close
Nuga Tekno

Smartphone Bisa Jalankan Windows 10

Anda pemilik smartphone? Sedang bingung mendapatkan informasi bagaimana menjalankan Windows 10 di perangkat Anda?

Jangan bingung. selain menyediakan spesifikasi minimum untuk menjalankan Windows 10 di komputer desktop dan lapto, Microsoft juga menjelaskan rentang spesifikasi untuk mengoperasikanWindows 10 versi smartphone.

Dari laman situs “PC World,” seperti dikutip “nuga,” Senin, 23 Maret 2015, para pemilik smartphone yang ingin menjalankan perangkatnya dengan Windows 10, diharuskan memiliki media penyimpanan sebesar 4 GB, RAM 512 MB, serta pengolah grafis yang mendukung API Direct X 9 dan resolusi layar 800×480.

Keperluan lain mencakup kelngkapan standar seperti layar touchscreen, modul Wi-Fi 802.11b/g, serta sensor, seperti accelerometer dan gyroscope.

Persyaratan di atas berlaku sebagai batas minimum untuk menjalankan Windows 10 di ponsel dengan bentang layar tiga inci.

Kebutuhan RAM akan meningkat seiring dengan semakin lebarnya ukuran layar.

Microsoft menyebutkan bahwa ponsel Windows 10 bisa memiliki ukuran layar hingga selebar delapan inci dengan resolusi tinggi.

Angka di atas jauh lebih besar dibanding sistem operasi ponsel Windwos Phone saat ini yang hanya mendukung resolusi maksimal.
Menariknya, untuk Windows 10 versi desktop dan tablet, Microsoft mensyaratkan ukuran layar paling tidak tujuh inci.
Boleh jadi nantinya akan ada smartphone Windows 10 yang memiliki ukuran layar lebih lebar dari tablet atau PC berbasis Windows 10.

Perlu ditambahkan bahwa persyaratan Windows 10 untuk smartphone seperti yang dijelaskan Microsoft hanya berlaku sebagai patokan bagi para produsen perangkat.

Hanya karena Windows 10 mendukung ukuran layar hingga 8 inci di smartphone, misalnya, bukan berarti akan muncul ponsel pintar yang benar-benar memiliki ukuran layar tersebut.

Namun begitu, tetap saja persyaratan ini memberikan gambaran beragamnya jenis perangkat ponsel yang bisa menjalankan Windows 10 nanti, mulai dari model terbawah dengan RAM 512 MB dan layar 3 inci, hingga yang teratas dengan RAM 4 GB dan layar 8 inci tadi.

Windows 10 versi smartphone turut mendukung ragam prosesor yang lebih luas dibanding sebelumnya. Prosesor yang bisa dipakai menjalankan sistem operasi terbaru itu mencakup Snapdragon dan Qualcomm yang berbasis ARM.

Berbeda dari Windows Phone, Windows 10 juga bisa berjalan di keluara prosesor Intel Atom X3, X5, dan X7 yang berbasis arsitektur x86, berikut seri prosesor Carrizo dan Carrizo-L dari AMD.

Meski beberapa model chip di atas mendukung instruksi 64-bit, kesemua prosesor akan berjalan dalam mode 32-bit karena Windows 10 versi smartphone untuk saat ini baru mendukung instruksi 32-bit.

Windows 10 versi smartphone sendiri bakal mengusung tampilan mirip dengan Windows Phone yang berarti tanpa lingkungan desktop. Sistem operasi itu disebut bakal mulai masuk ke pasaran sekitar pertengahan tahun ini.

Salah satu perangkat pertama yang bisa “mencicipi” Windows 10 adalah Xiaomi Mi4. Microsoft memang menjalankan program uji coba dengan para pemilik perangkat tersebut di Tiongkok dalam rangka pengembangan Windwos 10.
Dalam konferensi WinHEC yang berlansung di Tiongkok Selasa (17/9/2015) lalu, Microsoft mengumumkan bahwa sistem operasi terbaru Windows 10 bakal dilengkapi dengan teknologi pengamanan berbasis sidik jari, identifikasi wajah, dan iris mata.

Informasi dari ZDnet, sebelumnya, menyebutkan bahwa aneka metode baru berbasis biometri yang disebut dengan nama “Windows Hello” tersebut akan dipakai untuk melakukan otentikasi login sebagai ganti password tradisional.

Teknologi keamanan berbasis pengenalan biometri seperti identifikasi wajah relatif lebih aman dan mudah digunakan dibanding mengetik kata kunci yang rentan dicuri atau gampang dibobol.

Cukup dengan nongol di depan komputer, kata Microsoft, seorang pengguna bakal langsung diberikan akses ke sistem. Demonstrasi mengenai kemampuan ini dapat dilihat dalam video yang dirilis oleh Microsoft di bawah.

Bersama dengan Windows Hello, Microsoft turut memperkenalkan API “Passport” sehingga para pengembang pihak ketiga bisa turut memanfaatkan teknologi login berbasis biometri di Windows 10, misalnya pada aplikasi, jaringan, ataupun laman web.

Data biometri Windows 10 disimpan secara lokal di komputer pengguna dan dikunci dengan data kriptografis. Hal ini meminimalisir risiko pencurian data biometri karena informasi tersebut tidak ditransmisikan ke luar komputer.

Perlu ditambahkan bahwa teknologi pengamanan berbasis biometri milik Windows 10 ini memerlukan dukungan hardware khusus.

Identifikasi sidik jari membutuhkan alat pemindai, sementara pengenalan wajah dan iris mata mensyaratkan perangkat keras penunjang yang lebih rumit, mencakup kamera RealSense 3D dari Intel dan sensor infra merah khusus. Keduanya belum banyak tersedia di komputer desktop ataupun laptop yang beredar saat ini.

Windows 10 sendiri dijadwalkan meluncur sekitar pertengahan tahun, pada pertengahan tahun 2015. Nantinya sistem operasi tersebut bakal tersedia secara gratis untuk para pemilik komputer berbasis Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1.

sumber: pcworld dan zd nett