close
Nuga Life

Ini Dia “Obat” untuk Mengatasi Stres Anda

Mengatasi stress?

Ya, kalau Anda mengalami stress ini dia tips menjauhinya

Langkah pertama berkonsultasi dengan orang yang dipercaya

Jika sedang memiliki masalah, ceritakan kepada orang terdekat Anda. Berbagi adalah salah satu cara mengurangi stres yang paling mudah.

Kedua perpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Membantu orang lain ternyata bisa mengurangi rasa stres. Jangan takut untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di sekitar Anda.

Dengan begitu, Anda dapat membantu diri sendiri dalam menangani stres, sekaligus membantu orang lain juga.

Ketiga lakukan meditasi dan yoga.

Berbagai teknik pernapasan diiringi suasana yang nyaman dan mendukung bisa membantu Anda menjadi rileks dan mengurangi tingkat stres di dalam diri Anda.

Selain melakukan hal-hal di atas, untuk menghindari penurunan fungsi penglihatan, Anda bisa menjaga kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, serta menggunakan kacamata hitam saat bepergian di siang hari.

“Selain itu, pemeriksaan mata secara rutin penting dilakukan agar tanda-tanda awal dari gangguan penglihatan bisa terdeteksi.

Kelainan mata yang terdeteksi dini akan lebih mudah diobati

Hati-hati, pada kenyataannya, stres tak hanya memengaruhi mood seseorang, namun juga bisa menurunkan fungsi penglihatan.

Selain itu, Anda juga harus tahu tentang tanda-tanda stress.

Stres adalah penyebab nomor satu dari sakit kepala intense yang bisa dipicu oleh apa yang disebut oleh Mayo Clinic sebagai “iritasi sehari-hari”  dan diperparah oleh gejala lain seperti menggertakkan gigi atau kekakuan otot.

Cara terbaik untuk mengobati sakit kepala yang mengganggu ini adalah mengelola stres Anda, tetapi Anda harus mencari bantuan medis jika rasa sakit itu mulai mengganggu hidup Anda.

Perubahan dalam dorongan seksual adalah gejala stres lain yang dialami beberapa orang, menurut Mayo Clinic.

Kedengarannya aneh, tetapi kulit Anda bisa menjadi barometer yang bagus untuk tingkat stres Anda.

“Stres bisa menyebabkan ruam, biasanya menimbulkan bintik-bintik merah atau gatal-gatal di perut, punggung, lengan dan wajah,” kata seorang psikolog dan ahli terapi fisik di Wexford, Pennsylvania, Elizabeth Lombardo, PhD, MS, PT, seperti dilansir laman MSN.

Beberapa ahli percaya bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan efek buruk stres pada sistem kekebalan tubuh, yakni histamin dilepaskan yang menyebabkan benjolan yang gatal ini.

Menggeretakkan gigi pada saat stres banyak dilakukan oleh wanita.

Masalahnya, bagaimanapun adalah bahwa kebiasaan buruk ini bisa mengikis gigi, merusak gigi Anda dan membuatnya lebih rentan terhadap gigi berlubang.

Para peneliti menyarankan agar Anda mengarahkan kecemasan Anda ke pena dan kertas.

Sisihkan waktu untuk menuliskan masalah Anda untuk melihatnya secara objektif dalam warna hitam dan putih, dan kemudian menuliskan beberapa solusi.

Stres bisa mengganggu perut dan mual bisa menjadi produk sampingan dari hal ini.

Jika kecemasan Anda menyebabkan mual, cobalah trik ini. Biarkan air hangat mengalir di jari-jari Anda, yang bisa mencegah mual.

Hormon stres menyebabkan adrenalin Anda meningkat dan kemudian menyebabkan Anda merasa mengantuk.

Stres juga akan merusak kualitas tidur Anda, jadi Anda bangun dengan perasaan lelah dan mudah tersinggung.

Apa yang harus dilakukan? Pergi tidur lebih awal.

Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis benar-benar bisa mengecilkan ukuran hippocampus, yang bertanggung jawab untuk beberapa ingatan.

Untungnya, ukurannya akan kembali normal setelah tingkat stres Anda berkurang