close
Nuga Tekno

Aplikasi Kelas Pintar Rilis Fitur Guru

Aplikasi edutech Kelas Pintar menghadirkan fitur tambahan bernama Guru.

Fitur ini melengkapi layanan Tanya, Soal, dan Sekolah yang sebelumnya sudah lebih dulu hadir di aplikasi.

Guru sendiri merupakan layanan tambahan (add-on) yang bertujuan untuk menjadi pendamping belajar siswa di luar jam sekolah.

Lewat Guru, Kelas Pintar berharap pemahaman siswa akan materi yang sesuai kurikulum bisa lebih optimal dan berkesinambungan.

CEO dan Founder Kelas Pintar, Fernando Uffie mengatakan, kehadiran fitur ini diharapkan membantu siswa belajar di rumah mereka didampingi oleh guru ahli dari Kelas Pintar. Sementara ketika berada di jam sekolah, siswa mendapatkan bimbingan dari guru sekolah.

“Dengan demikian, Guru di Kelas Pintar akan melengkapi pengajaran guru sekolah,” kata Uffie

Secara konten, Guru di Kelas Pintar ini mengajarkan materi yang sama dengan yang diajarkan di sekolah. Tujuannya agar siswa bisa mendalami apa yang dipelajari di sekolah serta meningkatkan pemahaman siswa atas konsep pelajaran.

Layanan Guru dari Kelas Pintar akan membantu siswa untuk mengejar ketertinggalannya dengan cara belajar di luar jam sekolah.

Seperti pendampingan guru di sekolah, layanan Guru dari Kelas Pintar akan memberikan pendampingan belajar melalui Kelas, PR, Project Base Learning (PBL), hingga Ujian.

Layanan ini juga dilengkapi dengan informasi lengkap seperti jadwal, laporan, dan analisa belajar siswa untuk membantu siswa memahami dan meningkatkan kinerja belajar mereka.

Uffie lebih lanjut menjelaskan, karena materi yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum yang dipakai Indonesia saat ini, Guru dari Kelas Pintar bukan untuk menegasikan peran guru di sekolah, melainkan membantu sekolah untuk menyampaikan kurikulum dengan lebih maksimal.

“Para guru di sekolah tidak bisa mendampingi belajar siswa dua puluh empat jam penuh, itulah kenapa kami meluncurkan layanan Guru di Kelas Pintar. Layanan ini menjadi pendukung bagi sekolah untuk menyampaikan kurikulum secara maksimal, melalui pendampingan belajar online di luar jam sekolah,” tuturnya.

Sekadar informasi, saat ini layanan Guru dari Kelas Pintar bisa dinikmati oleh siswa SD di kelas empat, lima dan enam6 untuk pelajaran Matematika dan Tematik.

Sementara untuk siswa SMP mulai kelas 7, 8, dan 9 bisa menikmati layanan ini mulai dari pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA Terpadu, dan IPS Terpadu.

Siswa SMA, dari kelas 10, 11, dan 12 bisa mendapatkan layanan Guru untuk pelajaran Kimia, Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Biologi, Bahasa Indonedia, dan Matematika IPA.

Seperti halnya di sekolah, semua materi pelajaran dijanjikan akan diajarkan oleh para Guru di Kelas Pintar secara lengkap per topik pembahasan.

Layanan Guru bisa dinikmati gratis oleh seluruh pengguna paket Kelas Pintar Regular dan paket Soal dalam bentuk layanan tambahan atau add-on dengan cara mengaktifkan di web maupun aplikasi.

Layanan add-on Guru bisa diaktifkan semua pengguna Kelas Pintar yang sudah berlangganan paket Soal dengan empat opsi berlangganan.

Sementara untuk Kelas Pintar Plus adalah paket Kelas Pintar Reguler dikombinasikan dengan Guru dari Kelas Pintar. Layanan ini berlaku untuk semua pengguna Kelas Pintar yang belum memiliki paket berlangganan utama.

Pandemi  corona mengharuskan orang untuk tinggal di rumah guna menekan persebaran corona. Akibatnya kegiatan bekerja dan bersekolah pun harus dilakukan dari rumah dengan bantuan teknologi dan internet.

Selain aplikasi video conference yang mendukung WFH dan sekolah online, rupanya aplikasi edutech juga mengalami peningkatan trafik. Salah satunya adalah aplikasi edutech Kelas Pintar.

Aplikasi Kelas Pintar adalah aplikasi yang menawarkan kemudahan bagi pelajar di Indonesia untuk belajar daring sesuai kurikulum yang dijalankan pemerintah.

Bicara soal trafik saat pandemi, CEO sekaligus Founder Kelas Pintar, Fernando Uffie mengatakan, ada peningkatan trafik yang cukup membuatnya terkejut.

“Peningkatan trafik cukup membuat shock karena peningkatannya tinggi sekali. Namun kami melakukan adaptasi dan memastikan agar kesiapan (memenuhi tingginya trafik) tidak membutuhkan waktu lama,” kata Uffie

Uffie mengatakan, pihaknya melakukan aksi nyata untuk memberikan layanan yang tidak hanya berpihak ke perusahaan, tetapi juga agar aplikasi Kelas Pintar tetap dinikmati pengguna dengan lancar.

Bicara soal pengguna, Uffie mengatakan, saat ini aplikasi Kelas Pintar telah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Namun dia tidak memungkiri. mayoritas pengguna berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Ke depannya, Uffie menyebut pihaknya terus melakukan pendekatan dan promosi agar Kelas Pintar diakses lebih banyak pengguna dari berbagai pulau secara merata.

