close
Nuga Sehat

Gawat!! Sakit Bisa Mengikis IQ

Benarkah gampang sakit dapat menurunkan IQ dan kecerdasan manusia?

Jawabannya iya.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa infeksi ringan dalam tubuh dapat memiliki efek besar terhadap otak dan dipastikan penyebab menurunnya IQ dan daya pikir seseorang.

Peneliti menyebutkan terdapat kaitan yang sangat erat antara infeksi dan kerusakan otak. Semakin parah infeksi yang dialami seseorang, maka semakin buruk pula kerusakan otak yang dideritanya.

Hasil penelitian ini juga menyimpulkan infeksi ringan yang berulang pada tubuh bisa berakibat rusaknya IQ seseorang selama beberapa tahun.

Para peneliti juga menemukan orang yang dirawat di rumah sakit karena infeksi memiliki skor IQ lebih rendah begitu juga dengan n orang-orang yang menderita lima infeksi serius.

Peneliti juga menambahkan jika studi terhadap penurunan IQ dikaitkan dengan infeksi adalah kolerasi yang jelas antara tingkat infeksi dengan terganggunnya kemampuan mental seseorang.

Dr. Michael, pimpinan tim peneliti di Denmark ini yang merilis hasil studinya di jurnal “plos one,” juga menambahkan bahwa infeksi selema ini selalu dikaitkan dengan depresi dan skizofrenia, dan telah terbukti mempengaruhi kemampuan kognitif pasien yang menderita demensia.

“Kami melihat bahwa otak dipengaruhi oleh segala jenis infeksi” Tambahnya.

Seperti ditulis Daily Mail dari hasil penelitian itu, infeksi tidak hanya mempengaruhi otak secara langsung, tetapi juga melalui mempengaruhi kemampuan mental kita”

Dr Michael Eriksen Benros dari University of Copenhagen mengatakan, kami melihat bahwa otak dipengaruhi oleh segala jenis infeksi.

Selain itu infeksi tidak hanya akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, tetapi bisa membuat kejang tengkorak Anda.

Para peneliti memelajari lebih dari seratus sembilan puluh ribu kasus yang mengambil tes kecerdasan dan menemukan bahwa peserta yang pernah dirawat di rumah sakit karena infeksi mencetak skor rata-rata dua poin di bawah IQ nasional rata-rata.

Bahkan, mereka yang pernah lima kali dirawat di rumah sakit besar skor IQ-nya sembilan poin di bawah rata-rata.

Infeksi mengaktifkan sel-sel otak tertentu yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh Anda, kata penulis studi Michael Eriksen Benros, MD, Ph.D.

Ini mengubah cara sel-sel lainnya mengirim sinyal ke otak yang dapat menyebabkan masalah kognitif, jelasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa virus yang relatif kecil, seperti flu, dapat menyedot kekuatan otak Anda selama terinfeksi, kata Benros.

Orang-orang dalam studi tersebut memiliki respons peradangan yang parah dan penurunan kognitif yang disebabkannya bisa menjadi permanen, tambahnya.

Bagaimanapun cara terbaik untuk terhindar dari infeksi adalah rajin mencuci tangan dengan sabun selama lima belas detik, kata Charles Gerba, Ph.D., seorang profesor mikrobiologi lingkungan di University of Arizona, seperti dilansir Menshealth, Senin, 01 Juni 2015

Sebuah penelitian lain juga menemukan bahwa otak perempuan berubah secara permanen setelah mereka mengalami kehamilan dan mulai menjadi ibu.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Liisa Galea, di University of British Columbia, menunjukkan bahwa wanita yang telah menikmati masa menjadi ibu bagi bayi baru berubah kognisi atau kemampuan berpikir dan neuroplastisitas atau perubahan adaptif sel saraf dalam menanggapi terapi hormon.

Seperti dilansir dari Zeenews, studi ini menjelaskan bahwa bahwa terapi hormon berbasis estradiol bisa memiliki efek yang lebih menguntungkan, sementara terapi berbasis estrone bisa memberi efek yang lebih buruk bagi kecerdasan dan risiko demensia atau kepikunan pada wanita.

Dr Galea menyimpulkan bahwa hormon memiliki dampak berarti pada kemampuan berpikir. Kehamilan juga merupakan peristiwa yang mengubah hidup, secara psikologis dan fisiologis, sehingga faktor-faktor ini harus diperhitungkan ketika mengobati gangguan otak pada wanita.

zeenews, daily mail dan menshealt

Tags : slide