close
Nuga Bola

“Menang Atas Liverpool atau Saya Out”

Jose Mourinho memiliki satu pertaruhan final sebagai pelatih Chelsea di ujung pekan mendatang, berupa menang atas Liverpool atau berhenti dari pelatih Chelsea di laga pekan kesebelas Premier League.

“Laga di akhir minggu mendatang akan menjadi penentu nasib Mourinho di kursi pelatih Chelsea,” tulis The Mirror, Senin, 26 Oktober 2015.

Chelsea di pekan kesepuluh, Sabtu, 24 Oktober 2015, kembali kalah ketika menyambangi West Ham dengan skor dua gol berbnading satu.
.
Laga kontra Liverpool di akhir minggu mendatang diklaim akan menjadi partai penentu nasib Jose Mourinho di bangku pelatih Chelsea.

Tidak hanya “Morror,” surat kabar terkenal yang beritanya sangat akurat “Daily Star,” Senin, 26 Oktober 2015, menulis bahwa Roman Abramovich tak senang dengan performa Chelsea di musim ini, termasuk kekalahan dari West Ham di akhir minggu lalu.

Situasi ini membuat pemilik Chelsea asal Rusia itu mulai kehilangan kesabarannya, meski diklaim sejumlah media Abramovich masih akan tetap memberikan dukungannya.

Namun demikian, Mourinho diminta untuk segera mengembalikan Chelsea ke level terbaiknya dan laga berikutnya akan menjadi penentu nasibnya di musim ini. Jika kalah, Mourinho berpeluang akan didepak.

Ada pun Chelsea akan menghadapi Stoke City di tengah minggu ini untuk laga Piala Liga sebelum menjamu Liverpool di Stamford Bridge pada akhir minggu mendatang.

Usai dikalahkan West Ham Jose Mourinho itu juga Mourinho mengabaikan kewajibannya untuk berbicara kepada pers pascapertandingan di Boleyn Ground Stadium

Jose Mourinho melancarkan aksi mogok bicara kepada media

Sang manajer berusaha memasuki kantor wasit di saat half-time sehingga akhirnya juga dikartu merah dan tidak boleh mendampingi tim di tepi lapangan pada babak kedua.

Tidak berhenti sampai di situ, selepas pertandingan Mourinho berbuat ulah lagi dengan mengabaikan kewajibannya berbicara di hadapan media.

Baik Mou maupun staf kepelatihan Chelsea tidak ada yang muncul untuk menemui awak pers di Boleyn Ground.
Menurut kabar, pelatih asal Portugal itu langsung ngeloyor menuju bus tim seusai peluit panjang.

Sementara itu bek Chelsea Gary Cahill mengakui bahwa suasana ruang ganti Chelsea saat ini sedang tidak bagus seiring performa buruk yang mereka tampilkan di awal musim ini.

Dengan tim yang tak banyak berubah dibandingkan musim lalu, Chelsea memang mengejutkan banyak pihak dengan penampilan buruk mereka di awal musim ini.

Chelsea terus terseok-seok di papan tengah dan kesulitan menembus persaingan papan atas. Padahal musim lalu Chelsea mampu berdiri di puncak klasemen dari awal hingga akhir musim.

“Suasana ruang ganti Chelsea tentu saat ini tidak bagus seperti yang bisa kalian bayangkan bila kalian menelan kekalahan.”

“Situasi seperti ini tidak kami alami musim lalu dan tentu saja hal ini membuat kami kecewa,” tutur Cahill seperti dikutip dari BBC.

Menurut Cahill, Chelsea mengalami rentetan pukulan telak di babak pertama dan hal itulah yang membuat mereka menelan kekalahan.

“Di babak pertama, gol Fabregas seharusnya bisa jadi gol yang sah dan kami juga punya gol bunuh diri lawan karena bola sudah melewati garis.”

“Tidak hanya itu, kami pun kemudian terkena kartu merah. Pada awalnya kami mengira permainan berlanjut namun sepertinya asisten wasit memberi tahu kepada wasit tentang pelanggaran itu. Saya sendiri tidak begitu memahami kejadian itu dengan jelas,” ucap pemain tim nasional Inggris ini.

Meski mendapat sejumlah kejadian tak menyenangkan di babak pertama, Cahill menilai bahwa Chelsea juga tak harus terus larut dalam kekecewaan.

“Kami tak boleh mengasihani diri sendiri. Kami harus bekerja keras untuk memutarbalikkan keadaan ini,” ujar Cahill.

Gary Cahill juga menegaskan semua pemain sebenarnya masih di belakang Jose Mourinho dan kisah masa lalu the Special One bisa jadi bukti situasi the Blues bakal berubah.

Meski Chelsea menorehkan catatan buruk, Cahill mengatakan para pemain masih menaruh kepercayaan pada arsitek asal Portugal.

“Tentu saja kami mendukung Mourinho, semua pemain berada di belakang manajer,” kata bek timnas Inggris dilansir Daily Mail.

“Tetapi dengan penuh rasa hormat, sebenarnya Mourinho tidak perlu dukungan kami.”

“Dengan prestasi yang pernah dicapainya, Mourinho tidak perlu dukungan. Kesuksesan yang akan membalas semua kritikan.”

“Anda harus menghormati fakta Mourinho adalah manajer Chelsea dan semua orang punya kepribadian berbeda; tidak ada yang salah atau benar.”

“Ini soal gaya dan dengan segala atributnya, Mourinho telah mengecap banyak kesuksesan.”

“Jika dia merasa harus menyentil beberapa pemain, semua tergantung pada kami bagaimana memberikan reaksi yang tepat,” tandasnya.

Tidak hanya Cahill, pemain pinjaman Chelsea yang musim lalu juga dipinjam Manchester United dari AS Monaco, Diego Costa juga melontarkan pembelaan terhadap Jose Mourinho dan lebih menyalahkan kinerja penggawa Chelsea ketimbang manajernya tersebut.

“Saya kira pemain yang layak untuk disalahkan,” ujar Costa pada Soccer AM. “Seperti yang saya katakan, kami tampak terlalu santai dan sudah berpikir akan mampu mempertahankan gelar musim kemarin.”

“Sementara di sisi lain tim-tim lain mulai berbenah dan lebih kuat ketimbang sebelumnya. Maka dari itu kami harus segera bangkit, mengejar ketertinggalan yang ada baik secara kualitas maupun performa tim.”

Tags : slide