close
Nuga Life

Ini Cara Memahami Gairah Seksual Wanita

Sebagai seorang lelaki, apakah Anda pernah memahami gairah seksual wanita, terutama tentang g-spot dan klitoris?

Ya juga, sebagai lelaki Anda so pasti menginginkan kehidupan seks yang lebih baik?

Dan apakah Anda ingin membuat pasangan Anda lebih “liar” di ranjang?

Untuk itu pahami klitoris da g-spot.

Keduanya adalah  hal  yang harus dipahami terkait gairah seksual para wanita.

Klitoris adalah organ seks pada vagina yang memiliki fungsi untuk rangsangan seksual.

Bagian ini bisa ditemukan di antara dua bibir vagina, dan sering dideskripsikan sebagai “tombol”

Seorang seksolog, Dr. Patti Britton yang dikutip laman Performance Insiders, menyebutkan, mitos tentang “tombol” tak sesederhana yang dibayangkan.

Dia menyebutkan, klitoris adalah struktur biologis yang sangat besar -lengkap dengan jaringan ereksi dan delapan ribu ujung saraf.

Jumlah ujung syarat tersebut lebih banyak dari pada kepala penis pada laki-laki.

Klitoris membesar akibat aliran darah, persis seperti yang terjadi para penis ketika ereksi.

Britton menyebutkan, klitoris seperti mini penis dalam banyak hal.

Sementara, “tombol kecil sensitif” yang paling mungkin Anda rasakan di vagina adalah kelenjar yang mengantar pada sensasi yang lebih besar.

Jaringan panjang klitoris yang sensitif terisi aliran darah ketika seorang perempuan mulai terangsang.

Jadi ingatlah selalu untuk memperhatikan bagian ini, ketika Anda berniat memuaskan pasangan.

Selain klitoris, organ super sensitif lain adalah g-spot, yang merupakan bagian pada vagina yang mampu membuat wanita amat responsif secara seksual.

Tapi, Anda tentu harus tahu di mana letak g-spot sehingga Anda dapat merangsang pasangan Anda dengan tepat.

Patti Britton mengatakan, sesungguhnya g-spot bukan “spot” tapi sebuah areal di vagina.

Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan g-spot saat tidak terangsang, sehingga Anda dan pasangan tahu di mana tempatnya.

Britton mengaku selalu mengajarkan wanita atau pasangannya untuk mencelupkan jari dan merasakan sesuatu yang terasa seperti ujung hidung di dalam vagina.

Organ itu adalah bagian dari leher rahim.

Dengan cara ini Anda bisa merasakan berapa dalam saluran vagina itu.

Nah, untuk menemukan g-spot, kembali sekitar sepertiga panjang saluran dari pintu masuk vagina, pada dinding yang terdekat dengan klitoris, sebelum sampai ke serviks.

G-spot harus terasa agak kasar, seperti permukaan kenari.

Ada banyak cara dan berbagai posisi seksual yang bisa digunakan dalam rangka memberikan stimulasi pada wanita pada bagian itu.

Salah satu tekniknya adalah mengulurkan dan menarik jari dalam gerakan bergoyang.

Teknik lain adalah membuat pasanan Anda dalam posisi merangkak dan memasukkan penis dari belakang.

Menurut Britton, dalam posisi ini  kepala penis mampu menggosok g-spot secara langsung.

Sementara itu laman “menshealth” menulis, ketika seorang wanita terangsang secara seksual, kita tidak memakai istilah ereksi.

Tapi sebenarnya, klitoris juga menegang dan membesar sama seperti penis, kata Vincenzo Puppo, Ph.D., dari Italia Centro Italiano di Sessuologia.

Di dalam bukunya, Puppo’s Anatomy and Physiology of the Clitoris, Puppo memaparkan fakta-fakta mengejutkan tentang klitoris. Inilah di antaranya.

Penelitian Puppo menyebutkan, klitoris wanita adalah “homolog” dari penis laki-laki, yang berarti struktur mereka terkait erat satu sama lain, meski salah satunya jauh lebih kecil.

