close
Nuga Life

Awas! Beban Kerja Bisa Bikin Anda “Gila”

Pekerjaan? Ya. Hati-hati dengan beban yang ditimbulkannya.

Anda harus tahu, penelitian intensif tentang beban pekerjaan ini selama satu dekade terakhir tampaknya telah menjadi bagian beban dari kehidupan kita sehari-hari.

Berbagai hal bisa terjadi dan memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda.

Pemicunya? Apalagi kalau bukan stress. Rutinitas dan beban pekerjaan bisa menimbulkan stres bagi seseorang.

Stres yang dialami juga bervariasi levelnya, dari stress ringan, berat, hingga stress kronis yang berkepanjangan.

Stress berkepanjangan biasanya diakibatkan oleh beban mental yang terus menerus dialami oleh seseorang, yang dipicu oleh rasa bersalah, kesedihan atau kekecewaan mendalam akan suatu kejadian atau tindakan yang dilakukan.

Misalnya, stress karena salah perhitungan dalam berinvestasi, sehingga perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar; atau mungkin juga stress karena tak sengaja mengakibatkan seseorang dipecat dari pekerjaannya, misalnya.

Stress berkepanjangan tak hanya memicu kelelahan mental, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik.

Reaksi psikologis dan fisiologis atas beban mental ini akan merangsang pelepasan hormon kortisol yang memiliki efek merusak tubuh.

Kondisi psikologis mempengaruhi kesehatan tubuh.Stress akan membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol.

Stress berkepanjangan akan mempengaruhi semua organ utama dan sel, dimana kondisi ini dapat menyebabkan penyakit fisik dan psikologis.

Pentingnya memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan renjana Anda disebabkan pekerjaan ternyata dapat memengaruhi kesehatan.

“Pengangguran atau kehilangan pekerjaan memang dapat merugikan kesehatan mengal, tapi memilih pekerjaan yang salah dan bekerja di lingkungan yang tak sehat juga bisa memperburuk kesehatan mental sama dengan yang pengangguran,” kata psikiater sekaligus Direktur Tulasi Healthcare, Gorav Gupta seperti dilansir laman kesehatan healthmeup.

Tekanan yang berlebihan di tempat kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, rasa percaya diri, dan perilaku seseorang. Pekerjaan yang menyebabkan Anda stres pun ternyata dapat menimbulkan penyakit mental, seperti depresi, kegelisahan, dan penderitaan.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi menimbulkan stres saat melakukan pekerjaan antara lain, panjangnya durasi jam kerja, jarak yang jauh dengan rumah sehingga harus menempuh kemacetan yang panjang, rekan kerja yang tidak ramah dan penuh kepentingan, kurangnya apresiasi dari atasan.

Selain itu, stres juga dapat ditimbulkan karena kurangnya otonomi diri, tidak ada keamanan dalam bekerja, gaji yang kecil, bahkan merasa bahwa pekerjaannya tidak akan berkembang atau tidak ada kenaikan posisi.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia pada tahun 2011 laku menemukan bahwa pekerjaan yang tidak cocok atau tidak baik menurut diri Anda akan jauh lebih membahayakan kesehatan mental dibandingkan dengan tidak mempunyai pekerjaan.

Demi memperoleh banyak uang dan mendapatkan kesuksesan, beberapa orang memilih untuk mengesampingkan kata hati tentang pekerjaan yang sebenarnya mereka inginkan. Tapi akhirnya mereka mulai menemui stres mulai dalam dirinya.

Bahkan dalam beberapa kasus, stres dapat menyebabkan gangguan saraf. Untuk menghindari hal ini, penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan membuat beberapa perubahan dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda sebelum Anda mencapai titik kritis.

Untuk menghindari stres, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan yang berhubungan dengan pekerjaan Anda. Menjaga gaya hidup sehat adalah hal yabgkrusial. Anda dapat melakukan latihan fisik, diet bergizi dan cukup tidur. Jangan lupa untuk menghindari zat adiktif.

Mulailah untuk memprioritaskan tugas-tugas Anda, membuat jadwal yang seimbang, mengurangi keterlibatan, dan mengambil istirahat secara teratur.

Buat suasana kerja yang ramah. Berkomunikasi dengan rekan Anda dan jika terjadi konflik, selesaikanlah secara positif. Bersikaplah murah hati dengan pujian dan mengakui upaya yang dilakukan semua orang.

Dalam kondisi yang dirasa sudah sangat merugikan dan melampaui batas, Anda dapat pergi ke psikiater demi menjaga kesehatan mental Anda.