close
Nuga Sport

Kemampuan Jorge Lorenzo Dipertanyakan

Kemampuan Jorge Lorenzo untuk bersaing di MotoGP bersama Honda mulai dipertanyakan. Rentetan insiden jatuh dan cedera membuat kehebatan Lorenzo diragukan bersama Honda. Benarkah demikian?

Pembalap pengetes Honda, Stefan Bradl memberi pembelaan untuk Lorenzo. Dia mengatakan Lorenzo memang sedang menjalani masa sulit, namun dia yakin pembalap asal Spanyol itu akan memberi arah baru untuk Honda.

Saat ini, Lorezo tercecer jauh di klasemen MotoGP. Dia belum pernah finis sepuluh besar dan kini terpaut seratus enam puluh enam poin dari rekan setim Marc Marquez dalam klasemen sementara.

Ditambah cedera patah tulang belakang, memaksa Lorenzo harus absen di balapan Assen dan Sachsenring.

Meski begitu, Bradl menilai bahwa lima kali juara dunia itu punya kemampuan untuk membuat Honda lebih cocok dengan gaya balapanya.

“Saya pikir dia memiliki potensi untuk melakukannya (membuat Honda lebih mudah dikendarai), karena dia punya banyak pengalaman dari pabrikan lain,” kata Bradl seperti dikutip motorsport.

“Pengalaman saya dengan pabrikan lain ada di sana (bersama Forward Yamaha dan Aprilia). Tetapi gaya balap saya ketika datang ke MotoGP (pada 2012), saya selalu beradaptasi dengan Honda dan inilah cara saya belajar berkendara dalam kategori ini.”

Sementara itu manajer Repsol Honda Bradl menilai Lorenzo hanya membutuhkan untuk adaptasi di Honda. Lorenzo disebutnya sedang dalam masa sulit.

“Saya kira Jorge memiliki kekuatan dan pengalaman untuk memberi HRC mungkin arah baru. Namun saat ini, saya pikir dia perlu sedikit beradaptasi dan mungkin untuk masa depan ada beberapa peluang bagus,” ujarnya.

Memanfaatkan jeda antara Sachsenring dan Brno yang hampir sebulan, Lorenzo diprediksi bakal kembali beraksi pada gelaran MotoGP Republik Ceko awal bulan depan.

Kendati belum menghubungi langsung Lorenzo selama masa pemulihannya, Bradl memuji motivasi pembalap Spanyol itu untuk terus beradaptasi dengan motornya

“Dia perlu waktu untuk pulih dan saya harap dia melakukan ini sebaik yang dia bisa, dan kembali lebih kuat,” katanya.

Dia meyakini Lorenzo masih memiliki motivasi untuk menaklukkan motor Honda. Sama ketika dia kalahkan kesulitan bersama Ducati.

“Saya mendoakan yang terbaik untuknya karena dia sedang mengalami masa-masa sulit sekarang,” ujar Bradl.

“Dia berusaha keras. Dia bekerja keras. Motivasinya sangat tinggi untuk meningkatkan kemampuannya mengendarai Honda. Masa-masa yang sangat sulit baginya, tetapi saya pikir dia bisa kembali lebih kuat lagi.”

Sementara itu Repsol Honda membantah akan mendepak Lorenzo di pertengahan musim ini., Alberto Puig, tak memungkiri bahwa pebalapnya, Jorge Lorenzo, kesulitan beradaptasi dengan motornya musim ini.

Meski begitu, Puig membantah bahwa pihaknya akan mendepak rider  tersebut akhir tahun nanti. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan El Confidencial.

Sejak bergabung dengan Honda, hasil terbaik Jorge Lorenzo hanyalah finis ke-11 di Le Mans, Prancis. Meski begitu, kegigihan Por Fuera untuk bangkit sama sekali tak bisa diragukan. Usai balapan di Mugello, Italia, ia bahkan rela menemui para teknisi dan insinyur Honda di markas mereka yang ada di Jepang.

Lorenzo pun mulai nyaman di atas RCV dalam pekan balap di Catalunya, Spanyol. Sempat duduk di posisi 4, sayangnya ban depannya selip pada Lap 2, serta membawa tiga rider lain jatuh dan gagal finis bersamanya. Tren positif ini juga gagal ia tunjukkan di Assen, Belanda, usai terjatuh pada sesi latihan pertama.

“Jorge memang sulit beradaptasi, ditambah kesialan yang ia dapat akibat kecelakaan yang menyebabkan cedera, seperti di Qatar, uji coba Montmelo, dan Assen. Tahun ini sangat sulit baginya, itu sudah jelas, tapi kami akan menunggunya sampai ia sembuh dan kembali di Brno dengan harapan baru,” ungkap Puig.

Puig pun menegaskan bahwa pihaknya masih menaruh rasa percaya yang tinggi pada sang lima kali juara dunia, terbukti dari kemampuannya bangkit usai terpuruk selama satu setengah tahun pertama di Ducati tahun lalu. Honda akan bersabar menanti Lorenzo sampai ia benar-benar mampu menjinakkan RCV.

“Kita tahu proses adaptasi bisa rumit, dan proses ini sangat berat bagi Jorge Lorenzo. Tapi kami masih percaya pada potensinya, dan kita tahu ia seorang juara,” paparnya.

“Yang harus ia lakukan adalah memperbaiki kondisi fisik, lalu meneruskan adaptasi sampai ia nyaman. Bakal sukses atau tidak, itu tergantung dirinya sendiri,” ujar Puig.

Dalam wawancara ini, Puig juga membantah bahwa pihaknya akan mendepak Lorenzo pada akhir musim, usai mereka digosipkan tengah mendekati Cal Crutchlow, Takaaki Nakagami, dan bahkan Alex Marquez untuk menggantikannya.

“Jorge punya kontrak sampai akhir musim depan. Repsol Honda adalah tim yang serius dan seratus persen profesional dan tak pernah mengingkari komitmen,” pungkas eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini.