kiri dan kanan untuk berpindah layar.

Selain itu, Microsoft juga menaruh kotak pencarian Bing, newsfeed atau kumpulan berita yang bisa diatur, laporan cuaca, notifikasi pesan yang diterima perangkat, dan shortcut ke aplikasi yang sering digunakan.

Microsoft mempercantik tampilan lock screen perangkat dengan menaruh berbagai gambar background bertemakan alam. Gambar itu sendiri sengaja diatur sama persis dengan apa yang ditampilkan di situs resmi Bing.

Jika tidak menyukai yang disediakan saat ini, pengguna diberi kebebasan menggantinya dengan gambar-gambar background Bing di waktu sebelumnya.

Aplikasi Picturesque Lock Screen berasal dari Microsoft Garage. Proyek tersebut merupakan wadah bagi semua karyawan Microsoft berbagi konsep dan bereksperimen mengenai segala hal di luar pekerjaan harian.

Picturesque sendiri merupakan aplikasi Lock Screen kedua yang lahir dari proyek Microsoft Garage. Sebelumnya, sudah dirilis aplikasi Next Lock Screen, yang lebih ditujukan bagi kalangan bisnis.

Tags : slide