close
Nuga Bola

Mou Akui Banyak Yang Bilang Ia Brengsek

Jose Mourinho mengungkapkan cerita menarik di balik perjalanannya sebagai manajer.

Ia menyebut banyak pemain yang tak suka dengannya.

Jose Mourinho dipecat MU akhir tahun lalu. Ia dianggap gagal membawa MU ke puncak performa.

Namun ada yang menyebut MU dipecat karena berkonflik dengan sejumlah pemain. Termasuk dengan pemain termahal MU, Paul Pogba.

“Ada satu kata dari pemain jika mendeskripsikan saya yakni brengsek. Hanya orang yang ingin menang yang boleh berbicara dengan saya,” kata Jose Mourinho seperti dilansir AS.

“Jika ada klub yang memilih saya maka klub itu juga harus ingin menang. Hal itu harus disamakan dulu sebelum berbicara soal lain.”

Di sisi lain Mourinho juga membeberkan punya karakter berbeda saat di dalam dan luar lapangan. Namun banyak orang yang menilai Mourinho dari satu sisi saja.

“Sebagai manajer saya orang yang praktis, pintar dan dominan. Namun sebagai pribadi saya orang yang pendiam, sensitif, dan tidak egois,” kata Mourinho.

“Jujur saya lebih suka sosok Mourinho sebagai sosok di luar lapangan. Namun sungguh menyedihkan karena orang lebih mengenal saya sebagai manajer.”

Jose Mourinho  juga dinilai sudah habis kehebatannya.

Penilaian itu disampaikan mantan pemain Chelsea, Frank Lebouef.

Jose Mourinho sudah menganggur sejak Desember tahun lalu  setelah dipecat Manchester United. Pemecatan itu diwarnai dengan kabar dirinya dibenci oleh mayoritas pemain Setan Merah.

Jose Mourinho tak mau terlalu lama menganggur. Sosok itu berencana kembali ke dunia kepelatihan mulai musim panas ini.

Kabarnya, Jose Mourinho sudah mendapatkan tawaran. Tetapi, juru taktik dengan julukan The Special One tersebut belum mengukapkan klub mana yang akan dilatih.

Menurut Lebouef, Mourinho kini bakal kesulitan mencatat prestasi mentereng seperti sebelumnya. Mantan pematin timnas Prancis itu menganggap ada sesuatu yang hilang dari Mou.

“Saya rasa masa Mourinho sudah usai. Saya sangat menyukainya ketika ia pertama kali datang ke Chelsea setelah apa yang ia lakukan bersama Porto,” kata Lebouef kepada ESPN.

“Namun, saya rasa dia kehilangan sesuatu, saya ingat semua pemain berkata ‘kami mencintainya’. Saya ingat di Inter Milan, Marco Materazzi menangis dan semuanya,” tambah Lebouef.

Lebouef pun mewajibkan Mourinho untuk mengubah gaya kepelatihannya jika tak mau kariernya makin merosot di klub anyar yang ia pilih nanti.

“Saya rasa ia kehilangan hal tersebut, bahkan sampai para pemain yang bermain di Manchester United mulai membencinya,” tutur Lebouef.

“Saya rasa dia harus memikirkan kehidupannya dan jika ia ingin kembali ke klub besar, mungkin PSG, dia harus melakukan perubahan,” tukasnya.

Sementara itu,  mantan manajer vChelsea  Antonio Conte belum bisa melupakan perseteruannya dengan Jose Mourinho.

Ia  menilai Mourinho perlu belajar menghormati orang lain.

Conte dan Jose Mourinho memang memiliki hubungan kurang bagus. Mereka terus bersaing di Liga Italia dan Liga Inggris.

Bahkan Jose Mourinho pernah menuduh Conte sebagai salah satu biang match fixing di Italia. Hal inilah yang membuat Conte semakin marah.

Menariknya kemarahan Mourinho dirasakan pula oleh fans Juventus. Tak heran saat MU menantang Juventus, Mourinho terus mendapat teror dari fans Si Nyonya Tua.

Jose Mourinho pun sempat mengacungkan gestur tiga jari untuk membalas perlakuan fans Juventus. Mourinho menegaskan bahwa ia pernah meraih treble winner bersama Inter Milan.

“Saya tahu Mourinho meraih treble winner bersama Inter dan tiga gelar Liga Inggris bersama Chelsea. Jadi saya pikir dia wajar melakukan gestur itu,” kata Conte seperti dilansir Metro.

“Namun rasa hormat saya pikir tetap diperlukan. Tak hanya dari fans tetapi juga manajer,” katanya menambahkan.

“Yang jelas gestur itu berbicara sendiri soal sosok Mourinho. Dia memenangkan banyak gelar sepanjang karier,” ujarnya menambahkan.