close
Nuganomics

Harga Emas Hari Ini Mengalami Tekanan

Awal pekan yang tidak menggembirakan bagi harga emas.

Ya, hari ini, Selasa, 30 April, harga emas global mengalami tekanan bersamaan dengan membaiknya ekonomi Amerika Serikat seperti data yang dikeluarkan.

Data ekonomi AS yang cukup baik  ini  mendorong pelaku pasar untuk mengoleksi aset-aset berisiko. Investor tengah menunggu hasil pertemuan Bank Sentral AS.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa  pagi WIB, harga emas di pasar spot turun setengah  persen  per ounce, sementara hahrga emas AS ditutup turun sekitar nol koma enam persen lebih

“Pasar ekuitas, setidaknya di AS, berada pada posisi tertinggi baru-baru ini dan kami melihat kurang perlu untuk mengoleksi instrumen safe-haven seperti emas,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Saham global membukukan kinerja positif dengan indeks acuan bursa AS menyentuh rekor intraday tertinggi setelah data menunjukkan pengeluaran konsumen AS pada Maret ekemarin meningkat paling banyak dalam lebih dari sembilan  tahun.

Peningkatan bursa saham ini telah menyebabkan investor mengurangi eksposur mereka terhadap emas.

Penurunan ini  merupakan presentase penurunan harian terbesar dalam dua tahun.

Harga paladium di pasar spot juga  turun

“Aksi jual dramatis membuat harga paladium langsung anjlok,” kata Meger.

Paladium yangmerupakan logam untuk mengekang emisi berbahaya dari mesin kendaraan telah anjlok sekitar enam belas persen dari rekor tertinggi  yang dicetak pada bulan lalu.

Pada penutupan pekan lalu, harga emas sempat melonjak mendekati level tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Jumat karena dolar AS melemah. Pertumbuhan ekonomi AS cukup baik dan berada di atas prediksi para analis.

Analis senior di RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, pendorong utama kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS usai keluarnya data PDB AS.

Departemen Perdagangan AS mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS atau Produk Domestik Bruto pada kuartal I  tahun ini berada di level tiga koma dua persen.

Angka tersebut melampaui konsensus dari para ekonom yang berada di angka dua setengah persen.

“Namun investor harus berhati-hati melihat hal ini karena terlihat seperti kenaikan yang palsu. Alasannya pasar saham diprediksi terus menguat minggu depan dan bisa menekan harga emas,” jelas dia.

Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) didukung penurunan dolar Amerika Serikat  dan melemahnya pasar saham global karena turunnya permintaan untuk aset berisiko.

Dilansir Reuters,  harga emas di pasar spot naik nol koma dua persen

Indeks dolar AS melemah setelah naik ke level tertinggi dua tahun di awal sesi.

Penurunan pasar saham AS menambah kerugian di pasar saham global, yang telah ditimbang oleh kemunduran mengejutkan dalam data ekonomi Jerman dan Korea Selatan yang menghidupkan kembali kekhawatiran tentang penurunan global.

“Harga emas diperkirakan akan tetap stagnan di sekitar level ini, setiap kelemahan ekonomi. Emas membutuhkan semacam katalis untuk bergerak ke dua arah,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities di Toronto.

Tags : slide