close
Nuga Sehat

Hentikan Makan Jam Enam Sore Mitos?

Laman situs kesehatan global yang mengkhususkan untuk kesehatan wanita, “women’s health,” hari ini, Senin, 05 September 2016, kembali memberitahu mereka ingin diet untuk menutup makan usai jam enam sore

“Jangan pernah kompromi usai jam enam. Hentikan mengunyah dan tutup buku untuk asupan apa pun kalau diet Anda ingin sukses,” tulisnya..

Mmemang banyak orang yang menuding nasihat itu tak punya asal usul.

Apakah  benar nasihat tak punya asal usul?

“Saya sendiri tidak benar-benar tahu dari mana aturan ini berasal,” kata Dana Hunnes, Ph.D., MPH, RD, ahli diet senior di Ronald Reagan UCLA Medical Center dan asisten profesor di UCLA Fielding School of Public Health.

Walau begitu, Hunnes memiliki pendapat, makan di malam hari, atau melebihi jam tujuh malam memang terkait dengan kenaikan berat badan.

Dan membatasi makan besar di malam hari juga terbukti menyukseskan penurunan berat badan, juga.

“Jarang sekali ada yang keluar dari kamar tidur atau menonton televisi di malam hari untuk makan kale. Orang-orang lebih memilih untuk makan sekantong keripik, permen, atau makanan berkalori tinggi lainnya,” kata Hunnes.

“Jadi, menghilangkan makan di malam hari bisa menggiring Anda untuk makan lebih sehat.”

Contoh kasus yang dijelaskan Hunnes, ketika peneliti Brigham Young University melibatkan tiga puluh  pemuda berhenti makan setelah jam tujuh malam selama dua minggu, mereka kehilangan berat badan sekitar setengah kilogram

Ketika mereka diizinkan untuk makan di malam hari selama dua minggu berikut, berat badan mereka naik kembali sebanyak.

Dengan kata lain, orang-orang yang tidak makan di malam hari, dapat mengurangi asupan kalori hariani.

Jadi, saat ditanya apakah berhenti makan setelah jam enam sore dapat menyukseskan penurunan berat badan, jawabannya adalah fakta

Lantas bagaimana dengan mereka yang ngemil di malam hari?

Ngemil  di malam hari sebenarnya tidak selalu harus bikin gemuk lho.

Faktanya, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ngemil di malam hari juga dapat memberikan manfaat, antara lain bertambahnya massa otot serta percepatan metabolisme khususnya di kalangan pria.

Tentu saja, ngemil yang dimaksud di sini bukanlah sembarang ngemil.

Melainkan mengonsumsi makanan dengan beberapa syarat, mulai dari jumlah, jenis dan kandungan nutrisi tertentu.

Ngemil “berkualitas” ini juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat, seperti aktivitas fisik menjelang tidur atau menjaga asupan kalori setiap hari.

Sebuah penelitian yang dipublikasi empat tahun lalu dalam jurnal Medicine & Science in Sport & Exercise mengatakan ngemil di malam hari dapat membantu pembentukan lebih banyak otot sehingga menambah massa otot.

Para peneliti asal Belanda menemukan, ngemil makanan yang mengandung kasein, yaitu protein yang terkandung dalam susu, setelah berolahraga malam dan tiga puluh menit sebelum tidur dapat meningkatkan sintesis protein, terutama pada pria.

Studi  lainnya  dari Florida State University menemukan bahwa pria yang ngemil pada malam hari sekitar seratus lima puluh kalori memiliki laju metabolisme yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak ngemil.

Terutama jika camilannya mengandung lebih banyak protein atau karbohidrat, bukan lemak.

Menurut studi itu juga, ngemil di malam hari dapat mencegah terlalu lapar di pagi hari dan meningkatkan rasa kenyang di antara waktu makan di hari berikutnya.

Jenis makanan tidak terlalu menjadi masalah, namun lebih direkomendasikan makanan yang mengandung protein karena dapat membentuk otot.

Buah-buahan dan sayur-sayuran segar juga dapat dijadikan pilihan.

Juga mengunyah sereal di malam hari mungkin baik untuk mengurangi berat badan.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di Wayne State University mengatakan, orang yang mengonsumi sereal sebelum tidur dapat mengurangi berat badannya sekitar sembilan ratus miligram dalam empat minggu

Tentunya, pengurangan berat badan juga perlu disertai dengan olahraga dan membatasi asupan kalori.