close
Nuga Sehat

Mitos Asam Urat Yang Sering Menyesatkan

Asam urat adalah salah satu penyakit yang umun terjadi pada siapa saja baik pria atau wanita. Penyakit ini biasanya muncul dalam bentuk nyeri di persendian, kaki, dan tangan.

Rasa nyeri ini biasanya disertai pembengkakan dan rasa panas. Rasa nyeri sering muncul saat malam hari dan kadang membuat seseorang tidak bisa istirahat dengan tenang dan nyaman.

Nah, karena penyakit ini terbilang umum terjadi di masyarakat, berbagai mitos tentang asam urat sering muncul.

Mirisnya lagi, mitos ini sering sekali dipercaya oleh banyak orang dan kerap membuat banyak orang mengalami masalah yang lebih serius. Berikut beberapa ulasan tentang mitos seputar asam urat.

Mitos seputar asam urat ada banyak dan sering sekali dipercaya. Berikut beberapa mitos yang harus kita waspadai.

Salah satu gejala yang paling umum dari asam urat adalah nyeri pada jempol kaki. Namun, penyakit ini menyerang tubuh secara global di area persendian seperti tangan dan kaki.

Rasa nyeri yang didapatkan juga kadang terasa lebih panas dan menyiksa.

Kalau Anda mendadak mengalami nyeri di tubuh khususnya nyeri di persendian, jangan sepelekan begitu saja. Bisa jadi sedang ada kenaikan asam urat berlebihan di tubuh.

Pria dan wanita sama-sama bisa terkena asam urat. Bahkan, kemungkinan terkena asam urat bisa lebih besar kalau gaya hidupnya sangat buruk dan mengalami obesitas. Jenis kelamin tidak bisa menjadi patokan apakah seseorang lebih kebal atau tidak.

Kalau Anda tidak memiliki gaya hidup yang baik dan sehat, meski jenis kelaminnya wanita tetap berisiko terkena asam urat.

Beberapa orang menganggap kalau asam urat tidak berbahaya.

Padahal penyakit ini bisa memicu kondisi kesehatan yang lebih berbahaya lainnya seperti stroke dan gangguan pada jantung. Jadi, jangan anggal asam urat sebagai penyaji nyeri sendi saja.

Kalau tanda asam urat datang segera periksakan diri ke dokter. Jangan sesekali membiarkannya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Sebenarnya obat asam urat ada banyak di pasaran dan diresepkan oleh dokter. Penyebab obat jadi tidak berguna dan Anda sering kambuh lebih pada kebiasaan makan yang dilakukan. Percuma minum obat kalau makannya masih sembrono.

Meski obatnya dosis rendah atau tradisional sekali pun kalau gaya hidup masih tidak bisa diatur akan susah untuk sembuh. Bahkan, kemungkinan terjadi kambuh akan lebih besar, sewaktu-waktu, dan banyak muncul di malam hari.

Banyak orang beranggapan kalau asam urat adalah penyakit seumur hidup. Padahal yang menentukan muncul dan tidaknya penyakit ini adalah gaya hidup dari penderita itu sendiri. Selama gaya hidupnya baik, peluang asam urat kambuh akan rendah.

Memang benar penyakit bisa muncul sewaktu-waktu. Namun, kalau Anda bisa mengatasinya, dalam beberapa tahun pun tidak akan muncul.

Jeroan atau makanan dengan kandungan lemak memang bisa memicu kondisi asam urat. Namun, penyebab asam urat tidak hanya jeroan saja. Ikan berlemak seperti salmon yang mengandung purin pun bisa memicu kondisi asam urat.

Asam urat adalah penyakit yang hanya terjadi pada orang tua saja. Pernyataan ini sebenarnya salah kaprah. Semua orang bisa mengalami kondisi ini kalau gaya hidup yang dilakukan tidak baik khususnya pola makan. Oleh karena itu tetap perhatikan pola makan.

Asam urat juga tidak hanya terjadi pada mereka yang obesitas saja. Mereka yang kurus pun bisa mengalaminya juga. Meski semua bisa terkena, obesitas memang bisa memicu asam urat untuk kambuh.

Asam urat bisa terjadi pada siapa saja dan tidak ada hubungannya dengan usia. Kalau Anda tidak mau terkena gangguan ini, ada baiknya untuk melakukan pencegahan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

Sebisa mungkin untuk tetap memenuhi kebutuhan air harian sebanyak 8 gelas. Air yang diminum pastikan yang tidak memiliki rasa manis berlebihan. Minuman yang terlalu manis justru buruk untuk tubuh dan bisa memicu asam urat.

Hindari atau hentikan konsumsi alkohol setiap harinya. Minuman keras ini mengandung banyak bahan yang tidak cocok untuk tubuh. Pada pria, alkohol yang banyak dan berlebihan berpotensi menyebabkan gejala dari asam urat datang dan akhirnya menyebabkan rasa nyeri dan panas di persendian.

Makanan protein tidak dilarang kalau Anda memiliki asam urat. Namun, sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsi jenis hewani seperti daging ayam dan sapi yang masih mengandung banyak sekali lemak. Ganti protein dengan jenis nabati yang berasal dari olahan kedelai seperti tempe atau tahu.

Beberapa orang selalu beranggapan kalau konsumsi ikan tidak akan menyebabkan apa-apa pada tubuh. Ternyata konsumsi ikan berlebihan bisa memicu kondisi asam urat dengan instan. Batasi konsumsi ikan dan jangan memakannya setiap hari.

Sebisa mungkin untuk menjaga berat badan dan kandungan lemak yang ada di dalam tubuh. Semakin banyak lemak yang menempel, peluang terkena asam urat akan besar. Bahkan, mengonsumsi makanan tertentu bisa kambuh dengan cepat