close
Nuga Bola

Van Gaal Acuhkan Saran Beli Striker

Mendapat serangan kritik serempak tentang lini depannya yang mandul usai tiga laga awal Premier League, pelatih Manchester United, Louis van Gaal, kepada “sky sports,” Minggu, 23 Agustus 2015, menegaskan tidak khawatir dan tetap tak ingin mendatangkan penyerang baru.

“Manchester United idak membutuhkan penyerang baru,” ujarnya dengan nada acuh.

The Red Devils ditahan imbang tanpa gol oleh Newcastle United, di laga ketiga Premier League, Sabtu malam WIB, 22 Agustus 2015, seiring dengan gagalnya Wayne Rooney menyarangkan gol dalam tiga laga terkini.

Dan banyak orang tahu, van Gaal hanya memiliki Javier Hernandez dan James Wilson sebagai opsinya.
Adapun ketika ditanyai oleh Sky Sports News, sang manajer menegaskan kalau timnya tidak membutuhkan penyerang kelas dunia.

“Tidak, karena kami merupakan tim yang lebih baik dalam tiga laga terakhir,” ungkap sang manajer.

“Kekhawatiran saya adalah kami harus mendominasi lawan dan kami melakukannya hari ini, kami melakukannya pada Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan Brugge. Saya puas dengan penampilan ini, tapi tidak dengan hasilnya, dan itu adalah dua hal berbeda.”

“Kami hanya kurang beruntung karena kami gagal memanfaatkan banya peluang yang kami ciptakan,” tandasnya.
Walau pun membela diri dengan kondisi timnya, di luar van Gaal riuh berlangsung perdebatan mengenai ketajaman MU.

Mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes mengkritik mantan tim seumur kariernya tersebut setelah bermain imbang tanpa gol dalam laga Liga Inggris melawan tim tamu, Newcastle United, di Stadion Old Trafford.

Berlaga di hadapan pendukung sendiri, Wayne Rooney dkk menguasai permainan hampir tujuh puluh persen.
Seperti dilansir Opta, setidaknya dua puluh tembakan ditembak skuat Setan Merah. Sebanyak delapan di antaranya on target, dan sembilan berhasil dimentahkan.

Demi melihat mantan timnya itu mandul, Scholes mengatakan dalam laga tersebut terlihat kelemahan nyata dari skuat Setan Merah.

“Newcastle ada di rumah, Anda seharusnya mengalahkan mereka. Jika anda ingin memenangkan Liga, anda harus memenangkan pertandingan-pertandingan seperti ini di kandang,” ujar Scholes seperti dilansir BT Sport.

Pada pertandingan itu, kiper Newcastle Tim Krul menjadi pahlawan bagi The Toon Army. Ia mementahkan hingga delapan peluang Rooney dkk.

“Saya kira mereka MU belum cukup. Anda pun harus memberi Tim Krul kredit yang spesial untuk sebuah penyelamatan hebatnya dari tendangan Javier Hernandez,” ujar bagian dari generasi sukses ManUtd.

Paul Scholes, mengatakan bahwa lebih baik menduetkan pemain tengah baru United, Bastian Schweinsteiger, dengan salah satu dari Michael Carrick atau Morgan Schneiderlin.
Scholes tidak menyukai duet Carrick dengan Schneiderlin.

Scholes yang menjadi pengamat sepak bola untuk BT Sport tidak mengetahui alasan manajer United, Louis van Gaal, tidak memainkan Schweinsteiger. “Saya benar-benar tidak tahu alasannya,” kata Scholes ketika ditanyai hal tersebut.

Berhadapan dengan Club Brugge di kualfikasi Liga Champions di Stadion Old Trafford, Van Gaal memasang Carrick dari menit pertama. Ia kemudian baru memasukkan Schweinsteiger di babak kedua untuk menggantikan Carrick.

Menurut Scholes, kombinasi Carrick dan Schneiderlin kurang mampu menyokong lini depan.

“Saya menyetir ke stadion dengan berpikir bahwa Schweinsteiger akan bermain. Saya pikir Carrick dan Schneiderlin terlalu mirip. Memang mereka bisa melindungi lini pertahan dengan brilian, namun apakah kami mendapatkan yang lebih untuk lini serang?”

Scholes kemudian membandingkan lini tengah United dengan tim-tim besar lain di Eropa.

“Ketika Anda memikirkan tim yang memiliki pemain yang bisa menghubungkan lini tengah dan lini depan, Anda akan berpikir tentang Real Madrid yang memiliki Toni Kroos dan Luka Modric. Di Barcelona, Anda memiliki Sergio Busquets dan Andres Iniesta.”

“Saya kira pemain Schweinsteiger melakukannya di Bayern Munich dan juga tim nasional Jerman. Saya kira ia harus melakukannya untuk Manchester United.”

Van Gaal, seperti layaknya manajer-manajer lain pada umumnya, memiliki dua pesona yang membuatnya dibenci dan dipuja.

Namun manajer kelahiran Amsterdam itu setidaknya membuktikan dirinya pelatih juara dengan berbagai gelar yang telah ia rengkuh dalam karier kepelatihannya.

Namun saat ini Van Gaal — dan CEO United, Ed Woodward, yang telah jauh-jauh terbang ke Barcelona untuk merampungkan transfer Pedro (dan gagal)– harus rela mengakui, bahwa saat ini aktivitas transfer United menjadi bulan-bulanan suporter rival mereka.

Namun ManUtd tetap bukan sekadar klub “kemarin sore” yang kehilangan pesona mereka di mata pemain bintang.

Dominasi mereka di Inggris ketika masih diarsiteki Sir Alex Ferguson masih membekas jelas di berbagai belahan dunia. Menganggap United sebagai klub medioker, jelas meremehkan pencapaian klub yang telah 20 kali meraih Liga Primer tersebut.

Kini setelah rival-rival mereka sukses menikung pemain incaran mereka dan mungkin sibuk mentertawakan United, Setan Merah akan menggunakan penampilan di atas lapangan sebagai ajang balas dendam.

Dua kemenangan –meski tak terlalu meyakinkan– telah dikantongi Setan Merah di Liga Primer musim ini, membuktikan United masih mampu menjungkalkan lawan-lawan mereka dengan skuat saat ini.

Saat ini, United mungkin ditikung sana-sini, namun mereka tetaplah salah satu garda terdepan dalam perebutan gengsi di Inggris.

Tags : slide