close
Nuga Tekno

Spotify Akhirnya Bisa Melenggang di India

Spotify akhirnya secara resmi meluncurkan layanan streaming musik di India

Perusahaan asal Swedia ini menggandeng label rekaman Bollywood terbesar, T-Series pada awal tahun untuk memulai operasional di India.

Dengan kerja sama itu, Spotify mendapatkan akses untuk lebih dari seratus enam puluh ribu lagu-lagu Bollywood.

Sejumlah fitur yang akan hadir untuk pengguna di India antara lain rekomendasi musik multi-bahasa, musik gratis, lagu-lagu dari film Bollywood, daftar putar  musik yang paling banyak didengar di tiap kota, dan musik berdasarkan selera pengguna di sana.

Peluncuran ini sempat tertunda dari jadwal semula akni akhir Januari. Spotify sempat menghadapi masalah lisensi musik dengan Sony Music, Universal Studio, dan Warner Music Group terutama terkait lagu dari penyanyi seperti Beyonce, Katy Perry, dan Kendrick Lamar.

WMG menganggap Spotify telah salah kaprah jika menganggap perusahaannya memiliki hak untuk menyebarluaskan lagu dari divisi penerbitan musiknya. WMG mengklaim bahwa Spotify menggunakan aturan yang tertera untuk siaran radio dan televisi, padahal platform mereka bersifat online.

“Kami tidak punya pilihan lain selain meminta pengadilan India untuk melakukan tindakan. Tujuan kami adalah menuntaskan kesepakatan kerja bagi semua pihak. Kami hanya berharap ini hanya akan jadi halangan kecil dalam ekspansi kerjasama global kami yang panjang dan sukses,” ucap juru bicara WMG

Sementara itu, pihak Spotify menuding tindakan WMG bisa merugikan musisi dan label rekaman lain karena dianggap menghalangi upaya persaingan bisnis di India.

Namun, Spotify memastikan kemunculannya di India sudah mendapatkan restu dari label rekaman yang menjadi mitra mereka.

“Semua label besar dan penerbit lagu telah menyetujui lisensi musik mereka,” ucap juru bicara Spotify.

Selain Spotify, India sudah memiliki sejumlah pemain streaming musik lokal seperti Wynk, Gaana, serta JioSaavn, yang dimiliki oleh Mukesh Ambani, orang paling kaya di India.

Sementara pemain global seperti Apple Music, Amazon Prime Music, dan Google Prime Music sudah lebih dulu menghampiri India.

Hanish Bratia, analis dari lembaga riset Counterpoint Research mengatakan Spotify dan bisnis streaming musik memiliki akses terhadap empat ratus juta pengguna ponsel pintar di India.

Berbeda dengan Spotify dan perusahaan global lain, platform lokal mengandalkan iklan sebagai pendapatan utama.

“Ruang untuk Spotify sangat terbatas, akan tetapi jika dibandingkan dengan pasar streaming video seperti Netflix yang menciptakan target pasarnya sendiri, Spotify mungkin juga bisa menciptakan target pasar serupa, sebuah target pasar premium untuk diri mereka sendiri,” kata Bratia.

Sebelumnya, Spotify mengumumkan jumlah lagu yang bisa diunduh pengguna menjadi tiga kali lipat lebih banyak. Kini pelanggan premium bisa menyimpan hingga sepuluh ribu lagu.

Sebelumnya, unduhan pengguna dibatasi hanya tiga ribuan lagu yang bisa didengarkan secara offline di tiga perangkat berbeda.

“Di Spotify, kami selalu mencari cara mengembangkan pengalaman pengguna. Kini kami bisa mengonfirmasi bahwa kami telah menambah jumlah lagu yang bisa diunduh dalam satu perangkat, dari tiga ribuan untuk tiga perangkat menjadi sepuluh  ribu lagu per perangkat, sampai lima perangkat berbeda,” kata juru bicara Spotify, dilansir dari NME

Ditegaskan pihak Spotify, batasan baru ini tidak berlaku seumur hidup.

Mendengarkan musik di Spotify disebut sebagai pengalaman di era memiliki musik dan bukan hanya menyewanya.

Spotify memiliki katalog yang memuat lebih dari tiga puluh lima juta lagu, tanpa ada batasan mendengarkan.

Jika pengguna menyimpan artis, album atau lagu tertentu, koleksi akan otomatis bertambah di kategori Your Music.

Sayangnya, ketentuan sepuluh ribu lagu tersebut tidak sama seperti jumlah lagu yang bisa disimpan di perpustakaan pengguna.

Untuk mendapatkan fasilitas ini, aplikasi harus diperbaharui dengan versi terbaru.

Pada 2014 lalu, ratusan pengguna sudah meminta Spotify menaikkan jumlah lagu yang bisa disimpan.

Perubahan baru ini disadari oleh beberapa penggemar berat platform musik tersebut yang mencoba keberuntungan dan menemukan ternyata mereka bisa menambah ratusan lagu dari yang telah diunduh.

Penggunaan layanan streaming musik semakin populer belakangan ini, meski untuk mendapatkan fasilitas seperti di atas pengguna harus membayar nominal tertentu.

Apple Music dan Spotify sebagai dua pemain utama, mempunyai tingkat persaingan yang menarik.

Secara spesifik, Spotify masih memimpin untuk servisnya.

Billboard menyebutkan pangsa pasar layanan streaming itu meningkat setiap enam bulan sejak kuartal keempat 2016.

Terdata,tiga puluh enam persen pangsa mereka terdiri dari 83 juta orang, setelah ditambah  sebelas juta pelanggan baru di enam bulan pertama tahun lalu.

Sementara sembilan belas persen pasar Apple Music meningkat tiga poin dalam jangka waktu yang sama

Di enam bulan pertama tahun lalu pelanggan bertambah sembilan juta orang, membuat Apple Music merasa positif di tahun ini.

“Kunci utamanya bukanlah kompetisi antar perusahaan, tetapi bagaimana menumbuhkan pasar. Mulai jelas bagiku adanya kesempatan-kesempatan tidak biasa di bisnis ini untuk menumbuhkan pasar, dan kupikir dengan sedikit tekanan, kami bisa mengambil keuntungan dari sana,” kata Tim Cook selaku CEO Apple.