close
Nuga Sport

Rossi “Menang” Banding Pertama di CAS

Valentino Rossi “memenangkan” sebuah langkah awal di Pengadilan Arbitrase Olahraga, atau pupuler disebut CAS, setelah badan “peradilan” kasasi olahraga itu menolak intervensi Jorge Lorenzo yang ingin bersaksi untuk membantak tudingan “The Doctor” bahwa ia berkonspirasi dengan Marc Marquez untuk meraih juara dunia MotoGP.

Penolakan itu , seperti ditulis oleh laman situs “san marino motorace,” Rabu, 04 November 2015, bisa diartikan sebagai “kemenangan” awal Rossi sebelum tace terakhir balapan MotoGP berlangsung di Valencia, Minggu siang WIB, 08 November 2015.

Rossi sendiri tidak memedulikan hasrat Lorenzo untuk datang bersaksi. Ia justru ingin secepatnya muncul keputusan terhadap kasasinya itu.

Menurut Rossi, perjuangannya melakukan kasasi ke CAS bukan hanya sekadar untuk menyelamatkan peluang juara dunianya musim ini.

Aksi Rossi ‘menendang’ Marquez membuat Rossi terkena sanksi penalti tiga poin. Dengan fakta bahwa Rossi sebelumnya sudah terkena penalti satu poin, maka Rossi pun harus start dari baris paling belakang di seri terakhir MotoGP musim ini di Valencia.

Dengan start dari belakang, hal itu jelas membuat peluang Rossi untuk jadi juara dunia menjadi mengecil. Ia harus bisa melewati belasan pebalap di depannya untuk sejajar dengan sang rival, Jorge Lorenzo yang hampir dipastikan bakal ada di rombongan depan saat perlombaan berlangsung.

Karena itulah Rossi berharap CAS bisa membatalkan penalti tiga poin yang diberikan terhadap dirinya, atau setidaknya mengurangi poin penalti sehingga Rossi tidak harus start dari belakang.

Selain demi menyelamatkan peluang juara dunia musim ini, perjuangan Rossi di CAS untuk penghapusan atau pengurangan poin penalti juga demi kiprah Rossi di musim depan.

Pasalnya, MotoGP tidak menganut sistem penghapusan poin penalti setelah musim berakhir.
Poin penalti baru akan terhapus setelah setahun berlalu sejak penalti tersebut dijatuhkan.

Dengan begitu, tiga poin penalti milik Rossi akan terus bertahan hingga akhir Oktober tahun depan.

Sementara itu satu poin penalti milik Rossi sebelumnya bakal bertahan hingga bulan September karena ia mendapat penalti itu di kualifikasi GP San Marino.

Itu berarti, Rossi bakal mengantongi empat poin penalti sejak awal musim MotoGP tahun depan, dan baru berkurang menjadi tiga poin penalti pada bulan September.

Dengan empat poin penalti di tangan, Rossi jelas sangat berada pada posisi berbahaya sepanjang musim balapan MotoGP 2016. Ia menjadi begitu dekat dengan penalti tujuh poin yang berarti harus start dari pit lane.

Karena itu, bila Rossi berhasil memenangkan gugatannya di CAS, maka ia bukan hanya menyelamatkan peluang juara dunianya musim ini melainkan juga menyelamatkan kiprahnya musim depan.

Dalam rilis terbarunya, Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional menolak permintaan Jorge Lorenzo untuk melakukan intervensi terhadap kasus Valentino Rossi melawan Federasi Sepeda Motor Internasional.

Lorenzo yang diklaim Rossi mendapat bantuan dari Marquez untuk menjadi juara dunia, kemudian memutuskan untuk melakukan intervensi dengan bermaksud memberikan pandangannya mengenai kasus di Sepang sebelum CAS mengambil keputusan akhir.

Namun, keinginan Lorenzo untuk ambil bagian dalam penyelidikan CAS ditolak. CAS memastikan tidak bisa melakukan intervensi.

“Pada 02 November 2015, pengacara dari Jorge Lorenzo mengajukan permintaan untuk intervensi agar bisa berpartisipasi dalam penanganan yang dilakukan CAS untuk kasus Valentino Rossi dan FIM,” demikian pernyataan resmi CAS.

“Hari ini CAS menyatakan permintaan tuan Lorenzo ditolak. Dengan demikian kasus ini akan tetap berlangsung antara Valentino Rossi dan FIM.”

CAS memastikan keputusan banding Rossi akan keluar paling lambat pada 06 November mendatang.

Dengan demikian Rossi bisa mengikuti sesi latihan bebas dan babak kualifikasi jika bandingnya diterima.

Honda menegaskan bahwa mereka memiliki bukti berupa data bahwa Valentino Rossi benar-benar menendang Marc Marquez di Sepang. Yamaha pun langsung dengan tegas menolak klaim tersebut.

Sebelumnya Honda lewat Wakil Presiden Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto menegaskan bahwa mereka memiliki data yang terekam dari motor Marquez bahwa Rossi memang terbukti menendang Marquez.

Honda pun siap memberikan bukti tersebut kepada Dorna, FIM, ataupun media bila menginginkannya.

Mendengar hal tersebut, kubu Yamaha pun langsung bereaksi. Yamaha menolak keras klaim Honda bahwa Rossi menendang Marquez di Sepang.

“Kami menolak kata-kata yang ada dalam pernyataan Honda yang tidak relevan dengan kesimpulan yang diberikan oleh Pengawas Balapan.”

“Klaim tendangan Rossi kepada Marquez adalah sebuah hal yang tidak terbukti dalam hasil investigasi Pengawas Balapan,” kata Yamaha dalam keterangan resmi mereka seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Yamaha pun kemudian menegaskan bahwa pihaknya sudah tak lagi tertarik membahas insiden Rossi-Marquez di Sepang dua pekan lalu.

“Kami tidak akan terlaurt dalam diskusi lanjutan terkait kecelakaan yang ada di Sepang.”

“Hasrat kami saat ini adalah menutup MotoGP musim ini dengan cara terbaik. Kami akan pergi ke Valencia dengan target memenangkan perlombaan dan berharap bisa membuat perlombaan tersebut menjadi salah satu perlombaan yang dikenang,” tulis Yamaha

Tags : slide