close
Nuga Sport

Rossi : Misano Rumah Bagi Saya

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, antusias menghadapi seri grand prix GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu mendatang yang ia anggap “rumah keduanya,”  dan  berharap bisa membayar kekecewaan hasil balap di GP Italia pada Mei lalu.

Pada balapan GP Italia di Sirkuit Mugello, Rossi gagal menyelesaikan balapan setelah motor M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin.

The Doctor kini sedang bersaing ketat dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam perebutan podium pertama.

Rossi mengaku kecewa berat atas kegagalan di GP Italia, terlebih terjadi di depan puluhan ribu suporternya.

Kini, pebalap asal Italia itu berharap bisa membayar kekecewaan dengan meraih kemenangan di GP San Marino.

Seperti dikutip dari Crash.net, Rossi menganggap GP San Marino adalah salah satu balapan kandang.

Pasalnya, Sirkuit Misano hanya berjarak kurang dari lima belas kilometer dari kota kelahiran Rossi: Tavullia.

“Balapan di Misano akan jadi akhir pekan terpenting musim ini, karena Misano adalah balapan saya, itu rumah saya. Biasanya kami meraih hasil bagus di sana, jadi kami berharap tampil kompetitif,” ujar Rossi.

Rossi mengoleksi tiga kemenangan GP San Marino di Sirkuit Misano sebanyak tiga kali.

Musim lalu Rossi finis di posisi kelima.

“Akan ada atmosfer hebat, banyak suporter, banyak orang di sekitar saya, tapi juga banyak tekanan. Jadi, kami harus memberikan penampilan dua puluh persen lebih besar dari usaha maksimal,” tegas Rossi.

Rossi memasuki seri GP San Marino dengan berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP.

Ketika ditanya tentang apakah ia rela nomor balapnya  46  ingin dipensiunkan ketika ia tak membalap lagi, Rossi menyatakan,”tidak.”

The Doctor ingin nomor 46 bisa digunakan pebalap lainnya.

Keinginan itu diungkapkan Rossi di hari yang sama ketika nomor 58 milik mendiang Marco Simoncelli resmi dipensiunkan, Kamis (8/9). Di sela konferensi pers jelang GP San Marino di Sirkuit Misano, Rossi mempersilakan nomor 46 digunakan pebalap lain usai dirinya pensiun.

“Mengenai nomor saya,  tak ada keinginan untuk memensiunkannya Saya lebih suka nomor itu tetap digunakan, dan jika pebalap lainnya ingin menggunakannya, mereka bisa melakukannya,” ujar Rossi dikutip dari Crash.net.

Nomor 46 sudah digunakan Rossi sejak melakoni debut di ajang Grand Prix sejak dua puluh tahun silam Lewat nomor itu, Rossi membangun sebuah ‘kerajaan’, termasuk membentuk perusahaan merchandise, sekolah balap, dan tim balap Moto3 dengan merek ‘VR46’.

Rossi kemudian mengungkapkan dukungannya untuk keluarga Simoncelli, yang menerima tawaran nomor  miliknya dipensiunkan dari ajang balap motor Grand Prix.

Rossi mengatakan akan membantu rencana ayah Simoncelli, Paolo, yang ingin membangun rumah sakit untuk anak-anak penyandang disabilitas kurang mampu di Italia.

“Apa yang dilakukan keluarga Simoncelli, terutama Paolo, setelah lima tahun sangat spesial dan saya selalu berusaha membantu mereka. Paolo punya ide membangun rumah sakit ini sejak lama. Jadi, saya senang rumah sakit itu mulai dibangun,” ucap Rossi.

Simoncelli meninggal setelah mengalami kecelakaan di GP Malaysia, 23 Oktober 2011. Saat itu Simoncelli terjatuh dan terlibat dalam kecelakaan fatal, termasuk melibatkan Rossi dan Colin Edwards, saat balapan baru berjalan dua lap. GP Malaysia pun akhirnya dihentikan.

Sementara itu duet Movistar Yamaha yang juga rival di MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, akan bersaing menjadi pebalap tersukses di Sirkuit

Rossi dan Lorenzo memasuki balapan di Sirkuit Misano sebagai dua pebalap tersukses GP San Marino dalam era MotoGP.

Keduanya sama-sama mengoleksi tiga kemenangan.

Rossi dan Lorenzo berpeluang menjadi pebalap tersukses di MotoGP San Marino, setidaknya untuk satu tahun ke depan.

Tags : slide