close
Nuga Sehat

Anda Overdosis Gula? Ini Dia Pertandanya

Puasa dan makanan manis?

Ya, pasti.

Siapapun tahun makanan manis sering diidentikkan dengan puasa.

Tapi Anda apa Anda pernah menyadari bukan hanya sekadar lezat tapi juga  bisa memicu berbagai penyakit kronis.

Kendati demikian, makanan manis tetap jadi favorit banyak orang di dunia.

Lantas bagaimana cara mengetahui jika Anda sudah terlalu banyak mengonsumsi gula?

Laman situs “self” hari ini, Senin, 20 Juni 2016, ingin memberitahu Anda  sehingga asupan gula  bisa dikurangi  agar tubuh tetap sehat

Pertama, tulis “self,” semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin banyak Anda menginginkannya.

“Itu jawaban paling pas.”

“Makan manis itu seperti lingkaran setan, semakin banyak seseorang mengonsumsi gula, maka keinginan makan manis akan semakin tinggi,” kata Brooke Alpert, penulis buku “The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger”.

Hal ini terjadi bukan karena indera perasa di lidah sudah beradaptasi dengan rasa manis, tapi karena perasaan bahagia yang diberikan oleh makanan manis, sama kuatnya seperti seseorang yang kecanduan obat-obatan terlarang.

Lantas bagaimana ketika tubuh menerima asupan gula yang berlebih?

Lemas.

Saat tubuh menerima asupan gula, insulin akan mengubah gula menjadi energi yang memicu semangat dan menyebabkan gula darah meningkat.

Namun, ketika gula ‘habis’ diproduksi, perasaan bersemangat itu juga hilang. Tubuh pun terasa lemas.

Jika sudah demikian, tubuh akan memerintahkan otak untuk mencari lebih banyak makanan manis. Padahal, jika hanya mengonsumsi gula, tubuh berarti kekurangan protein dan serat.

“Kelebihan konsumsi gula juga  bisa menimbulkan peningkatan hormon yang bisa memicu gangguan kulit, seperti ruam atau jerawat,” kata Dr. Rebecca Kazin dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery.

Tidak hanya itu, makan gula terlalu banyak juga bisa langsung terlihat pada kulit. Diantaranya, kulit tampak kusam, berminyak, bahkan berjerawat.

Gula, di satu sisi memang membuat bersemangat, tapi saat gula darah turun, suasana hati pun bisa ikut murung.

Selain itu, energi yang rendah juga bisa membuat mood semakin buruk.
Anda juga harus tahu  bahwa  konsumsi gula tinggi bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Tidak hanya itu, saat tubuh memproduksi terlalu banyak insulin untuk mengolah gula, dalam jangka waktu terlalu lama, imbas lainnya adalah diabetes.

Gula tidak hanya menimbulkan masalah kulit dan menambah berat badan, konsumsi gula terlalu banyak juga bisa menimbulkan karang gigi dan bisa menyebabkan gigi berlubang.

Saat tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, secara langsung gula darah akan meningkat drastis dan turun secara drastis pula.

Akibatnya, otak akan ‘berkabut’ dan sulit fokus pada berbagai hal. Jika hal ini terus berlanjut, risiko demensia dini ikut meningkat.

Terlalu banyak mengonsumsi gula akan membuat lidah kebal terhadap makanan manis.

Akibatnya, Anda akan terus menambah gula karena lidah merasa ‘kurang manis’.

Tags : slide