“Saya beberapa bulan ini ada di beberapa daerah untuk berbicara dan diskusi, untuk memeratakan layanan. Target kita berikutnya hadir di pulau-pulau lain, selain Jawa dan Sumatera,” tuturnya.

Ditanya soal jumlah unduhan yang melonjak saat pandemi, Uffie mengatakan bahwa pasar edukasi sangatlah besar. Untuk itu dia menilai, masih ada potensi tinggi menambah jumlah unduhan aplikasi secara signifikan.

Ia menegaskan, hal ini tidak dilakukan karena pandemi semata, namun karena komitmen dari Kelas Pintar untuk memberikan layanan yang berkualitas untuk mendukung siswa dan guru dalam pemahaman sesuai kurikulum yang berlaku.

“Kalau bicara angka unduhan dan instalasi, kami bersyukur seiring pandemi banyak orang yang membutuhkan. Dari dashboard, kami tahu mana pengguna yang pakai masif dan pengguna yang memakai di jam-jam tertent. Pengguna itu jadi prioritas kami,” katanya.

Dia menyebut, Kelas Pintar terus meningkatkan layanan sehingga bisa sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna aplikasi ini.

Salah satu fitur yang dihadirkan guna mendukung pembelajaran adalah Guru di Kelas Pintar. Fitur Guru ini hadir bukan untuk menggantikan guru di sekolah, melainkan untuk melengkapi dan mendukung guru di sekolah mengajar siswa agar bisa memahami materi sesuai dengan kurikulum yang dijalankan.

Tidak hanya fitur Guru, sebelumnya Kelas Pintar juga menghadirkan sejumlah fitur lain untuk mendukung pembelajaran dan pemahaman siswa.

Sebut saja Kelas Pintar Reguler yang memberikan akses ke seluruh stakeholder (orangtua, guru, siswa) untuk mengakses materi dan evaluasi pembelajaran di manapun dan kapanpun.

Kemudian fitur Tanya yang jadi solusi siswa untuk memecahkan soal yang tidak bisa dijawab sendiri.

Lalu ada fitur Soal, yang memfasilitasi siswa untuk belajar dari soal-soal untuk memahami pelajaran.

Fitur yang dirilis tahun ini adalah Sekolah sebagai solusi guru dan sekolah dalam mempermudah sekolah online seperti sekolah di dunia nyata.

Masih menurut Fernando Uffie kini terjadia peningkatan trafik yang cukup membuatnya terkejut.

“Peningkatan trafik cukup membuat shock karena peningkatannya tinggi sekali. Namun kami melakukan adaptasi dan memastikan agar kesiapan (memenuhi tingginya trafik) tidak membutuhkan waktu lama,” kata Uffie,

Uffie mengatakan, pihaknya melakukan aksi nyata untuk memberikan layanan yang tidak hanya berpihak ke perusahaan, tetapi juga agar aplikasi Kelas Pintar tetap dinikmati pengguna dengan lancar.

Bicara soal pengguna, Uffie mengatakan, saat ini aplikasi Kelas Pintar telah mencakup seluruh wilayah Indonesia. Namun dia tidak memungkiri. mayoritas pengguna berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Ke depannya, Uffie menyebut pihaknya terus melakukan pendekatan dan promosi agar Kelas Pintar diakses lebih banyak pengguna dari berbagai pulau secara merata.

“Saya beberapa bulan ini ada di beberapa daerah untuk berbicara dan diskusi, untuk memeratakan layanan. Target kita berikutnya hadir di pulau-pulau lain, selain Jawa dan Sumatera,” tuturnya.

Ditanya soal jumlah unduhan yang melonjak saat pandemi, Uffie mengatakan bahwa pasar edukasi sangatlah besar. Untuk itu dia menilai, masih ada potensi tinggi menambah jumlah unduhan aplikasi secara signifikan.

Ia menegaskan, hal ini tidak dilakukan karena pandemi semata, namun karena komitmen dari Kelas Pintar untuk memberikan layanan yang berkualitas untuk mendukung siswa dan guru dalam pemahaman sesuai kurikulum yang berlaku.

“Kalau bicara angka unduhan dan instalasi, kami bersyukur seiring pandemi banyak orang yang membutuhkan. Dari dashboard, kami tahu mana pengguna yang pakai masif dan pengguna yang memakai di jam-jam tertent. Pengguna itu jadi prioritas kami,” katanya.

Dia menyebut, Kelas Pintar terus meningkatkan layanan sehingga bisa sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna aplikasi ini.

Salah satu fitur yang dihadirkan guna mendukung pembelajaran adalah Guru di Kelas Pintar.

Fitur Guru ini hadir bukan untuk menggantikan guru di sekolah, melainkan untuk melengkapi dan mendukung guru di sekolah mengajar siswa agar bisa memahami materi sesuai dengan kurikulum yang dijalankan.

Tidak hanya fitur Guru, sebelumnya Kelas Pintar juga menghadirkan sejumlah fitur lain untuk mendukung pembelajaran dan pemahaman siswa.

Sebut saja Kelas Pintar Reguler yang memberikan akses ke seluruh stakeholder (orangtua, guru, siswa) untuk mengakses materi dan evaluasi pembelajaran di manapun dan kapanpun.

Kemudian fitur Tanya yang jadi solusi siswa untuk memecahkan soal yang tidak bisa dijawab sendiri.

Lalu ada fitur Soal, yang memfasilitasi siswa untuk belajar dari soal-soal untuk memahami pelajaran.

Fitur yang dirilis tahun ini adalah Sekolah sebagai solusi guru dan sekolah dalam mempermudah sekolah online seperti sekolah di dunia nyata.