close
Nuga Sehat

Jangan Tambah Pemanis di Gelas Kopi

Berita terbaru datang untuk penggemar kopi.

Seperti ditulis dari laman “livescience” hari ini, Kamis, para peminum kopi yang gemar menambah pemanis akan gampang gemuk.

Seperti diketahui, kopi adalah yang  tidak mengandung kalori

Mereka yang minum kopi, termasuk juga the, teh yang  menambahkan pemanis, baik itu gula maupun susu, akan menambah ekstra tujuh puluh kalori setiap hari.

Dibandingkan dengan peminum kopi hitam saja, penggemar kopi yang menambahkan pemanis mengalami pertambahan enam puluh sembilan kalori sehari, sedangkan pada peminum teh dengan gula ada tambahan empat puluh tiga kalori.

Jumlah tambahan kalori itu mungkin terlihat kecil, tetapi tetap saja berdampak pada berat badan. Ini terlebih lagi jika minum lebih dari dua kali dalam sehari.

“Kebanyakan peminum kopi dan teh menambahkan pemanis berkalori untuk meningkatkan rasa minumannya, tetapi mereka tidak sadar ada implikasinya pada jumlah kalori,” kata Ruopeng An, asisten profesor bidang komunitas kesehatan di Universitas Illionis.

Gula dan pemanis lain, seperti susu atau krim, merupakan zat yang paling sering ditambahkan dalam kopi.

Sementara itu, mereka yang mencintai kopi, seperti ditulis laman situs “shape,” diminta untuk membatasi minum   kopi, tanpa gula, sehari.

Lantas berapa jumlah maksimal kopi yang masih bisa disebut sehat untuk diminum setiap hari?

Atau dengan kata lain, berapa cangkir kopi seharikah yang disebut terlalu banyak dan bisa membahayakan kesehatan?

Jawabannya satu hingga tiga cangkir

Jumlah ini dapat sedikit meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kata sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition.

Tapi, mereka yang minum kurang dari jumlah ini tidak mengalami pengurangan risiko.

Penelitian lain menemukan bahwa wanita yang minum dua cangkir kopi sehari memiliki risiko gagal jantung  sebelas persen lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari dua cangkir.

Sementara mereka yang mengonsumsi dua sampai tiga cangkir sehari, mengalami penurunan risiko meninggal karena penyakit jantung lebih rendah dari kemungkinan meninggal dunia karena sebab lain-lain, demikian menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of internal Medicine.

Pengecualian berlaku untuk orang yang secara genetik memetabolisme kafein dengan lambat.

Bagi mereka, dua sampai tiga cangkir sehari dapat meningkatkan risiko serangan jantung sebesar tiga puluh enam persen.

Lantas bagaimana kalau meminum kopi lebih dari tiga cangkir sehari

Orang-orang yang minum tiga sampai empat cangkir kopi perhari, memiliki risiko diabetes  lebih rendah dibandingkan yang minum kurang dari dua cangkir perhari

Tapi, jika Anda sudah memiliki diabetes, minum empat cangkir sehari dapat meningkatkan kadar gula darah sebanyak delapan persen dan ini bisa memerburuk gejala diabetes Anda, menurut studi lain yang dimuat dalam diabetes Journal.

Manfaat lainnya, tiga sampai lima cangkir sehari telah terbukti dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 20 persen dan menurunkan risiko kematian akibat kanker mulut sebesar 49 persen.

Perlu diingat, jenis kopi yang Anda minum juga sangat berpengaruh. Sebagai contoh, kopi press brews Perancis mengandung cafestol, yang merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kadar Kolesterol.

Ini menjelaskan mengapa penelitian menemukan, bahwa minum lima cangkir kopi

Perancis setiap hari dapat meningkatkan kadar lemak jahat di dalam tubuh sebesar enam sampai delapan persen.

Di sisi lain, lima cangkir kopi regular setiap hari dapat mengganggu keberhasilan pembuahan in vitro kira-kira sebesar lima puluh persen.

Bagaiamana kalau enam cangkir

Kedengarannya ini jumlah yang banyak. Tapi, wanita yang minum enam cangkir kopi perhari memiliki risiko kematian lima elas persen lebih rendah dibanding yang minum kurang dari jumlah ini.

Dalam penelitian ini yang dimuat dalam New England Journal of Medicine ini, kopi yang diteliti adalah jenis kopi tanpa kafein dan tanpa gula.

Di sini kita mendapat kesan bahwa minum kopi, meski dalam jumlah yang banyak, dapat memberi manfaat kesehatan yang lebih besar dibanding kerugian yang mungkin kita dapat.

Untuk memastikan apakah kesan ini benar atau tidak, Rob van Dam, Ph.D., asisten profesor di departemen nutrisi Harvard School of Public Health, memberikan penjelasannya.

“Kami belum melihat bahwa minum kopi, bahka sampai enam cangkir sehari, bisa meningkatkan risiko kematian atatu suatu penyakit, jika dibandingkan dengan tidak meminum kopi,” tandasnya.

Jika Anda ingin melindungi jantung dan memperpanjang umur, minumlah kopi tiga sampai lima cangkir sehari dengan ukuran cangkir sekitar 236 ml dan bukan gelas besar di gerai-gerai kopi yang ukurannya lebih dari setengah liter ditambah krim, gula dan lain sebagainya.

Pengecualian berlaku untuk wanita hamil karena kafein dapat membahayakan perkembangan janin, orang yang rentan kafein karena bisa membuat mereka gelisah dan jantung berdetak cepat, dan mereka yang memang tidak suka kopi.

Untuk mereka, van Dam menyarankan minum air dan teh karena keduanya juga merupakan minuman yang sehat.

Tags : slide