Tapi, tidak seperti penis yang bisa menerima dan memberi rangsangan, klitoris dirancang murni untuk menerima rangsangan seksual.

Ukuran klitoris wanita bisa bervariasi, jelas Puppo, hingga mencapai tiga sentimeter. Sementara lingkar klitoris juga bisa berkisar sangat kecil

Ukuran ini tidak berpengaruh pada kesenangan seksual.

Dengan kata lain, berapapun ukurannya, memiliki kapasitas yang sama untuk mendapat orgasme ketika mendapat tekanan atau gesekan.

Tidak seperti penis yang sering berurusan dengan disfungsi ereksi saat seorang pria mencapai usia tua, klitoris tidak punya masalah dengan usia.

“Wanita memiliki kemampuan fisik orgasmik pada usia berapa pun,” tambah Puppo.

Karena klitoris sangat kecil dibandingkan dengan penis, ujung sarafnya jadi jauh lebih terkonsentrasi.

Beberapa penelitian menunjukkan klitoris juga memiliki ujung saraf dua kali lebih banyak dibanding penis. Akibatnya, klitoris jauh lebih sensitif terhadap rangsangan.

Klitoris adalah zona tubuh perempuan yang paling sensitif dan merupakan fitur penting yang memicu orgasme.

Sebuah studi terbaru yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa ternyata ukuran klitoris sangat memengaruhi kemampuan orgasme seorang perempuan.

Penelitian menemukan bahwa perempuan yang memiliki masalah dengan pencapaian orgasme bisa jadi memiliki klitoris lebih kecil dan letaknya jauh dari vagina.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging  untuk meneliti panggul sekitar tiga puluh perempuan yang berusia tiga puluh dua tahun.

Sekitar sepuluh dari tiga puluh perempuan ini dilaporkan jarang atau tidak pernah mencapai orgasme saat bercinta. Sedangkan sisanya mengaku sering mengalami orgasme yang normal saat berhubungan seksual.

Dengan membandingkan kedua kelompok perempuan ini, para peneliti menemukan bahwa jarak klitoris dengan vagina sangat memengaruhi kemampuan perempuan dalam mencapai orgasme.

Perlu Anda ketahui, ukuran jarak antar-klitoris dan vagina pada masing-masing perempuan tidak sama.

Menurut hasil penelitian, jarak normal klitoris ke vagina adalah lima hingga enam milimeter.

Jarak yang lebih pendek dari angka tersebut diklaim memiliki kesulitan mencapai orgasme. Selain itu, ukuran klitoris yang lebih kecil dari rata-rata juga menyulitkan perempuan orgasme.

Maka dari itu, temuan tersebut menunjukkan bahwa pengaruh ukuran dan jarak klitoris memegang peranan penting dalam aktivitas seksual perempuan.

“Tidak ada G-spot, yang ada hanyalah C-spot, yaitu clitoris, sumber dari kenikmatan seksual bagi perempuan,” kata peneliti Susan Oakley, obgyn dari Good Samaritan Hospital di Cincinnati, Ohio.

Dalam kenyataannya, klitoris sebenarnya lebih dari sekadar struktur anatomi tubuh saja. Klitoris yang berbentuk bumerang ini meluas di bawah kulit memiliki struktur yang kompleks.

Di bagian luarnya, yang disebut kelenjar, memiliki ribuan saraf yang bisa merangsang sensasi seksual.

Dalam kenyataannya, klitoris yang berbentuk seperti bumerang ini terletak di bawah kulit memiliki struktur yang kompleks.

Pada bagian luarnya, yang disebut kelenjar, memiliki ribuan saraf yang bisa merangsang sensasi seksual.

“Mungkin saja klitoris yang lebih besar memiliki banyak ujung saraf sehingga kontak langsung dan stimulasi klitoris dapat memiliki sensasi yang lebih dan menyebabkan orgasme,” kata Oakley.