close
Nuganomics

Harga Emas Diprediksi Terus Menanjak

Harga emas global diprediksi akan terus naik dan akan mencapai delapan ratus ribu permiligram. Kenaikan harga emas ini merupakan jawaban dari berbagai kelemahan ekonomi.

Seperti dikatakan CEO dan Co Founder Tamasia Muhammad Assad  harga emas akan mengalami kenaikan signifikan. Dia sendiri memperkirakan harga emas pada akhir tahun ini dapat menembus delapan ratus ribu rupiah  per gram.

“Tahun lalu hanya Rp 680 ribu per gram, sekarang naik menjadi tujuh ratus dua puluh ribu rupiah. Kalau prediksi saya pribadi bisa sampai Rp 800 ribu per gram sampai akhir tahun,” kata dia

Dia menuturkan, kenaikan harga emas tersebut didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang tak kunjung mereda.

Selain itu, pemangkasan suku bunga acuan berbagai negara juga dipangkas dan devaluasi Yuan juga turut memberikan pengaruh.

“Capital market juga kita lihat agak goyang terdampak. Itu membuat harga emas melonjak tinggi karena orang enggak akan masukin uangnya ke bank karena bunga rendah,” ucap Assad.

Menurut dia, harga emas ke depan akan terus mengalami kenaikan lantaran persediaannya terbatas, sementara permintaannya terus naik. Selama tigA tahun terakhir, penjualan emas Antam naik cukup signifikan.

“Di tiga tahun lalu penjualan emas Antam kecil” imbuhnya.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus menggunakan, kenaikan harga emas tidak akan menurunkan minat masyarakat untuk berinvestasi emas.

Sebab menurut dia, ada kebiasaan masyarakat Indonesia yang dapat dibilang unik, yakni tetap berinvestasi di saat harga tinggi.

“Investor di Indonesia ini lucu, ketika harga tinggi berbondong-bondong investasi. Selain itu juga persoalan perang dagang dan pemangkasan suku bunga mempengaruhi kenaikan harga emas sekarang ini,” tegas Paulus.

Harga emas naik satu persen pada perdagangan hari Rabu. Kenaikan karena kurva yield Treasury AS berbalik arah dan data ekonomi yang buruk dari zona euro memicu kekhawatiran resesi dan mendorong investor memilih ke safe-haven.

Seperti ditulis laman “bloomberg, harga emas di pasar spot naik nol koma delapan  persen per ounce, setelah merosot sebanyak dua persen pada hari sebelumnya. Sementara harga emas berjangka AS naik nol koma tujuh puluh lima persen .

Kurva imbal hasil keuangan AS berbalik arah untuk pertama kalinya sejak dua belas tahun silam, sebuah tanda bahwa ekonomi terbesar dunia itu mungkin menuju resesi.

“Dengan ekonomi utama di zona euro yang melaporkan pertumbuhan negatif, mungkin saja kita akan melihat resesi. Jadi, untuk emas khususnya, itu meningkatkan ekspektasi dari apa yang akan dilakukan Federal Reserve AS dalam hal pelonggaran suku bunga,” kata Jeff Klearman, manajer portofolio di GraniteShares.

“Tidak ada yang bisa mengalahkan emas dalam waktu dekat ini. Mungkin ada kemungkinan dmana harga emas kembali naik,” ucapnya lebih lanjut.

PDB zona eropa hampir tidak tumbuh pada kuartal kedua tahun ini  karena ekonomi di seluruh blok kehilangan kekuatan ekonomi. Sebut saja Jerman, ekonomi mereka terpengaruh karena perlambatan global yang didorong oleh konflik perdagangan dan ketidakpastian Brexit.

Ini terjadi setelah data menunjukkan pertumbuhan dalam output industri China pada bulan Juli naik paling lambat dalam lebih dari 17 tahun.

 

Tags : slide