close
Nuga Bola

Laga Prestise Champions League, City v Barca

Jamie Redknapp, pengulas sepakbola di “Daily Mail,” dalam edisi Seninnya, 17 Februari 2014, dengan lugas menulis dengan lugas, tentang laga fase “knockout” perdelapan final leg pertama Champions League, antara Manchester City melawan Barcelona di Etihad Stadium ” Jangan berharap banyak City.”

Redknapp, mantan pemain Liverpool dan tim “Three Lions,” menuliskan dengan tajam analisanya tentang kehebatan Barca setelah pulihnya Lionel Messi dan Neymar. Ia memastikan Gerrado Martino akan memasang kedua pemain dengan menempat Pedro sebagai “pengganggu.”

Barca, tulis Redknapp di “Daily Mail” adalah sebuah tim “sophisticated” dengan tekanan lembut dalam mendobrak gawang lawan. “Saya percaya dengan Manuel. Saya tahu dia pernah bersama Barca di La Liga ketika melatih Malaga. Tapi saya juga tahun ia tetap kelas dua di lingkungan BBVA,” tulis Redknapp tentang pelatih City, Manuel Pellegrini.

Redknapp betul. Surat kabar terkenal Spanyol “MARCA” menulis dengan nada yang sama tentang Barcelona yang tengah dalam penampilan yang oke. “Barca sedang berada di pusaran optimistis menyambut pertandingan melawan Manchester City di ajang Liga Champions,” tulis “MARCA.”.

Usai kalah dari Valencia, Barca tak terkalahkan di empat pertandingan terakhir. Tiga kemenangan dan satu hasil imbang dicatat klub Nou Camp itu.

Yang teraktual, Barca berpesta setengah lusin gol ke gawang Rayo Vallecano di lanjutan La Liga, Minggu dinihari WIB. Kemenangan itu sekaligus mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen La Liga.

“Jika saya harus memilih, saya akan memilih pertandingan seperti hari ini menjelang laga melawan City,” sahut Martino di situs resmi Barca usai klubnya menang dari Rayo.

“Kami sedang on form menyambut pertandingan melawan City, ini adalah momen sempurna untuk mencoba lolos ke perempatfinal. Sebagian besar pemain bermain sangat baik. Semuanya punya kesempatan untuk tampil, saya bisa saja berlaku tidak adil.”

Di pertandingan melawan City, Martino menilai tim yang punya penguasaan bola lebih baik berpeluang lebih besar untuk memenangi pertandingan.

“Siapapun yang memegang bola akan punya kesempatan lebih untuk memenangi pertandingan. Baik Barca dan Manchester City bertahan dengan menguasai bola,” katanya menambahkan.

Semenjak diarsiteki oleh Manuel Pellegrini, City mengusung gaya bermain yang berbeda. Mereka meniru gaya Barca dan tercatat melakukan penguasaan bola yang lebih dominan.

Sebagai contoh, Soccernet mencatat bahwa Citizens selalu unggul penguasaan bola dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris saat ditahan imbang Norwich City, kalah dari Chelsea, serta memetik kemenangan dari Tottenham Hotspur.

Pamain City, Negredo pun lantas menyebut penguasaan bola bakal menjadi kunci timnya melawan Barca.

“Kami suka melakukan penguasaan bola, kami mempunyai pemain dengan kemampuan yang mumpuni -kami memiliki pemain yang cepat di sayap, dan pemain pemain tengah yang bisa memberi sentuhan yang tepat, dan juga para pemain sayap juga suka menusuk ke dalam. Kami mempunyai sumber daya, apakah kami punya?” kata Negredo di Sky Sports.

“Saya pikir, satu hal yang penting pada laga ini adalah siapa yang menguasai bola. Jelas sangat sulit untuk mengambil bola dari Barcelona, tapi saat mereka tak menguasai bola, maka mereka akan kesulitan.”

“Hal yang lain adalah biasanya kami bukanlah tim yang mudah kehilangan bola. Itu bisa membuat mereka sediit lemah,” imbuhnya.

Senada dengan Nugredo, Samir Nasri, yang baru saja sembuh dari cedera dan mencetak gol ketika City bertanding melawan Chelsea pada babak kelima Piala FA, di Etihad Stadium, Minggu dinihari WIB, diselimuti rasa percaya diri yang tinggi menatap laga Manchester City melawan Barcelona di Liga Champions.

Nasri menilai bahwa Los Cules, nama lain Barcelona, sekarang tak sekuat tim dua tahun lalu.

Barca yang kini ditangani lagi oleh Gerardo Martino, dinilai Nasri tak sekuat El Barca yang dibesut oleh Josep Guardiola, dua tahun lalu.

Selama empat tahun bersama Guardiola, Barca mengoleksi total 12 trofi. Kesuksesan terbesar Guardiola itu terjadi saat mengantarkan tim asal Catalan itu meraih treble pada musim 2008/2009.

“Laga hari Selasa merupakan pertandingan besar. Setiap pemain ingin bermain di laga seperti itu -babak 16 besar Liga Champions, melawan Barcelona,” kata Nasri di Sky Sports.

“Satu hal yang bagus adalah kami sangat kuat. Kami mendapatkan kembali kepercayaan diri kami.”

“Saya pikir mereka lebih lemah dibandingkan mereka saat dua tahun yang lalu. Ini akan menjadi pertandingan yang ketat dan laga yang menarik buat semua orang,” imbuhnya.

Tags : slide