close
Nuganomics

Emas Global dan Lokal Naik Melejit

Hari ini, Rabu, 30 Maret 2016, harga emas global dan domestik secara serentak naik “gila-gilaan,” usai pidato “bos’ The Federal Reserve, Yellen, yang menyatakan institusinya akan menghadapi pendekatan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Usai pidato ini harga emas di New York langsung melejit. Begitu juga dengan emas lokal yang diperjualbelikan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, yang pagi Rabu WIB langsung melonjak Rp 9.000 per gram dan tercatat menjadi kenaikan terbesar selama dua bulan terakhir.

Yellen mengungkapkan bank sentral akan melakukan pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lanjutan mengingat prospek ekonomi yang tidak menentu.

Dalam pidato di The Economic Club of New York, Yellen juga mengungkapkan bahwa Fed akan mengandalkan pembelian obligasi jika ekonomi kembali tertekan, yang ditafsirkan pasar sebagai pernyataan dovish.

Harga emas sangat sensitif terhadap kebijakan moneter AS, karena meningkatnya suku bunga akan membuat keuntungan pemegang emas akan hilang.

Serangkaian pernyataan pejabat Fed yang bernada hawkish pada minggu lalu telah membuat dollar kembali tertekan pada minggu ini.

Tekanan jual terhadap dolar telah membantu harga emas untuk kembali bergerak ke atas, yang akhirnya memperpanjang kenaikan ke level tertinggi.

Indeks dolar AS mencapai posisi terendah setelah komentar Yellen yang bernada dovish dirilis.

Komentar Presiden Fed San Francisco Williams bahwa suku bunga akan meningkat secara bertahap pada tahun ini karena sejalan dengan kebijakan baru, tidak memberikan dampak besar pada pergerakan emas ketika pasar menunggu komentar dari gubernur Fed Yellen.

Data consumer confidence yang dirilis sebelumnya telah menambah ketidakpastian atas laju kenaikan suku bunga.

Sehari sebelumnya, Janet Yellen masih mengungkapkan untuk mengatur kebijakan moneter menjelang pertemuan FOMC bulan April.

Harga emas sempat tergelincir ke kisaran lima minggu terendah pada hari Senin, sebelum akhirnya rebound.

Kebijakan bank sentral masih tetap sebagai pusat dan driver pasar utama. Janet Yellen akan berbicara di Economic Club of New York dan semua orang ingin tahu apakah Yellen mempunyai pendapat dovish seperti pada akhir pertemuan FOMC untuk bulan Maret.

Para gubernur the Fed tempaknya sedang menggalang kekuatan untuk mengimbangi bias pasar yang bernada dovish pasca pertemuan FOMC.

The Fed harus menurunkan prakiraan ekonomi dan inflasi, jika hendak menurunkan suku bunga pada tahun ini.

Realitas pertumbuhan yang lambat, inflasi yang tidak ada, menurunnya kebijakan moneter dan krisis kredibilitas yang dihadapi oleh bank-bank sentral di dunia telah membuat emas akan melanjutkan kondisi uptrend.

Investor sedang berhati-hati untuk mengambil keuntungan pada pergerakan emas jangka pendek.

Selain Yellen, ada speaker Fed lainnya yang pada minggu ini akan berpidato, termasuk Presiden Fed New York William Dudley pada hari Kamis dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, pada hari Jumat.

Bersamaan dengan usainya pernyataan Yellen itu, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam langsung naik Rp 9.000 menjadi Rp 572 ribu per gram dibandingkan sebelumnya Rp 563 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau “buyback” emas Antam juga naik Rp 8.000 menjadi Rp 522 ribu per gram.

Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 522 ribu per gram.

Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB hanya emas ukuran 25 gram, 50 gram dan 100 gram sudah habis terjual.

Emas ukuran lainnya massih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Tags : slide