close
Nuga Bola

Solskjaer Malu MU Finis di Posisi Keenam

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, merasa malu ketika timnya kalah  Cardiff City di Old Trafford dalam laga terakhir Liga Inggris

Hasil itu membuat MU finis di posisi keenam klasemen akhir Liga Inggris.

Yang membuat Solskjaer lebih tak enak hati adalah para suporter Setan Merah tetap memberikan tepuk tangan kendati MU takluk dari tim yang terdegradasi.

“Kami bukan klub yang seharusnya berada di urutan keenam,” kata pelatih asal Norwegia tersebut kepada Sky Sports.

“Di situlah kami saat ini, tetapi kami siap untuk itu, para penggemar, pendukung juga siap hari ini,” ucap Solskjaer.

Itu merupakan kekalahan kedelapan MU dalam dua belas pertandingan terakhir. Paul Pogba dan kawan-kawan terpaut tiga puluh dua poin dari Manchester City, yang finis sebagai juara Liga Inggris musim ini.

Solskjaer sadar bahwa memperkecil jarak dengan klub-klub rival akan mendapatkan rintangan yang cukup besar. Namun, dia yakin MU bisa bangkit kembali musim depan.

“Memalukan ketika Anda berjalan keluar lapangan dan mendapatkan dukungan yang dari para suporter. Itulah dasar klub ini, fondasinya sangat bagus, kami akan kembali lagi,” tutur eks pelatih Cardiff City ini.

“Anda tidak akan pernah tahu posisi berapa kami akan finis, tetapi jelas kami berada di urutan keenam, itu bukan posisi yang kita inginkan,” tambahnya.

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menargetkan MU finis empat besar musim depan. (AFP Photo/Paul Ellis)

Menurut Solskjaer, banyak faktor berbeda yang memengaruhi kinerja tim sepanjang musim. Solskjaer berpendapat, butuh tim yang solid, sistem yang cocok, dan pemain-pemain yang bugar untuk setidaknya bisa bersaing di papan atas.

“Ada pemain bagus di sini yang telah melalui musim sulit, ada berbagai alasan berbeda bahwa mereka belum memiliki musim yang baik.”

“Mungkin itu kesalahan mereka, kesalahan kami, atau kesalahan klub, semua orang akan melihat diri mereka sendiri dan mengatakan mereka bisa melakukan yang lebih baik,” terang Solskjaer.

Musim depan, Solskjaer menargetkan MU bisa finis di peringkat empat besar serta meraih trofi domestik, Piala Liga atau Piala FA. MU sendiri bisa bermain di Liga Europa musim depan.

“Kami terbiasa bersaing untuk trofi Liga Premier Inggris dan itu tidak bisa kami lakukan dalam waktu dekat. Secara realistis, kami harus menargetkan posisi empat besar dan satu trofi lagi,” ujarnya.

Solskjaer dipercaya sebagai manajer interim menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2019. Juru taktik asal Norwegia itu membawa MU kembali bersaing di posisi empat besar Liga Inggris dan lolos ke perempat final Liga Champions.

Namun, setelah Solskjaer diangkat sebagai manajer permanen, performa MU justru menurun drastis. Setan Merah terlempar dari posisi empat besar Liga Inggris dan tersingkir di Liga Champions.

Yang menyedihkan, MU mengakhiri musim ini tanpa kemenangan dalam enam laga terakhir di semua kompetisi. Di Liga Inggris, Paul Pogba dan kawan-kawan berakhir di peringkat keenam klasemen.

Minggu  malam, MU dipermalukan tim yang sudah terdegradasi Cardiff City  di Old Trafford.

“Kami sangat jelek. Kami kurang lebih menabrak tembok bata menjelang akhir musim,” kata Solskjaer usai pertandingan seperti dikutip dari Sportskeeda.

Solskjaer mengakui menutup musim dengan kekalahan sangat mengecewakan. “Itu mengecewakan, tapi kelebihan terbesarnya adalah musim berakhir,” ujarnya.

“Kami dapat menempatkan garis besar di atasnya dan bergerak maju. Kami tahu kami terlalu jauh di belakang, di mana kami ingin berada.”

“Mereka telah melalui masa-masa sulit, para pemain. Mereka adalah pemain yang baik tetapi, menjelang akhir musim, mereka lelah secara mental, secara fisik,” papar Solskjaer.

Meski kalah dari Cardiff, Solskjaer tetap memuji pasukannya, terutama Mason Greenwood. Pemain berusia  tujuh belas tahun tersebut bermain penuh dalam debutnya bersama MU.

“Pemain yang paling percaya diri adalah Mason. Senang melihatnya, suatu kesenangan,” ucap Solskjaer. “Mungkin dia dan Scott McTominay adalah satu-satunya dua nilai tambah yang besar.”