close
Nuganomics

Emas Kembali Mengalami Lompatan Harga

Emas menjawab situasi politik global lewat lonjakan harga yang mencapai satu persen, hari ini, Selasa pagi WIB, 07 Februari 2017, dan menjadi catatan sebagai kenaikan tertinggi sejak November tahun lalu.

Kenaikan harga emas ini juga didukung oleh melemahnya kembali dollar di pusat perdagangan dunia.

Harga emas di pasar Spot naik lebih satu persen. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik mendekati angka satu persen pula.

Ketidakpastian politik di Amerika Serikat dipicu kebijakan Presiden Donald Trump.

Kebijakan yang paling kontroversial terkait larangan masuk kepada warga dari tujuh negara Muslim.

Meski kemudian, seorang hakim AS membatalkan kebijakan tersebut pada Jumat pekan lalu.

“Euforia di awal pemerintahan Trump tampaknya memudar dan pemilu di Eropa membuat orang gugup. Ketidakpastian berarti kabar baik bagi harga emas, ” kata Warren Patterson, Ahli Strategi Komoditas ING.

Dia menambahakan, harga emas juga menguat seiring melemahnya Dolar AS yang sejak awal tahun telihat secara konsisten melemah.

Dolar telah jatuh hingga tiga persen terhadap sekeranjang mata uang lain sejak awal Januari.

Itu sebagian karena ekspektasi jika Bank Sentral AS akan masih menunggu untuk melihat apa yang terjadi pada kondisi politik dan ekonomi setelah rilisnya laporan pekerjaan bulanan pada pekan lalu.

“Namun permintaan fisik dari i China dan India masih lemah sehingga berdampak negatif untuk emas, ” tambah dia.

Di sisi lain, pelaksanaan Pemilu di Belanda, Perancis dan Jerman pada tahun ini ikut  menambah kekawatiran.

“Emas bisa naik menuju resistance selanjutnya level US$ 1.250 mendatang,” jelas Fawad Razaqzada, Technical Analyst Forex.com.

Analis memperkirakan, harga emas dapat kembali menguat pada pekan ini. Ada tekanan geopolitik di Iran menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas.

Selain itu, analis melihat kebijakan  Amerika Serikat  juga telah menekan dolar AS.

Pada pekan ini, rilis data ekonomi juga minim. Oleh karena itu, analis memperkirakan, harga emas akan dipengaruhi ketidakpastian geopolitikal.

Analis Senior CMC Markets Canada Colin Cieszynski menuturkan, pasar akan melanjutkan reaksi terhadap pemerintahan baru AS

Kebijakan baru pemerintahan AS telah mendorong dolar AS tertekan.

“Saya pikir pasar akan lanjut bereaksi terhadap Trump. Investor kembali untuk alihkan aset ke emas karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Potensi ketidakpastian politik makin tumbuh,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kitco

Namun, jika Trump dapat fokus untuk mereformasi kebijakan pajak dan fiskal, hal itu jadi sentimen tenangkan pasar. Ini menurut Colin dapat membuat investor meninggalkan logam mulia.

Secara umum, pemerintah AS mendorong penguatan dolar AS.

Namun pekan lalu, penasihat perdagangan Trump Peter Navarro menuturkan, Jerman mendapatkan untung dari euro unvervalue atau di bawah harga pasar.

“Dolar AS sekarang sangat sensitif dengan pernyataan Trump. Jika ada aksi jual signifikan di dolar AS, maka kita akan melihat penguatan kuat di pasar emas,” ujar Kepala Riset Saxo Bank Ole Hansen.

Sementara itu, Fawad Razaqzada, Analis City Index menuturkan, dolar AS juga dipengaruhi pergerakan pasar saham. Jika dolar AS melemah, saham terdorong ke level tertinggi baru. Ini juga akan menekan harga emas.

Dia menambahkan, harga emas dalam jangka pendek menuju ke level di atas US$ 1.220 per ounce.

Sentimen bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga juga sudah mereda.

Data ekonomi AS positif mendorong harapan kenaikan suku bunga pada Maret. Hal ini juga mendukung pergerakan harga emas.

Di pasar dalam negeri, terutama emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, hari ini, Selasa pagi WIB,   lebih mahal Rp 2.000 per gram menjadi Rp 592 ribu per gram.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 526 ribu per gram.

Itu artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 526 ribu per gram.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, beberapa ukuran emas Antam tidak tersedia antara lain ukuran 2 gram.