close
Nuganomics

Emas Global Melonjak, Antam Stagnan

Setelah terjun bebas sehari sebelumnya, hari ini, Selasa, 11 Agustus 2015, harga emas merambat naik berkat pernyataan petinggi The Fed, atau Bank Sentral Amerika Serikat, tentang kemungkinan pihaknya belum akan merealisir kenaikan suku bunga akhir bulan ini.

Kenaikan harga emas di pasar global ini tidak diikuti oleh harga emas domestik yang dikendalikan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam. Hari ini, Selasa pagi WIB, seperti dikutip “nuga dari laman situs Antam, Logam Mulia.com, harga emas yang dijual perusahaan itu bertahan di posisi Rp 546.000 per gram.

Emas global, seperti dikutip “nuga” dari CNBC, berada di dekat level tertinggi tiga pekan di atas USD1.100 per try ons pada Selasa setelah penguatan dolar Amerika Serikat mereda dipicu data tenaga kerja AS yang belum cukup kuat kuat untuk mendorong kenaikan suku bunga AS pada September.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot harga emas berada pada tingkat tertinggi sejak 21 Juli 2015.

Emas naik hampir satu semalam, kenaikan terbesar satu hari sejak 18 Juni 2015. Sementara emas AS untuk pengiriman Desember mendatar di USD1.105 try ons.

Pernyataan wakil ketua pimpinan bank sentral Amerika Serikat Stanley Fischer kalau bank sentral AS mungkin tidak menaikkan suku bunga AS pada September 2015 pengaruhi harga emas.

Pernyataan Fischer kepada Bloomberg TV telah mengangkat harga emas. Kemungkinan bank sentral AS belum akan menaikkan suku bunga pada September. Padahal para pelaku pasar telah mengansitipasi kenaikan suku bunga pada September.

Ada pun kenaikan suku bunga AS dapat menekan harga emas, dan kehilangan daya tariknya untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.Komentar Fischer juga telah membuat dolar AS tertekan.

Wakil Gubernur Fed, Stanley Fischer menyatakan pada hari Senin dengan bersikeras bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September adalah tidak pasti, meskipun terdapat data eknomi yang solid di pekan lalu dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Fischer menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja telah bergerak tetapi inflasi masih tetap di bawah target yang diperlukan untuk memungkinkan Fed untuk menormalkan kebijakan.

Dengan dolar AS melemah juga menambah sentimen positif untuk emas.

Akhirnya pergerakan emas kembali bergolak dengan bergerak ke atas kisaran USD 1100 per troy ounce pada hari Senin, didukung oleh kekhawatiran terhadap inflasi dan keraguan kenaikan suku bunga Fed.

Dennis Lockhart yang menjadi Gubernur Fed Atlanta menegaskan bahwa suku bunga tergantung pada data ekonomi yang masuk dengan menambahkan bahwa tidak ada “waktu yang khusus” untuk kenaikan suku bunga.

Lockhart secara khusus menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September masih belum pasti.

Ekspektasi inflasi AS kembali jatuh, The Fed mengatakan bahwa inflasi harus menuju tujuan dua persen sebelum sukui bunga mulai dinaikkan. The Fed telah secara konsisten mengkategorikan ekspektasi inflasi masih “belum bergerak”.

Sementara itu, data inflasi Cina untuk bulan Juli naik moderat didorong oleh kenaikan harga pangan di negara perekonomian terbesar kedua dunia. Dilaporkan tingkat inflasi masih turun secara signifikan di bawah target tiga peresen.

Selama dua bulan terakhir, pergerakan saham Cina telah merugi di tengah kekhawatiran likuiditas dan kondisi pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam lebih dari satu dekade.

“Saya pikir tidak ada perubahan mendasar di pasar, tetapi saya melihat memang ada sentimen positif untuk angkat harga emas dalam jangka pendek,” ujar Peter Hug, Direktur Perdagangan Kitco Metals Inc, seperti dikutip dari Marketwatch, Selasa.

Hug menuturkan, pihaknya perlu melihat kemungkinan harga emas kembali naik

Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini bertahan, namun harga beli kembali atau buyback naik Rp2.000/gram. Sementara emas global mendekati harga tertinggi tiga pekan.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Selasa (11/8/2015), harga jual emas Antam masih tetap di Rp546.000/gram dan buyback menjadi Rp470.000/gram dari Rp468.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.052.000, dengan harga per gram Rp526.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.560.000 dengan harga Rp520.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.068.000 dengan harga per gram Rp517.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.585.000 dengan harga per gram Rp517.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.120.000, dengan harga per gram Rp512.000.

Harga emas 25 gram Rp12.725.000 dengan harga per gram Rp509.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.400.000, dengan harga per gram Rp508.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.750.000, dengan harga per gram Rp507.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp126.750.000, dengan harga per gram Rp507.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp253.300.000, dengan harga per gram Rp506.600. Namun, emas ukuran 250 gram sudah habis terjual.