close
Nuga Sport

Rossi Akui Nasib Apesnya di Brno

Valentino Rossi masih menyisakan kekecewaan dahsyat usai gagal menjadi juara di GP Rep. Ceko akibat hasil buruk dan hanya berada di posisi ketiga disebabkan buruknya irama motornya sehingga dia tidak bisa bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Secara performa menyeluruh penampilan legenda MotoGP itu terbilang tidak begitu buruk.

Ia masih bisa mampu merengkuh rekor naik podium sepanjang gelaran MotoGP 2015 ini. Namun, untuk urusan posisi start, The Doctor terlempar dari grid terdepan setidaknya sudah dua kali untuk tahun ini.

“Saya kecewa hasil di Brno. Saya berharap bisa berlomba dengan baik dan mendapatkan kecepatan yang lebih baik di Silverstone,” katanya ketika menerima penghargaan di London, Kamis 20 Agustus 2015.

Diungkapkannya, dengan Lorenzo yang mencapai form terbaiknya, Rossi mengatakan sangat sulit untuk bersaing.

“Saya begitu jauh tertinggal di belakang. Awal start yang kurang fantastis dan saya kehiliangan banyak waktu. Lebih sekarang start yang kurang baik, saya pun tidak mendapatkan irama,” lanjut pembalap asal Italia itu.

Dengan hasil di Brno, apa yang sudah dicapai Rossi sejak seri awal musim ini mulai tersalip Lorenzo. Meski di klasemen sementara perolehan angka kedua pembalap ini sama, namun Lorenzo lebih unggul karena mampu menjadi jawara di seri kesebelas.

Rossi sendiri, dalam karir balapnya, tak henti-hentinya mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Kali ini, tinta emas menggoreskan namanya sebagai salah satu pembalap mobil tersukses yang tergabung dalam British Racing Drivers’ Club.

Laman situs media ESPN, Kamis, 20 Agustus menulis, Rossi mendapat kehormatan dengan dimasukkan sebagai salah satu pembalap mobil tersukses sepanjang sejarah. Kendati dia seorang pembalap motor, klub elit pembalap roda empat di Britania Raya itu tetap memasukkan namanya sebagai salah satu yang tersukses.

BDRC memang dihuni sebagian pembalap roda empat berprestasi. Nama legenda hidup Formula One seperti Niki Lauda dan Sir Jackie Stewart masuk dalam daftar anggotanya. Selain itu, pembalap aktif Formula One seperti Lewis Hamilton, Daniel Ricciardo, dan Sebastian Vettel juga termasuk di dalamnya.

Masuknya Rossi pun membuat sejarah baru dengan jadi satu-satunya pembalap Motor yang bergabung dengan nama-nama di atas. Menanggapi prestasinya, joki Movistar Yamaha itu mengaku bangga.

“Saya merasa sangat terhormat telah diundang menjadi anggota kehormatan klub pembalap Inggris. Saya tahu, sangat sulit bisa mendapatkan hal tersebut sebab ada kriteria yang sangat selektif. Tidak ada pembalap motor di BRDC, saya akan menjadi yang pertama dan itu bahkan lebih terhormat bagi saya,” ungkap pembalap berjuluk The Doctor itu

Wakil presiden BRDC John Surtees mengatakan, gelar kehormatan diberikan pada Rossi mengingat sosoknya yang sangat berarti bagi dunia balap di Inggris. Selain itu, gelar tersebut jadi ajang penganugerahan sebelum pembalap asal Italia berjibaku di Sirkuit Silverstone dalam seri balap ke-dua belas MotoGP, 30 Agustus mendatang

“Valentino tanpa diragukan lagi adalah salah satu pembalap sepeda motor terbesar dalam olahraga ini yang telah memberikan dampak positif di Sirkuit Silverstone. Dia memiliki penggemar yang banyak di Inggris dan dia akan menggelar acara yang fantastis bagi pengunjung Silverstone pada 30 Agustus nanti,” ucap Surtees.

Sepanjang kariernya, Rossi memang tercatat sebagai pembalap tersukses di balapan roda dua.

Sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia, enam di antaranya di kelas MotoGP, musim ini pembalap berusia 36 tahun berada di jalur yang tepat untuk menggenapinya jadi sepuluh gelar dengan memenangi sirkus MotoGP 2015

Dalam menghadapi balapan di Silverstone Circuit MotoGP Inggris, pekan depan, Lorenzo dengan kalem menytakan ia dan Rossi memiliki beberapa kesamaan.

Namun di satu sisi ada hal-hal yang dianggap sebagai pembeda antara dua pembalap dari tim Movistar Yamaha tersebut.

“Kami memiliki beberapa kesamaan. Kami sama-sama cepat. Motor kami memiliki mesin yang halus dan sangat konsisten dalam beberapa seri. Kami jarang sekali melakukan kesalahan,” tuturnya.

“Mungkin rem di motor Valentino lebih keras, karena itu dia sering beruntung dalam persaingan. Tapi saya lebih cepat darinya. Itulah yang membedakan kami,” tambahnya.

Persaingan keduanya berlanjut pada 30 Agustus mendatang. Lorenzo, Rossi serta pembalap lainnya dijadwalkan beraksi di Sirkuit Silverstone Inggris.

Lorenzo juga membeberkan strateginya untuk mengalahkan Valentino Rossi dalam perebutan gelar juara musim ini. Lorenzo bermaksud bersaing melawan Rossi pada tataran konsistensi meraih podium.

Lorenzo yang baru berhasil menyamai jumlah poin Rossi di klasemen, akan memburu podium hingga balapan terakhir di Valencia.

“Sulit dipercaya, setelah sebelas balapan, poin saya dan Vale sekarang sama. Jelas ini akan menjadi pertarungan yang besar,” kata Lorenzo, dikutip Motospor.

“Jadi sampai balapan terakhir di Valencia, saya menargetkan berada di podium. Menang jika saya bisa, dan menyelesaikan balapan di posisi kedua atau ketiga jika menang tidak mungkin,” kata Lorenzo berusaha realistis.

crash, mcn dan motogp.com

Tags : slide