close
Nuga Tekno

Windows 10 Bisa Operasional di Mac Apple

Anda pengguna komputer Apple? Rindu memakai sistem operasi Windows, terutama Windows 10, yang bisa memuaskan Anda?

Nah, jangan khawatir. Kini Apple telah memperbarui software Boot Camp 6-nya sehingga pengguna perangkat Apple bisa memakai dua sistem operasi sekaligus, Mac OS X dan Windows 10.

Anda tahu? Apple Boot Camp adalah utilitas yang disediakan Apple sehingga pengguna bisa menginstalasi sistem operasi Windows pada perangkat buatan Apple.

Software ini pertama kali diikutkan pada sistem operasi Mac OS X Leopard dan mendukung Windows XP, Vista, Windows 7, dan Windows 8 sampai 8.1.

Komputer Apple yang mendukung perubahan itu adalah MacBook, Mac mini, MacBook Air, maupun MacBook Pro, adalah mulai keluaran pertengahan 2012 sampai yang terkini.

Boot Camp teranyar juga memungkinkan pengguna, yang sebelumnya juga masih memakai Windows, seperti Windows 7 maupun 8.1 untuk meng-upgrade sistem operasinya.

Windows 10 akan berjalan di perangkat Apple dalam sebuah lingkungan virtual. Pengguna Apple yang ingin menggunakan Windows, kini punya pilihan. Dengan Boot Camp 6, pengguna bisa menjalankan Mac OS X dan Windows 10 pada Mac yang sama, tapi pada dua partisi yang berbeda.

Dokumen antara Windows dan Mac OS X akan di-share pada sistem lain. Jadi, pengguna punya opsi menjalankan kedua sistem operasi itu pada satu mesin.

Seperti dirilis Apple, untuk menginstalasi Windows 10, pengguna harus terlebih dahulu memiliki driver khusus Windows 10 yang terunduh otomatis ketika memakai Boot Camp Assistant. Windows 10 yang didukung adalah yang versi 64-bit.

Apple sendiri tidak menyediakan salinan Windows 10, melainkan penggunalah yang harus mengusahakannya. Microsoft menyediakan software ini dalam bentuk file ISO, DVD, atau USB flash drive.

Komputer notebook sekarang jadi pilihan utama bagi siapa saja, baik yang ingin mengganti notebook-nya yang lama atau mereka yang baru pertama kali memilikinya.

Bagi Apple komputer notebook bukan hanya sekadar komoditas seperti pada merek-merek lain.

Produk Apple lebih pada state-of-the art dalam komputer, sebuah gabungan antara kemajuan teknologi dan desain futuristik yang menjadi ciri produknya

Salah satu keunggulan Apple Inc selama ini adalah konsistensi dalam menghadirkan berbagai produknya, termasuk notebook seri MacBook Pro.

Selama ini, komputer-komputer buatan Apple Inc dianggap sebagai produk eksklusif karena harganya yang tinggi, dan sistem operasinya yang berbeda dengan yang dikenal kebanyakan pengguna komputer di dunia yang menggunakan mesin Wintel. menggunakan Windows buatan Microsoft dan prosesor buatan Intel.

Berbeda dengan sistem komputer notebook lain, MacBook Pro 15 inci selain memiliki berbagai fitur yang khas inovasi Apple, seperti rongga FireWire 800 untuk akses kecepatan tinggi serta sistem operasi Mac OS 10.4, salah satu fitur baru yang menarik setelah komputer Apple menggunakan prosesor Intel adalah aplikasi Boot Camp.

Aplikasi Boot Camp ini memungkinkan MacBook Pro yang digunakan juga memilih sistem operasi Windows XP buatan Microsoft.

Artinya, mereka yang sebelumnya menggunakan sistem operasi Windows sekarang juga bisa digunakan pada komputer buatan Apple, dan semua aplikasi yang jalan pada mesin Wintel bisa berfungsi sepenuhnya.

Notebook MacBook Pro dengan memori 1 GB mampu menjalankan aplikasi ini tanpa harus rebooting, atau mengalami gangguan dengan menghadirkan dua jendela menjalankan kedua sistem operasi tersebut.

Kemampuan ini yang tidak dimiliki pada komputer notebook lain, walaupun ada juga informasi yang melaporkan keberhasilan menggunakan sistem operasi Mac OS 10.4 di atas notebook bukan buatan Apple.

MacBook Pro terbaru ini juga dilengkapi dengan kamera video pada bagian tengah yang disebut iSight serta sistem catu daya listrik MagSafe Power Adapter dengan kabel yang tersambung ke notebook menggunakan magnet serta terlepas sendiri bila tertarik.

Notebook ini sebenarnya bukan hanya dimaksudkan untuk menjadi komputer desktop, sehingga Apple pun melengkapinya dengan Sudden Motion Sensor yang melindungi hard disk ketika notebook terjatuh.

Daya tahan baterai MacBook Pro ini pun cukup memadai untuk digunakan di luar kantor atau rumah. Daya tahan baterai bisa mencapai 2,5 jam ketika digunakan untuk menonton film DVD dan mencapai sekitar empat jam bila digunakan untuk keperluan akses jaringan internet, menulis menggunakan pengolah kata, atau untuk mengedit foto digital.

Ketika membandingkan MacBook Pro dengan Core2Duo dan notebook Apple sebelumnya yang menggunakan prosesor G4, misalnya, kemampuan yang dihasilkan oleh notebook terbaru berbasis prosesor Intel ini bekerja lebih cepat ketika menggunakan aplikasi pengeditan foto seperti Adobe Photoshop.

Mereka yang baru pertama kali ingin menggunakan notebook sebagai perangkat bekerja dan hiburan, pasti tidak akan kecewa pada kinerja dan fitur yang mampu disediakan MacBook Pro yang menggunakan prosesor Intel ini. Desain klasik dengan layar lebar serta fitur nirkabel dan rongga Gigabit Ethernet pasti memuaskan siapa saja