close
Nuga Sehat

Ngopi Yang Aman Jika Anda Punya Maag

Anda “tukang” sakit mag?

Suka dengan ngopi?

Kalau jawabannya iya maka Anda perlu tahu  bahwa ngopi tidak dianjurkan  bagi yang  punya maag

Mnum kopi  menyebabkan  kandungan kafeinnya bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Asupan kafein yang berlebihan juga dapat melonggarkan otot kerongkongan dan mengiritasi dinding lambung sehingga membuat gejala maag gampang kambuh. Namun, bagaimana kalau ternyata Anda adalah pecinta kopi?

Adakah cara yang aman untuk pengidap maag minum kopi?

Susah menahan hasrat ingin ngopi tapi ragu karena punya maag? Sesekali memuaskan ngidam kopi sebenarnya tidak masalah, tapi ingat dulu tiga hal ini.

Tidak semua kopi itu sama. Tergantung dari cara pengolahannya, ada biji kopi yang mengandung lebih sedikit kafein dan memiliki rasa yang tidak begitu asam.

Melansir laman Very Well Family, semakin lama biji kopi dipanggang, rasanya akan makin asam, kandungan kafeinnya akan lebih tinggi, dan warnanya juga makin hitam.

Itu kenapa Anda sebaiknya pilih kopi Arabika yang rasanya sedikit manis dan lembut. Kandungan kafeinnya juga hanya sekitar 1,2% dibanding kopi robusta yang kafeinnya mencapai dua koma du persen.

Alternatifnya, pilih minuman kopi  yang diolah dengan teknik cold brew. Teknik cold brew akan menghasilkan konsentrat kopi yang pekat tapi rasanya lebih manis dan rendah kafein.

Tingkat keasaman kopi cold brew lebih tinggi daripada kopi hitam yang diseduh pakai air panas. Dalam skala pH, semakin kecil angkanya semakin asam sifat zat tersebut.

Jika lebih suka kopi panas, pilih teknik seduhan dark roast dan fermentasi. Kedua jenis kopi ini memiliki kandungan senyawa yang lebih aman sehingga tidak terlalu berisiko meningkatkan asam lambung.

Susu merupakan salah satu minuman yang baik untuk penderita maag atau asam lambung. Itu sebabnya meracik kopi pakai susu bisa jadi alternatif lebih aman untuk mencegah maag gampang kambuh.

Dengan catatan, pilih susu rendah lemak (susu skim) dan pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi susu sapi. Kandungan lemak tinggi dalam susu full cream atau whole milk dapat melonggarkan cincin otot kerongkongan bagian bawah.

Protein dari susu murni ini juga dapat berinteraksi dengan sejumlah senyawa dalam kopi sehingga mendorong naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Jangan mengorbankan lambung Anda hanya untuk memuaskan dahaga minum kopi. Apalagi sampai rela minum bercangkir-cangkir kopi dalam sehari.

Buat pengidap maag, sebaiknya batasi minum kopi maksimal  satu cangkir saja dalam sehari. Jika lebih dari takaran tersebut, dikhawatirkan asam lambung akan naik sehingga menyebabkan maag kambuh.

Lebih baik lagi bila Anda menggunakan cangkir atau gelas yang berukuran kecil.

Sebijak apapun Anda mengakali kebiasaan ngopi Anda, para pakar kesehatan tetap tidak menganjurkan pengidap maag minum kopi. Sebab tidak menutup kemungkinan gejala maag dapat kambuh kapan pun setiap kali Anda minum kopi.

Konsultasikan juga dengan dokter terkait makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya Anda konsumsi dan hindari guna mencegah maag kambuh.

Kopi jadi salah satu minuman populer yang mungkin Anda gemari. Walaupun terasa nikmat, minum kopi tetap ada aturannya. Anda sebagai pecinta kopi harus mempertimbangkan kapan waktu terbaik untuk minum kopi karena kadar kafein yang terlalu banyak di dalamnya.

Perlu Anda tahu bahwa kopi mengandung kafein yang bisa meningkatkan kewaspadaan Anda. Itu sebabnya, kopi jadi minuman andalan penghilang kantuk.

Efek tersebut umumnya akan bertahan rata-rata sekitar empat jam. Bila Anda tidur pukul sembilan atau sepuluh malam, maka jadwal minum kopi paling akhir adalah pukul lima sore.

Namun, ada juga beberapa orang yang merasakan efek kafein lebih lama karena tubuhnya lebih lama mencerna kafein. Artinya, orang tersebut harus menghindari kopi di sore atau malam hari, jika waktu tidurnya lebih awal.

Dilansir dari Huffington Post, Dr. Irshaad Ebrahim dari London Sleep Centre di Herley Street menjelaskan bahwa otak memproduksi senyawa adenosin yang memperlambat aktivitas saraf dan membuat Anda jadi mengantuk.

Nah, senyawa ini akan diproduksi menjelang sore supaya tubuh bisa beristirahat dengan baik.

Sayangnya, kerja adenosin bisa terganggu dengan secangkir kopi. Kafein pada kopi mampu mengikat reseptor adenosin, sehingga otak tidak mendeteksi adenosin.

Akibatnya, otak malah memberikan sinyal untuk terus beraktivitas. Respon tersebut membuat detak jantung meningkat, hormon adrenalin bertambah banyak, dan pernapasan menjadi lebih cepat.

Dengan kondisi seperti itu, Anda bukannya jadi ingin tidur malah terjaga semalaman.