close
Nuga Sehat

Manfaat Dari Tidur Delapan Jam Semalam

Tidur mungkin terlihat sepele, namun kenyataannya kurang tidur bisa berakibat bahaya.

Masih banyak orang yang menyepelekan pentingnya mendapatkan waktu tidur yang cukup, yakni sekitar tujuh hingga delapan  jam setiap malam.

Karena berbagai kesibukan atau kebiasaan buruk seperti menonton televisi, memainkan gadget, atau bahkan sengaja begadang demi mengobrol dengan teman-teman, kita bisa tidur kurang dari durasi ideal tersebut.

Padahal, jika kita mau tidur delapan jam setiap malam, akan mendapatkan banyak sekali manfaat kesehatan.

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali manfaat dari kebiasaan tidur selama delapan jam setiap hari.

Bahkan, kita bisa mencegah datangnya berbagai macam penyakit.

Ada berbagai manfaat kesehatan tersebut.

Jika kita kurang tidur, otak akan cenderung mengalami penurunan fungsi dengan signifikan. Sebagai contoh, kita akan kesulitan untuk mengingat. Selain itu, kita juga akan sulit untuk berkonsentrasi, fokus, hingga mendapatkan informasi baru.

Meski terlihat sebagai hal yang wajar untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebut berbagai hal ini bisa memberikan dampak yang sangat buruk.

Sebagai contoh, jika kita bekerja di tempat yang berisiko misalnya, kurang konsentrasi bisa menyebabkan kecelakaan. Selain itu, jika kita berkendara, risiko untuk mengalami hal yang sama juga akan meningkat.

Kurang tidur ternyata juga bisa berpengaruh besar bagi suasana hati. Jika kita kurang tidur dan merasa lelah, kita akan cenderung mudah untuk terpantik emosinya.

Kita juga mudah frustasi dan stres pada hal-hal yang sebenarnya tidak begitu berat.

“Jika kita tidur dengan lebih baik, maka hidup akan terasa jauh lebih baik dan menyenangkan,” ungkap Raymonde Jean dari Roosevelt Hospital Center, New York, Amerika Serikat.

Kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko terkena gangguan psikologis layaknya depresi, gangguan kecemasan, atau bahkan gangguan kepanikan.

Jika kita begadang atau kurang tidur, otak akan cenderung mengeluarkan sinyal lapar demi menambah asupan energi bagi kita yang masih beraktivitas, bukannya beristirahat.

Karena alasan inilah kita cenderung lebih tertarik untuk ngemil atau makan di tengah malam.

Masalahnya adalah hal ini bisa menyebabkan dampak buruk berupa kenaikan berat badan dan risiko terkena obesitas. Padahal, obesitas adalah awal dari datangnya berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kurang tidur bisa mempengaruhi risiko terkena penyakit jantung. Dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka berat badan akan terjaga tetap ideal.

Selain itu, jantung dan pembuluh darah juga bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup sehingga bisa menjalankan regenerasi sel dengan baik.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah, salah satu penyebab utama dari penyakit mematikan layaknya serangan jantung dan stroke.

Tidur cukup akan membantu sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat. Hal ini disebabkan oleh adanya hormon sitokin yang bisa membuat tubuh lebih baik melawan inflamasi dan infeksi.

Tanpa waktu tidur yang cukup, tubuh tidak mendapatkan hormon sitokin yang cukup sehingga akan membuat kita lebih rentan terkena berbagai macam penyakit.

Tidur cukup akan membuat proses regenerasi sel berlangsung dengan lancar. Salah satunya yang bisa mendapatkan efek ini adalah sel-sel kulit.

Karena alasan inilah mereka yang tidur cukup cenderung awet muda namun mereka yang kurang tidur cenderung rentan mengalami penuaan dini.