close
Nuga Life

Kompos Makanan

“Musim” pandemi akibat corona makin membuat mereka yang “di rumah aja” makin kreatif untuk menata hobi baru merawat tanaman hias.

Salah satu media untuk “menyuburkan” tanaman adalah pupuk, terutama kompos.

Nah, kreatifitas untuk membuat kompos ini datang dari berbagai sisi. Salah satu cara membuat kompos adalah berbahan sisa makanan.

Bahan sisa makanan ini yang dapat dimanfaatkan menjadi kompos untuk pupuk berbagai tanaman di rumah. Anda dapat membuat pupuk kompos dengan  amat mudah menggunakan bantuan komposter.

Komposter adalah wadah untuk mempercepat proses pembusukan sisa makanan menjadi kompos. Komposter biasanya berupa ember. Komposter bisa dibuat sendiri atau dibeli karena sudah banyak tersedia di toko dan pasar.

“Menggunakan ember komposter adalah cara paling mudah terutama untuk rumah tangga yang baru memulai untuk mengolah sisa makanan menjadi pupuk kompos,” sseperti ditulis laman  gaya hidup  Re.juve

Menjalankan gaya hidup berkelanjutan dengan mengolah sampah dan juga membuat kompos di rumah

Caranya?

Mudah kok!

Langkah pertama, pisahkan sampah sisa makanan dengan sampah rumah tangga lainnya. Letakkan pada satu wadah agar mudah diolah. Sampah sisa makanan yang bisa dijadikan kompos adalah sisa sayuran dan buah.

Untuk tulang ayam atau tulang hewan lainnya, sebaiknya simpan langsung di tanah. Tulang akan menutrisi tanah dengan sendirinya.

Siapkan komposter yang akan digunakan untuk mempercepat proses pembusukan sisa makanan menjadi kompos. Letakkan di pekarangan atau di tempat yang aman.

Sisa makanan membutuhkan bahan lainnya agar dapat menjadi kompos yang bernutrisi. Bahan tambahan yang dapat digunakan adalah daun kering.

Bisa juga kertas atau kardus yang tidak terpakai  Pastikan kertas tidak mengandung plastik atau tinta yang berlebihan.

Perbandingan sisa makanan dan daun kering adalah enam puluh plus empat puluh. Masukan sisa makanan dan juga daun kering, lalu tutup,.

Diamkan sisa makanan tersebut selama tiga bulan. Sesekali buka komposter dan diaduk-aduk agar mendapatkan pergantian udara.

Setelah tiga bulan akan menjadi kompos dan bisa dipanen. Jangan kaget nanti banyak hewan-hewan yang menutrisi tanah.

Kompos yang sudah dipanen dapat langsung diaplikasikan ke tanaman.

Selain menggunakan komposter, pupuk kompos juga bisa dibuat dari lubang biopori dan banana circle yang memanfaatkan pohon pisang, dan bantuan lalat atau maggot.

Tags : slide