close
Nuga Bola

Misi Kemustahilan Arsenal di Monaco

Dua klub Premier League, Arsenal dan Manchester City akan keluar kandang menghadapi leg kedua babak “knock out,” enam belas besar, Liga Champions dengan kekhawatiran tersingkir dari kasta kompetisi tertinggi Europa itu.

Arsenal datang ke Monaco dengan minus dua gol, hasil laga leg pertama di Emirates Stadium, dua pekan lalu dan membutuhkan kemenangan telak, selisih tiga gol untuk bisa lolos ke perempat final.

Banyak pengamat mengatakan, adalah kemustahilan, dan hanya keajaiban, yang bisa meloloskan Arsenal dari “pressure” Monaco di laga leg kedua itu.

“Tiga gol? Terlalu mewah untuk sebuah pertandingan yang penuh prestise,” ujar King Henry, mantan striker Arsenal, yang kini jadi pengamat di Sky Sports. Henry, mungkin benar, karena lawan yang dihadapi Arsenal bukan klub “kacang polong” yang mudah ditelan.

Walau bek Monaco, Wallace, menyebut bahwa leg kedua perdelapanfinal Liga Champions melawan Arsenal tidak akan berjalan mudah, ia tampak percaya diri dengan keunggulan agregat yang telah dip[eroleh timnya.

Seperti dikatakan Wallace, pertahanan bakal memegang kunci pada leg kedua yang akan dihelat di Stade Louid II, Rabu dinihari WIB, 18 Maret 2015, nanti.

Andai Monaco kesulitan untuk membobol gawang Arsenal, mereka bisa mengambil strategi bermain sabar seraya bertahan dengan ketat.

“Cara kami supaya lolos? Jangan kebobolan banyak-banyak, tetap tenang menghadapi apa pun yang terjadi.. dan sebisa mungkin memaksimalkan peluang yang kami miliki,” ujar Wallace seperti dilansir Reuters.

“Hasil imbang sudah cukup bagus. Ini semua berkat kemenangan kami di leg pertama,” kata Wallace.
Apakah Monaco akan kalah tiga gol tanpa balas?

Monaco sudah lama tidak kalah tiga gol tanpa balas di kandang sendiri pada kancah Eropa.

Menurut situs resmi UEFA, terakhir kali Monaco kalah tiga gol di kandang sendiri pada turnamen antarklub Eropa adalah pada Maret dua puluh tahun lalu. Ketika itu, Monaco takluk di tangan PSV Eindhoven.

Monaco juga sudah lama tidak tersingkir dari turnamen antarklub Eropa lantaran kalah tiga gol di kandang sendiri. Tim terakhir yang membuat Monaco tersingkir setelah kalah tiga gol di kandang sendiri adalah Leeds United.

Namun, itu pun sudah terjadi lama sekali, yakni dua puluh tahun lalu

Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, menyatakan timnya akan menggunakan pendekatan sama saat menjamu Arsenal pada leg kedua. Bahkan ia menggaris bawahi salah satu keunggulan timnya adalah pertahanan kokoh.

Kesan akan menampilkan permainan bertahan atau biasa disebut dengan negative football terucap dari sang pelatih.

Dalam leg pertama, Monaco terlihat lebih menunggu pemain The Gunners melakukan kesalahan dan melepaskan serangan balik mematikan.

“Kami akan menggunakan pendekatan yang sama. Kami tidak memikirkan hasil akhir dan hanya ingin bermain bagus. Arsenal tidak meremahkan kami di leg pertama, hanya saja kami tampil dengan sempurna,” ucap Jardim, sebagaimana dilaporkan UEFA.com, Selasa, 17 Maret 2015.

“Kami telah beberapa kali mengubah cara bertahan dan selalu tampil bagus. Itu adalah salah satu keunggulan kami. Setiap tim ingin terus berlaga di Liga Champions, begitu juga dengan kami,” tuntasnya.

Arsenal sendiri sedang berada dalam performa bagus. Mereka sukses meraih empat kemenangan dalam empat laga terakhir di semua ajang. Terakhir, tim besutan Arsene Wenger itu menang atas West Ham United di liga.

Tapi untuk mengalahkan Monaco dengan angka besar, tiga gol, tim besutan Arsene Wenger tersebut butuh keajaiban.

Tapi, bek Arsenal Per Mertesacker belum lempar handuk. Dia optimistis kewajiban itu bisa dicapai dengan bekal positif yang dimiliki Arsenal dalam beberapa laga belakangan ini.

“Kami tahu di leg pertama itu, kami tak benar-benar siap mental. Sejak awal kami sudah merasakannya dan, kala itu, kami merasakan sedikit tekanan dan kami tak bisa berdamai dengan situasi itu,” kata Mertesacker seperti dikutip Guardian.

“Tapi setelah pertandingan selesai, kami justru merasakan perbaikan dan merasa kalau kami harus move on dan memperbaiki tim dengan maksimal.

“Itulah kenapa kami sangat percaya diri saat ini, meskipun kami harus melakoni laga away, kami bisa mengalahkan tim manapun di dunia ini,” ucap bek internasional Jerman itu.

Ya, Arsenal menunjukkan laju yang oke setelah dikalahkan Monaco di Emirates Stadium. Mereka selalu menang.

Ketika berhadapan dengan Everton, QPR, dan West Ham United menjadi korban Arsenal dalam penampilan mereka di Premier League. Arsenal juga tangguh saat menghadapi Manchester United di Piala FA.

sumber : uefa.com, guardian dan sky sports

Tags : slide