close
Nuga Tekno

Postingan Instgram Sudah Bisa Dijadwal

Laman situs “the next web,” hari ini, Jumat, 15 juli 2016, menulis postingan di Instagram kini bisa dijadwalkan dan itu bisa dilakukan dengan aplikasi Buffer yang  dikenal memang dikhususkan untuk penjadwalan konten media sosial.

Sebelumnya, penjadwalan via Buffer hanya bisa dilakukan untuk konten Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Pinterest.

Lewat dukungan buffer ini  Instagram diharapkan mampu memudahkan akun-akun brand dalam hal pemasaran dan promosi via media sosial.

Sama halnya di Twitter atau Facebook, penjadwalan di Instagram bisa dilakukan langsung dari dashboard Buffer.

Langkah untuk penjdwalan ini dimulai ketika Anda  mengunduh aplikasi Buffer via Google Play Store atau Apple App Store.

Selain itu akses penjadwalan juga bisa dilakukan via desktop dengan mengunjungi situs Buffer.

Setelah mendaftar atau sign up, Anda cukup memasukkan akun Instagram agar tersinkronisasi dengan Buffer.

Selanjutnya, Anda sudah bisa menjadwalkan beberapa konten sekaligus sesuai jam yang diinginkan.

Mekanisme ini lebih efisien dan mampu meningkatkan produktivitas.

Pada pagi hari, Anda bisa menjadwalkan semua konten Instagram untuk seharian penuh. Sehabis itu, Anda bisa bersantai atau mengerjakan hal lain.

Jika tiba waktunya, Buffer akan mengirim notifikasi untuk mengingatkan bahwa konten segera terunggah ke Instagram.

Notifikasi itu menunjukkan pratinjau alias preview suatu konten.

Anda bisa pula memanfaatkan fitur analitik untuk mendapat informasi penting terkait performa akun. Misalnya saja, Anda bisa mengetahui konten mana yang paling populer berdasarkan banyaknya like, komentar, atau impresi.

Buffer sendiri merupakan aplikasi freemium alias gratis tapi memiliki fitur-fitur berbayar di dalamnya.

Bagi yang menikmati cuma-cuma, Buffer hanya bisa disinkronisasi ke satu akun.

Sementara itu, bagi yang memilih opsi berbayar, Buffer bisa dihubungkan ke beberapa akun sekaligus.

Fungsi ini akan sangat berguna bagi admin media sosial untuk beberapa brand.

Sebeumnya, Instagram  telah meluncurkan tiga fitur baru khusus untuk para pebisnis.

Ketiganya mendukung antarmuka yang lebih mumpuni, analisis mendalam, dan peluang promosi ke pelanggan yang lebih luas.

Tiga fitur tersebut dirancang berdasarkan masukan dari pengguna, sebagaimana tertera pada blog resmi Instagram

“Banyak perusahaan yang menggunakan Instagram. Setelah kami wawancarai, kami tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan,” kata juru bicara Instagram.

Ketiga fitur itu adalah profil bisnis, analisis mendalam dan  promosi

Untuk fitur bisnis Instagram menggratiskannya  bagi siapa saja yang ingin akunnya dikenal. Dengan begitu, pebisnis dapat memilih bagaimana pelanggan dapat berinteraksi dengan dirinya.

Pilihannya bisa lewat telepon, pesan singkat, atau e-mail. Pelanggan cukup menekan tombol untuk berinteraksi langsung dengan pebisnis.

Sedangkan fitur analisis mendalam akan  memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pebisnis tentang siapa pengikut mereka dan konten seperti apa yang diharapkan para pengikut.

Dengan begitu, pebisnis dapat mengetahui seperti apa perilaku dan demografi audiensnya. Pada akhirnya, pebisnis dapat membuat konten yang relevan di waktu yang tepat.

Khusus fitur promosi,  memungkinkan pengguna untuk mempromosikan kontennya ke lebih banyak pelanggan. Pebisnis cukup memilih postingan yang sudah diunggah lalu pilih audiens yang disasar agar bisa melihat konten tersebut.

Ketiga tools baru untuk pebisnis ini pertama-tama akan diluncurkan di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Pengguna global akan segera menikmatinya dalam beberapa bulan ke depan.

Instagram, seperti diramalkan,  bakal jadi “tambang emas” Facebook tahun ini.

Setidaknya, hal tersebut yang diprediksi oleh firma analis Credit Suisse Group AG.

Menurut hasil kajian, pendapatan Instagram pada semester  pertama tahun ini menaik tajam triliun.

Hal tersebut tak lepas dari ramainya perusahaan yang beriklan via Instagram dalam format video.

Pimpinan analis Stephen Ju bahkan optimistis bahwa iklan TV masa depan akan beralih ke Instagram.

Pasalnya, Instagram mengakomodasi kemudahan-kemudahan bagi pengiklan. Di antaranya, proses monitor yang lebih jelas, harga terjangkau, dan algoritma yang spesifik dalam menyasar target pasar.

Brand besar dengan mudah bermigrasi dari iklan TV ke Instagram,” kata Ju, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Jumat, 15 Juli 2016.

Terlebih lagi, basis pengguna Instagram terus meningkat.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna Instagram paling signifikan.

“Di antara seratus juta pengguna baru, lebih dari setengahnya berasal dari Eropa dan Asia. Paling banyak dari Brasil, Jepang, dan Indonesia,” begitu yang tertera pada blog resmi Instagram.