close
Nuga Tekno

Google Tak lagi Mendukung Chrome Tua

Google akan mencampakkan dukungannya untuk Chrome versi “tua” di penghujung tahun ini karena makin banyak  ditinggalkan pengguna, terutama Windows XP dan Vista

“kami akan  diwujudkan pada Desember tahun ini,” tulis blog resmi Google.

Dampak dari keputusan itu akan langsung dirasakan  pengguna komputer yang masih bertahan dengan sistem operasi Windows XP dan Vista,  karena kedua OS lawas itu hanya bisa memakai Chrome hingga versi empat puluh sembilan saja.

“Sistem operasi Windows XP dan Vista tak lagi didukung oleh Microsoft. Kami sangat menganjurkan Anda untuk bermigrasi ke sistem yang lebih aman dan masih mendapat support,” tulis Google dalam  sebuah psoting terbarunya, Senin, 06 Februari 2017.

Efek yang mungkin paling terasa dari penghentian support Chrome versi lama, sebagaimana dituturkan Google dalam pengumumannya, adalah penggunanya tidak bisa lagi membuka Gmail versi standar.

Pada Desember nanti, Gmail sendiri akan tetap bisa diakses oleh pengguna Chrome versi lima puluh tiga ke bawah.

Tapi, yang ditampilkan adalah versi dasar berbasis HTML, tidak memiliki fitur-fitur seperti chat, spell checker, rich formatting, ataupun kemampuan mengimpor daftar kontak.

Selain tak bisa membuka Gmail versi standar, para pengguna Windows XP dan Vista yang mentok pada Chrome versi empat sembilan juga bakalan tidak lagi memperoleh update sekuriti untuk peramban tersebut sehingga meningkatkan resiko serangan cyber.

Kebijakan lain yang ditempuh Google adalah,  pada 8 Februari nanti mereka akan mulai menyalurkan notifikasi di Chrome yang isinya mengimbau pengguna untuk melakukan update ke versi terbaru Chrome.

Hal ini tentu saja tak bisa dilakukan oleh pengguna Windows XP dan Vista yang hanya bisa memakai Chome

Karena itulah Google menganjurkan para penggunanya untuk melakukan upgrade OS terlebih dahulu agar bisa mengakses Chrome versi terbaru.

Data terakhir dari NetMarketShare yang dirilis awal bulan ini menyebutkan bahwa Windows XP dan Vista masih dipakai oleh sekitar sepuluh persen pengguna komputer.

OS terbaru, Windows 10, baru dipakai oleh sekitar dua puluh lima persen pengguna.

Selain itu layanan e-mail milik Google, Gmail, juga telah mendapatkan update terbaru.

Dalam pembaruan kali ini, Gmail akan menampilkan gambar yang ditaruh di body atau dilampirkan di e-mail.

Sebelumnya, layanan Gmail tidak akan menampilkan gambar yang ada di dalam e-mail.

Apabila ingin melihat gambar tersebut, pengguna harus mengklik dulu tautan “Display image below” yang terdapat di bagian atas, dekat informasi pengirim e-mail.

Alasannya cukup sederhana. Menurut Google, mereka ingin melindungi penggunanya dari pengirim surat elektronik misterius yang memanfaatkan gambar untuk menyebarkan malware atau program jahat.

Namun, kini Google telah menemukan sebuah cara untuk melindungi pengguna Gmail dari serangan malware via gambar. Solusi tersebut adalah proxy server.

Biasanya gambar-gambar tersebut ditaruh di server eksternal. Kini, gambar-gambar tersebut akan diletakkan langsung di server proxy milik Google.

Dalam server itulah, Google memindai gambar dan mencari tahu apakah gambar itu aman dari malware atau tidak.

Bagi pengguna yang tidak ingin menggunakan fitur baru ini, mereka bisa mematikannya dengan mudah.

Cukup kunjungi bagian Setting, kemudian di tab General, pilihlah opsi “Ask before displaying external content“.

Fitur baru ini sudah mulai tersedia di Gmail versi desktop. Untuk aplikasi di Android dan iOS,

Lain lagi dengan kebijakan tentang peramban internet.

Pengguna  bisa menentukan daya tahan baterai laptop mereka.

Dari semua browser yang ada di pasaran, Edge adalah yang paling hemat baterai. Paling tidak itulah yang hendak disampaikan oleh Microsoft lewat seuah video promosi.

Dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (21/6/2016), dalam video tersebut, tampak empat perangkat Surface Book yang masing-masing menjalankan browser Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Google Chrome, dan Opera.

Keempat laptop diatur agar menjalankan HD video streaming dari internet. Kemudian Microsot mengukur waktu untuk melihat peramban mana yang bisa membuat Surface Book bertahan paling lama.

Hasilnya, Google Chrome membuat Surface Book tumbang lebih dulu dengan capaian waktu hanya empat jam sembilan belas menit.

Menyusul berikutnya secara berturut-turut Firefox dan Opera. Sementara, Edge mencatat daya tahan baterai terlama.

“Pengujian dan data kami menunjukkan bahwa Anda bisa browsing lebih lama dengan Microsoft Edge, ketimbang Chrome, Firefox, atau Opera di perangkat Windows 10,” tulis Microsoft dalam sebuah blog.

Peramban Chrome sendiri selama ini memang dikenal boros baterai. Google berupaya memperbaiki masalah tersebut, tapi belum ada hasil yang enunjukkan peningkatan signifikan.

Alhasil, Chrome sering jadi bulan-bulanan pabrikan browser lain. Di samping Microsoft, Opera juga pernah menyindir borosnya konsumsi daya Chrome pada bulan Mei lalu.

Tags : slide