close
Nuga Sport

Juara MotoGP 2015? Ya, Rossi atau Lorenzo

Persaingan Valentino Rossi dengan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, di puncak klasemen MotoGP, hingga race keduabelas, menuai berbagai spekulasi dari pengamat tentang siapa yang akan mampu keluar sebagai juara di musim 2015 ini.

Memiliki nilai yang sama di posisi satu-dua, Lorenzo dan Rossi sama-sama optimis mampu meraih podium puncak di seri kedua belas MotoGP di Silverstone Circuit, Minggu, pekan depan.

Aroma persaingan ini mengundang pendapat dari Wayne Rainey, juara tiga kali MotoGP, bahwa gelar juara dunia Premier Class musim ini akan bergantung pada siapa di antara Lorenzo dan Rossi yang melakukan kesalahan di tujuh seri tersisa.

Pasca MotoGP Republik Ceko akhir pekan lalu, X-Fuera dan The Doctor berbagi tempat di puncak klasemen sementara. Namun, Lorenzo lebih unggul karena telah mengklaim lima kemenangan, sementara The Doctor baru tiga.

“Saya yakin kalau Jorge dan Vale sadar kesalahan sekecil apa pun bisa membuat peluang juara mereka mengecil.”

“ Mereka harus ‘mendorong’ satu sama lain untuk melakukan kesalahan. Saya rasa pertarungan mereka bukan soal siapa yang paling cepat, melainkan bergantung kepada siapa yang melakukan kesalahan,” ucap Rainey, mengutip laman resmi MotoGP, Minggu, 23 Agustus 2015.

Dengan prestasi kedua pembalap ini, Rainey memprediksi peluang keduanya sangat ketat. Lebih menarik lagi kedua pembalap ini berasal dari tim yang sama.

“Ini berbeda dengan saya. Saat itu saya bersama Yamaha dan harus bersaing dengan Honda. Perbedaan lainnya soal ban. Saya menggunakan Dunlop, sedangkan Honda memakai Michelin,” kenang Rainey.

Kesamaan yang dirasakan Rossi dan Lorenzo terbuka buat keduanya untuk menjadi juara.

“Namun yang perlu diingat, jangan membuat kesalahan. Sekali saja membuat kesalahan, mereka harus membayar mahal gelar juara dunia yang ada di depan mata. Rossi sendiri menurut saya tidak berpikir kalau dirinya sedang disalip Lorenzo. Sekarang yang ada di benaknya bagaimana caranya mengembalikan posisi.”

Soal kekuatan kedua pembalap, Rainey mencoba membedahnya. “Lorenzo mempunyai pengalaman untuk melakukan determinasi. Sedangkan Rossi mempunyai keinginan yang kuat.

Lalu siapa yang akan menang? Kalau saya seorang petaruh saya akan menjagokan Lorenzo, karena dia dalam tren dan mempunyai kecepatan terbaik. Tapi ini adalah balap motor yang semuanya tidak ditentukan oleh siapa yang memacu motor dengan cepat. Semua bisa terjadi.”

Kemenangan Jorge Lorenzo di Grand Prix Republik Ceko, akhir pekan lalu, membuatnya resmi menyamai prestasi Casey Stoner. Namun, pembalap Spanyol itu masih tertinggal jauh dari kompatriotnya di Yamaha, Valentino Rossi.

Situs resmi MotoGP, melansir, kemenangan Lorenzo di Sirkuit Masaryk, Brno membuatnya mengoleksi tiga puluh delapan kali podium pertama di kelas tertinggi. Ia menyamai prestasi mantan pembalap Ducati Casey Stoner yang punya jumlah kemenangannya sama.

Namun, bicara soal jumlah kemenangan, Lorenzo ternyata masih tertinggal jauh dari Rossi. Rekan sekaligus rivalnya masih tercatat sebagai pemilik kemenangan terbanyak yakni delapan puluh lima kali. Podium sebanyak itu mengantar The Doctor merengkuh tujuh gelar juara dunia.

Kabar lain yang agak canggung memberi Valentino Rossi sebagai anggota kehormatan British Racing Drivers’ Club padahal dia bukanlah pebalap mobil.

“Keanggotaan di BRDC adalah yang tertinggi di olahraga otomotif Britania dan mewakili semua orang di klub saya mengatakan bahwa kami bangga, merasa istimewa, dan terhormat saat Valentino Rossi menerima keanggotaan ini,” ucap presiden BRDC Derek Warwick.

Hal itu berpotensi terjadi melihat performa apiknya sejauh ini di mana Rossi sudah mengantongi tiga kemenangan dan belum pernah gagal naik podium dalam 11 balapan yang sudah digelar. Meskipun, saat ini pebalap Yamaha itu terkejar rekan setimnya Jorge Lorenzo yang menduduki posisi teratas klasemen setelah sama-sama memiliki 211 poin dengan jumlah kemenangan lebih banyak.

Pertarungan MotoGP akan kembali dimulai di Silverstone, Inggris pada pekan depan. Sebelum bergulirnya balapan, Rossi mendapat kehormatan untuk bergabung dengan klub eksklusif itu.

“Tidak ada pebalap motor di BRDC, aku akan menjadi yang pertama, dan untuk hal ini aku menjadi lebih merasa terhormat lagi,” ucap Rossi yang dikutip Crashnet. “Aku tahu amat sulit menjadi seorang anggota dari klub eksklusif ini, ada beberapa kriteria selektif.”

“Aku menantikan untuk bertemu dengan presidennya, Derek Warwick, yang aku tahu dan penghargaan atas kariernya di Formula 1. Aku berharap aku akan mendapatkan hasil yang bagus di Silverstone untuk menandai momen ini.”

Tags : slide