close
Nuga Sport

Rossi Tak Ingin Meninggalkan Balapan

Kevin Schwantz , yang pernah mendominasi lomba MotGP selama beberapa musim, dan terakhir delapan belas tahun lalu, mengatakan Valentino Rossi adalah satu-satunya rider Moto GP yang tak pernah ingin meninggalkan dunia balap walaupun usianya makin tua.

Ia tak menyembunyikan kegaumannya terhadap Rossi yang masih sangat fit dalam usia “gaek”nya, serta masih berambisi menjuarai balapan di musim 2015 ini.

“Rossi selalu bikin kejutan. Dalam usianya yang sangat tua untuk ukuran seorang pebalap MotoGP, ia masih sangat fit dan konsentrasi. Ia bisa saja memenangkan lomba tahun ini,” kata Schwantz dengan nada optimis.

Kepada “crash,” Kamis, 12 Maret 2015, Schwantz mengatakan Rossi memiliki semua yang dibutuhkan seorang pebalap. “talenta, kemampuan dan keseimbangan diri,” katanya

Aksi kebut-kebutan dengan kendaraan roda dua di lintasan sirkuit kelas Grand Prix dapat dinikmati sepanjang tahun, khususnya di akhir pekan. Wajar bila banyak pria atau pemuda yang berhasrat ingin tampil di MotoGP.

Menurut Kevin Schwantz, hanya ada satu cara untuk dapat keluar sebagai juara dunia di MotoGP

“Apa yang biasa di lakukan Rossi adalah mengalahkan setiap yang lebih baik dari dirinya pada race sebelumnya. Dia menggunakan dan memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat untuk berada di depan mereka,” ucap Schwantz.

“Walau harus melakukannya dengan resiko tinggi, Rossi akan berada di sana, mengalahkan mereka dan mengacaukan sedikit ritme mereka. Memang hal ini tidak selalu bekerja, tapi Rossi selalu merasa bila dapat berada di depan orang yang paling sulit dikalahkan, maka ia sudah merasa menang,” tambahnya.

. “Jika Anda hanya terus menerus membuntuti, maka Anda hanya akan menonton mereka terus berkembang dan berakhir dengan selalu kalah,” tandasnya.

Tentang bagaimana bisa menghentikan tampilan Marc Marquez, Kevin Schwantz membeberkan kuncinya, para pembalap lain seharusnya jangan membiarkan Marquez mendapatkan momentum untuk mendominasi balapan.

Marquez memang tampil bak tanpa celah sepanjang gelaran MotoGP musim 2014. Pembalap asal Spanyol itu bahkan sukses menyapu bersih sepuluh balapan awal dengan status sebagai yang tercepat menyentuh garis finis.

Kondisi tersebut, lantas membuat banyak kalangan memprediksi bahwa pembalap berjuluk The Baby Assasin itu akan kembali mendominasi di gelaran MotoGP 2015. Melihat perihal itu sehingga Schwantz membeberkan kunci agar para pesaing Marquez mampu menghentikan dominasinya di musim baru nanti.

“Marquez selalu konsisten mengalahkan Rossi dan Lorenzo pada tahun lalu. Sekali Anda membiarkanya mendapatkan momentum, maka Marquez akan terus mempertahankan sepanjang tahun,” kata Schwantz, seperti dilansir “crash.

“Itu yang sering dilakukan Marquez jika ada pembalap lain menyalipnya. Dia dengan cepat berusaha menyalipnya lagi. Anda harus mencoba, meski pada akhirnya tetap kalah. Anda seharusnya terus mencoba untuk melewatinya,” tutupnya.

Sementara itu rider Pramac Ducati, Danilo Petrucci, mengungkapkan tentang kebiasaan Rossi dan Marquez sehabis melakukan balapan. Menurutnya, kebiasaan yang dilakukan keduanya tak hanya sebagai pelepas penat, melainkan juga kunci kesuksesan mereka selama berkarier di MotoGP.

“Lihatlah bagaimana Rossi dan Marquez. Keduanya selalu memiliki cara setelah berlaga di sebuah seri, mereka selalu bersenang-senang. Biasanya bermain sepakbola bersama teman-teman. Itu adalah perbedaan serta rahasia dari seorang juara dunia, have fun,” ucap Petrucci, seperti dikutip GPOne, Kamis, 12 Maret 2015

“Saya? Saat ini saya sedang coba melakukan seperti apa yang mereka (Rossi dan Marquez) biasa lakukan,” tambahnya.

sumber : crash, gpone dan mcn

Tags : slide