close
Nuga Sehat

Lari Tidak Merusak Persendian Lutut

Berita menyenangkan datang dari laman situs “pure wow,” Jumat, 16 September 2016, untuk mereka yang gemar olahraga lari.

“Pure wow” mengungkapkan bahwa kerusakan lutut pada mereka yang gemar lari jauh lebih sedikit dari perkiraan banyak orang.

“Studi membuktikan, orang yang rutin berlari sebenarnya mengalami kerusakan jangka panjang lebih sedikit di persendian lutut dibandingkan bukan pelari,” tulis situs yang mengkhususkan pembahasan kesehatan olahraga itu

Kendati lari menciptakan lebih banyak tenaga dan beban di lutut dibandingkan berjalan, kita menginjak jalanan lebih sedikit ketika lari, karena ayunan langkah lebih jauh.

Jadi,  sepanjang lutut masih sehat dan berat badan tidak berlebihan ketika mulai lari, olahraga lari tidak secara signifikan meningkatkan risiko terkena artritis.

Sebenarnya orang yang rutin berlari mengalami nyeri lutut lebih sedikit.

Hal ini sebagian karena lari menjaga tubuh super fit. Itu artinya juga pelari memiliki berat badan lebih ringan.

Olahraga lari secara teratur juga berarti membangun kekuatan otot secara keseluruhan

Proses penuaan itu termasuk masalah yang agak rumit. Mencegah penuaan perlu olahraga.

Namun kita juga tak mau olahraga seperti lari membahayakan persendian, otot, jantung dan lain-lain.

Rusaknya persendian lutut adalah hal yang paling ditakutkan dari olahraga lari.

Haruskah kita berhenti lari ketika sudah tua, agar persendian lutut tidak rusak?

Jawabannya tidak.

Sebuah studi lainnya  yang dipublikasikan oleh Journal of American College of Cardiology menemukan, bahwa berlari dalam intensitas rendah sekalipuni dapat memperpanjang hidup selama beberapa tahun, dibandingkan dengan tidak berjalan sama sekali.

Hal ini menunjukkan, bahwa aktivitas sehat sekecil apapun tetap bermanfaat untuk tubuh kita.

Tetapi, jika kegiatan favorit Anda adalah berjalan-jalan di taman atau bermain tenis, penelitian ini juga mengatakan, itu semua tetap akan memberi Anda keuntungan sehat.

“Tidak ada pertanyaan lagi mengenai manfaat olahraga, entah itu berjalan, jogging, bersepeda, atau berolahraga di gym. Semuanya akan menjadikan tubuh Anda lebih baik,” kata ahli jantung dari Harvard, Dr Harun Baggish.

Studi ini berfokus pada lebih dari  lima puluh lima ribu pria dan wanita. Sekitar seperempat dari mereka adalah pelari.

Lebih dari lima belas tahun, mereka berlari lima puluh menit seminggu dengan kecepatan yang moderat.

Hasilnya, risiko mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau penyakit lainnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

“Olahraga lari, seperti olahraga lainnya, walau dilakukan sebentar tetap memberikan kebaikan. Tetapi jika dilakukan lebih banyak, maka manfaat yang akan kita dapat juga akan bertambah,” jelas Dr Baggish.

Sebuah studi di Denmark pada tahun tiga tahun lalu menyarankan Anda rutin berjalan kaki selama 2,5 jam seminggu untuk hasil maksimum umur yang lebih panjang.

Penelitian ini juga mencatat, rata-rata orang yang memilih olahraga lari, bukan karena alasan ingin umur yang lebih panjang, tapi karena olahraga lari bisa meningkatkan mood dan membuat mereka merasa lebih baik.

Kesimpulannya: Olahraga lari, dan olahraga lainnya, dapat membantu Anda memiliki harapan hidup yang lebih tinggi dengan cara mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit-penyakit lainnya.

Ditambah lagi, membuat emosi Anda lebih baik dan stabil.

Sebuah  studi yang baru diterbitkan di jurnal ilmiah Cell Metabolism, lari juga membuat otak berfungsi dan menyimpan informasi lebih baik.

Pada dasarnya, ketika kita lari, otot-otot berkontraksi dan memompa sekumpulan zat yang di antaranya terdiri dari protein ke aliran darah. Beberapa protein ini akhirnya juga mengalir ke otak.

Satu protein khusus yang disebut cathepsin B dipompa keluar dan beredar ke seluruh tubuh ketika kita lari.

Zat ini disebut sejenis protein superhero, karena tidak hanya membantu otot-otot untuk memulihkan diri, tetapi juga mempercepat memori serta pembelajaran di otak.

Menurut para periset, semakin kita berlatih lari dengan serius, semakin banyak cathepsin B yang dihasilkan.

Bagaimana?

Jadi tertarik ikut latihan lari?

ila belum pernah lari, ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Bila berat badan terlampau berlebihan, jangan memaksakan berlari karena akan membebani lutut. Mulai lari sesuai kemampuan, jangan memaksakan diri.