close
Nuga Sport

Rossi Miliki Ritual Sebelum Balapan Dimulai

Valentino Rossi tak pernah mengabaikan urutan ritual “aneh” di setiap balapan, dan ini sudah berlangsung sejak ia masih membalap di klas rendah Ritual pertama biasanya ia lakukan beberapa jam sebelum balapan berlangsung.

Ritual pertama yang dilakukan Rossi adalah kala menyaksikan start balapan Moto3 dari pinggir sirkuit.
Hal itu dilakukan The Doctor bukan untuk menyaksikan pebalap dari VR46 Sky Racing Team beraksi.

Rossi melakukan ritual menyaksikan start balapan Moto3 untuk menghitung berapa detik waktu transisi yang dibutuhkan dari lampu merah hingga lampu hijau menyala dan balapan dimulai.

Ritual itu dilakukan Rossi agar bisa mendapatkan start yang optimal saat memulai balapan.

Tidak jelas sejak kapan pebalap asal Italia itu melakukan ritual tersebut, namun hingga kini masih dilakukannya.

Ritual melihat start kelas Moto3 yang dilakukan Rossi jarang mendapatkan sorotan kamera. Berbeda halnya dengan ritual yang selalu dilakukan pebalap gaek itu sebelum menunggangi sepeda motor.

Dalam wawancara dengan Zimbio, Rossi mengatakan selalu melakukan ritual sebelum menunggangi sepeda motor untuk melakukan komunikasi dengan tunggangannya.

“Ritual itu momen untuk fokus dan berbicara dengan sepeda motor saya, seperti pindah dari satu tempat ke tempat lainnya,” ucap Rossi kepada Zimbio.

Ritual apa yang dilakukan Rossi sebelum menunggangi sepeda motor?

Entah itu untuk sekadar tes, latihan bebas, babak kualifikasi, ataupun balapan, ritual pertama yang dilakukan Rossi sebelum menaiki motornya adalah berdiri berjarak sekitar satu meter dari sepeda motor.

Rossi kemudian akan membungkuk dan berusaha menggapai pergelangan kaki.

Mantan pebalap Repsol Honda dan Ducati itu kemudian akan jongkok sambil memegang pijakan kaki sepeda motor sebelah kanan.

Rossi terkesan ‘berbicara’ kepada sepeda motor dan berdoa sebelum balapan.

Ritual tidak kalah pentingnya bagi Rossi adalah, The Doctor selalu menaiki sepeda motor dari sebelah kanan dan turun dari sebelah kiri.

Rossi juga sering terlihat membenahi kostum yang dikenakannya pada bagian bokong, baik sebelum atau sesudah menunggangi sepeda motor.

Ritual membenahi kostum pada bagian bokong mungkin terlihat Rossi tidak nyaman dengan kostum yang dikenakannya.

Namun, kostum itu dibuat khusus untuk Rossi dan seharusnya sangat pas dengan tubuh.

Ritual serupa juga bisa Anda lihat ketika petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, ingin melakukan servis. Nadal selalu menarik ke bawah celana di bagian bokongnya sebelum melakukan servis.

Seluruh ritual yang dilakukan Rossi hampir selalu berhasil tersorot kamera. Menariknya, meski sudah sering melihatnya, ritual The Doctor selalu menarik perhatian

Sehari menjalang pembukaan balapan di Losail Circuit, Minggu besok, 20 Maret 2016, Valentino Rossi, memastikan kontroversi dengan Marc Marquez yang terjadi musim lalu tidak akan memberi pengaruh buruk pada MotoGP musim ini.

Hal tersebut diungkapkan Rossi dalam konferensi pers jelang GP Qatar, Sabtu, 19 Maret 2016.. Konferensi pers tersebut menandakan untuk kali pertama Rossi dan Marquez duduk bersama sejak kontroversi musim lalu.

Rossi mengatakan kontroversi sangat pahit untuk diterima, namun The Doctor memastikan tidak akan mempengaruhi jalannya musim ini.

Rossi membantah anggapan rivalitasnya dengan Marquez sama seperti perseteruan antara dua legenda Formula One Alain Prost dan Ayrton Senna.

“Saya akan senang jika nama saya dihubungkan dengan Giacomo Agostini/Mike Hailwood dan Senna/Prost, tapi saya pikir tidak akan ada hal spesial yang terjadi musim ini dan di atas trek semuanya akan sama,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.

Rossi juga mengaku sudah melupakan kegagalan musim lalu. The Doctor akan berusaha membalas kekalahan musim lalu di MotoGP 2016.

“Saya lebih memilih menang daripada kalah. Tapi, semuanya sudah berlalu dan hal bagusnya kami masih ada di sini dan kami akan berusaha memberikan perlawanan musim ini,” ucap Rossi.

Marquez sendiri juga membantah adanya rivalitas yang panas dengan Rossi musim ini. Pebalap Repsol Honda itu mengatakan rivalnya di MotoGP 2016 bukan hanya Rossi.

“Anda akan selalu berusaha mengalahkan lawan, tapi pada akhirnya saya punya dua puluh lawan dan harus menghadapinya untuk bisa menjadi juara. Itulah target saya,” ucap Marquez.

Meski Rossi dan Marquez menyatakan sudah melupakan kontroversi MotoGP 2015, namun panasnya persaingan di MotoGP 2016 bisa membuat keduanya bisa kembali bersitegang musim ini.

Tags : slide