Juara Liga Primer Inggris Manchester City tengah menghadapi ancaman hukuman dari UEFA berupa larangan tampil di Liga Champions karena masalah penyimpangan keuangan.
Man City boleh saja tengah bersuka cita usai menjuarai Liga Primer Inggris musim ini. The Citizens memenangi persaingan atas Liverpool dengan unggul satu poin di klasemen akhir.
Gelar juara musim ini menjadi yang keempat bagi City di era Liga Primer, atau total yang keenam secara keseluruhan. Bagi manajer Pep Guardiola, trofi tersebut jadi yang kedua dalam tiga musim.
Meski baru saja mengalami kesuksesan dalam satu dekade, namun City juga harus menerima kenyataan tengah menghadapi ancaman sanksi berat dari UEFA.
Dikutip dari Mirror, Dewan Kontrol Keuangan UEFA tengah menyelidiki penyimpangan keuangan City yang diterbitkan di media Jerman, De Spiegel.
Para pejabat UEFA dikabarkan sudah menggelar pertemuan dua minggu lalu di Swiss guna menyelesaikan temuan mereka. Hasil laporan itu akan segera diajukan dalam minggu ini.
Dewan kontrol yang dipimpin mantan Perdana Menteri Belgia, Yves Leterme, itu bahkan telah menyiapkan larangan tampil selama satu musim untuk The Citizens jika terbukti bersalah.
Kondisi ini jadi pukulan telak bagi klub kaya seperti City. Terlebih lagi City akan mencoba meraih gelar treble domestik pada Minggu (19/5) saat menghadapi Watford di final Piala FA.
Belum jelas apakah hukuman itu bisa diberikan di musim depan atau musim ini. Namun, City sendiri pernah memberikan bantahan terhadap tuduhan ini.
“Tuduhan atas ketidakberesan finansial benar-benar salah,” demikian pernyataan City pada awal tahun.
Sementara itu manajer Manchester City, Pep Guardiola, dicatat mampu mengalahkan Jose Mourinho terkait trofi juara dalam satu dekade terakhir.
Guardiola kini sudah meraih dua puluh enam trofi juara dan Mourinho dengan dua puluh lima gelar.
Sebelumnya, kedua pelatih top ini sama-sama mengoleksi dua puluh lima gelar. Namun, gelar juara Liga Inggris yang dimenangkan Guardiola bersama Man City musim ini membuatnya mengalahkan Mourinho.
ejauh ini Guardiola sudah pernah melatih di tiga kesebelasan berbeda. Karier melatihnya dimulai bersama Barcelona B
Manajer ini lantas berlabuh di Bayern Munchen selama tiga musim, dan sampai sekarang tercatat sebagai juru taktik Man City.
Bersama Barcelona, empat belas gelar dipersembahkan pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Tiga tahun bersama Bayern Munchen, tujuh gelar diraih Guardiola. Tiga gelar dari Bundesliga, dua gelar DFB Pokal, satu Piala Super Eropa, dan satu gelar lainnya dari Piala Dunia Antarklub.
Sementara empat tahun di Manchester City, lima gelar juara sudah diberikannya buat Citizens; dua Liga Inggris, dua Piala Liga Inggris, dan satu Community Shield.
Sementara itu, mantan pemain Manchester City, Yaya Toure, membantah telah pensiun dari sepak bola. Toure menegaskan, keputusan itu akan disampaikan secara langsung bila waktunya tiba.
Dua hari lalu, Toure memang dikabarkan pensiun dari sepak bola. Agennya Dimitry Seluk, mengatakan kalau pemain Pantai Gading itu ingin fokus mendalami dunia kepelatihan.
Pengumuman ini masuk akal mengingat Toure sudah tidak bermain lagi sejak diputus kontrak oleh Olympiacos 2018 lalu. Dia bahkan menjadi salah satu pundit Sky Sports.
Meski demikain, Toure membantah klaim Seluk. Usai menyaksikan keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Inggris musim ini, Toure mengaku akan tetap bermain sepak bola.
“Pensiun? Tidak pernah. Saya akan tetap bermain,” ujar Toure seperti dilansir The Sun.
“Banyak sekali rumor mengenai masa depanku di sepak bola, tapi inilah waktunya saya menjelaskannya. Sepak bola sesuatu yang sulit saya lukiskan, saya sudah bermain sejak masih sangat muda dan saya akan terus bermain sepak bola,” kata Toure.
“Ketika waktunya tiba, saya akan menyampaikannya sendiri. Tidak ada yang mewakili saya untuk menyampaikan hal itu kepada publik,” beber pemain berusia tiga puluh lima tahun tersebut.
Toure memperkuat Manchester City selama delapan tahun Toure telah bermain sebanyak tiga ratus enam belas pertandingan di seluruh level kompetisi.
Belum dipastikan apakah Toure bakal kembali bermain untuk Olympiacos. Namun sejumlah rumor sebelumnya menyebutkan bila Toure bakal bergabung dengan mantan manajernya di Manchester City, Manuel Pellegrini yang ini menjabat sebagai pelatih West Ham United.
“Saya ingin kembali ke Premier League,” kata Toure mengenai masa depannya. Selain memperkuat Manchester City, Toure juga pernah berseragam AS Monaco dan Barcelona.
Sementara itu, kehadiran Toure di markas Brighton disambut gembira para pemain Manchester City. The Citizens berhasil mengunci gelar juara Premier League.
Kemenangan ini membuat posisi Manchester City tidak tergusur dari puncak klasemen dengan 98 poin. Disusul di posisi kedua, Liverpool, yang terpaut satu poin dari City.
Usai pertandingan, Toure ikut larut dalam pesta kemenangan Manchester City. Sebagian pemain Manchester City bahkan meneriakkan namanya selama perayaan tersebut.
