close
Nuganomics

Harga Emas Lokal dan Global Meloncat

Harga emas lokal yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Rabu pagi WIB, melompat sebesar Rp  4.000 per gram, bersamaan dengan membaiknya kondisi harga emas global di Comex, dan berada di posisii Rp 587 ribu per gram

Pada perdagangan sehari sebelumnya, Selasa, harga emas Antam berada di level Rp 583.000 per gram.

Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik Rp 5.000 per gram menjadi Rp 517 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda punya, Antam akan membayar Rp 517 ribu per gram.

Seperti biasanya, pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram  akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menyediakan emas ukuran 1 gram sampai 500 gram.

Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran emas Antam tersedia. Hanya ukuran 2 gram yang tak tersedia.

Kenaikan harga emas di tingkat global disebabkan makin tidak menentunya kebijakan dari Pemerintahan Donald Trump.

Harga emas terus merangkak naik karena menimbulkan ketidakpastian.

Volatilitas di pasar saham dan juga pelemahan dolar AS akan mendorong kenaikan harga emas.

Mengutip Reuters, Rabu pagi WIB, harga emas di pasar spot naik lebih dari satu  persen menjadi di New York Mercantile Exchange.

Analis dari IVA Worldwide Fund, Charles de Vaulx, menjelaskan bahwa volatilitas pasar saham sangat tinggi. Banyak ketidakjelasan yang membuat pasar saham naik atau turun dengan cepat.

“Dengan ketidakpastian dari kebijakan Trumps dan juga tanya tanya besar apakah ia bisa bekerja sama dengan Kongres membuat volatilitas saham tinggi,” jelas dia.

Charles de Vaulx menjelaskan, dalam jangka pendek, berbagai macam kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Trump akan mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS.

Dengan pelemahan tersebut memberikan kekuatan bagi emas untuk naik. Harga emas akan diperdagangkan lebih tinggi karena pelaku pasar mencari instrumen yang memiliki imbal hasil yang cukup stabil.

Sebenarnya, dalam pemerintahan Trump yang masih singkat ini, emas merupakan aset atau insturmen investasi dengan kinerja paling buruk.

Sesaat setelah Trump dinyatakan menang, dolar AS dan pasar saham menguat sehingga mendorong harga emas jatuh.

Selain itu, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral AS di akhir Desember kemarin semakin menekan harga emas.