close
Nuganomics

Hari Ini Harga Emas Global Melonjak

Setelah mengalami tekanan sejak awal pekan, hari ini, Kamis, harga emas global di Comex Exchange Merchantil, New York, menguat karena  didorong oleh tertekannya dolar Amerika Serikat

Harga emas naik hampir satu  persen per ounce usai berada di kisaran US$ 1.218.

Kenaikan harga emas juga terjadi di tengah bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang menguat.

Itu didorong dari optimisme pemerintahan Donald Trump akan realisasikan pemangkasan pajak.

Selain itu, imbal hasil surat utang atau obligasi pun naik seiring pernyataan pimpinan bank sentral AS atau the Federal Reserve Janet Yellen soal suku bunga.

“Sebelumnya harga emas tidak berhubungan dengan di luar pasar. Penguatan harga emas yang terjadi membuktikan skeptimiseme terhadap kestabilan bursa saham,” ujar Michael Armbruster, Pendiri Altavest, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis pagi WIB

“Namun kami mengharapkan baik saham dan obligasi akan berbalik arah sehingga menekan logam mulia. Ini akan menarik untuk dilihat,” tambah dia.

Pada perdagangan Selasa kemarin, pelaku pasar fokus terhadap testimoni Janet Yellen. Dia mengkonfirmasi kalau inflasi mulai menguat. Selain itu, kenaikan suku bunga dapat lebih cepat.

“Ini seiring dengan rencana kenaikan suku bunga. Ini sangat baik untuk emas,” ujar Nico Pantelis, Kepala Riset Secular Investor.

Sementara itu, pimpinan bank sentral AS lain yaitu pimpinan bank sentral AS dari Boston Eric Rosengren menuturkan, kalau kenaikan suku bunga dapat lebih dari prediksi bank sentral AS.

Sebelumnya diperkirakan suku bunga bank sentral AS naik tiga kali pada tahun ini.

Ada pun indeks dolar AS turun tipis  usai diperdagangkan di level tertinggi usai pernyataan Yellen.

Tekanan dolar AS mengangkat harga emas.

Sebelumnya, harga emas sempat ambfruk karena adanya pernyataan soal pemotongan pajak sehingga mendorong kenaikan bursa saham.

Mengutip Wall Street Journal,  harga emas untuk pengiriman April turun  di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Pasar saham AS dan juga Eropa merangkak naik kembali setelah Donald Trump dalam pertemuan dengan pejabat eksekutif beberapa maskapai penerbangan dan menyatakan bahwa pemerintah AS akan memeprcepat keluarnya aturan soal pemotongan pajak.

“Bursa saham langsung reli dan berdampak kepada harga emas karena investor menghindar dari aset-aset safe haven dan kembali memburu aset yang memiliki imbal hasil yang lebih tinggi,” jelas analis dari Accendo Markets.

Dalam catatan Accendo Markets, ke depan harga emas masih ada potensi untuk melemah lebih jauh melihat sinyal-sinyal yang telah diberikan oleh pasar saham.

Beberapa kali bursa saham AS mencetak rekor tertinggi dan sangat antusias dengan prospek kebijakan dari Donald Trump.

Dow Jones Industrial Average dan juga S&P 500 baru-baru ini naik  setelah sehari sebelumnya juga telah mencetak rekor tertinggi.

Sedangkan nilai tukar dolar AS juga terus menguat pada perdagangan dua hari ini.

WSJ Dollar Index, indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sekeranjang mata uang dunia lain.

Penguatan dolar AS ini cenderung memberikan tekanan kepada harga emas karena akan lebih mahal bagi para investor atau pemburu emas yang bertransaksi menggunakan mata uang di luar dolar AS.