close
Nuga Bola

Fakta City Juara Yang Mengubah Sejarah

Kesuksesan Manchester City meraih gelar juara Liga Inggris musim ini menghasilkan fakta-fakta yang mengubah sejarah salah satu kompetisi elite di dunia tersebut.

Man City baru merayakan gelar juara setelah menyudahi laga pada pekan ketiga puluh delapan.

Tambahan tiga poin dari kemenangan empat gol berbanding satu golatas Brighton & Hove Albion memastikan The Citizens tidak terkejar oleh Liverpool yang meraih kemenangandua gol atas Wolverhampton Wanderers.

Kemenangan Man City tidak hanya mengubah sejarah klub, tapi juga memberi fakta dan data yang berbeda mengenai persaingan Liga Inggris.

Fakta mengenai keberhasilan Man City yang dilansir dari berbagai sumber, pertama  Man City menggeser Arsenal dari posisi tiga besar klub tersukses di era Liga Primer. Dengan empat gelar, The Citizens menjadi klub paling sukses ketiga setelah Manchester United

Selain itu  Skysports menyebutkan Man City di era Pep Guardiola mengubah standar poin bagi juara Liga Inggris.

Sejak dimulai pada dua puluh tujuh tahun lalu, jumlah poin Man City musim lalu dan musim ini  merupakan yang tertinggi pertama dan kedua.

Sebelumnya poin tertinggi juara Liga Primer dibukukan Chelsea.

Musim ini dan musim lalu, Vincent Kompany dan kawan-kawan meraih tiga puluh dua kemenangan yang merupakan rekor di Liga Primer Inggris.

Dengan jumlah kemenangan tersebut, Man City menjadi klub pertama yang meraih juara dengan rata-rata kemenangan di atas  delapan puluh persen

Manchester City juga membukukan rekor baru dalam menit unggul di pertandingan Liga Primer Inggris.

Dalam hal ketertinggalan, Man City pun menorehkan catatan anyar. Musim ini The Citizens hanya tertinggal selama seratus tiga puluh dua menit.

Manchester City sudah memenangkan dua gelar pada musim ini, yakni Liga Inggris dan Piala Liga. Kini, pasukan Pep Guardiola berpeluang memenangkan trofi ketiga, yakni Piala FA.

Syaratnya, Manchester City harus mengalahkan Watford pada laga final Piala FA  Jika menang, maka The Citizens menjadi tim pertama yang memenangkan seluruh kompetisi domestik.

Manchester City juara Liga Inggris usai  Sementara Piala Liga dimenangkan Manchester City pada Februari lalu

Kini, gelar Piala FA jadi bidikan Guardiola berikutnya. “Tidak ada tim di Inggris yang pernah melakukannya sebelumnya. Kami memiliki kesempatan. Kami harus fokus pada pertandingan ini,” katanya.

“Piala FA bukanlah trofi yang mudah untuk dicapai atau sampai ke final. Kami akan pergi ke stadion megah di Wembley untuk memenangkannya,” tegas juru taktik Manchester City asal Spanyol itu.

Musim lalu, Manchester City menjuarai Liga Inggris dengan meraih tiga puluh dua kemenangan

Ditanya apakah ini berarti Manchester City dianggap sebagai tim terbaik Liga Inggris sepanjang masa, Guardiola menegaskan hanya waktu yang akan membuktikannya.

“Saya selalu memiliki teori ini, itu sama di Barcelona – ketika saya berada di sana, itu adalah tim terbaik yang pernah ada atau apa pun,” ucapnya.

“Jika dalam sepuluh, lima belas dan dua puluh tahun orang berbicara tentang tim ini, itu karena kami adalah tim yang sangat baik. Ini seperti buku-buku, seperti film ketika mereka mempertahankan berlalunya waktu. Setelah dua puluh lima tahun orang-orang menonton film yang sama atau baca buku yang sama [jika bagus.”

“Jika dalam  orang mengatakan ada satu periode, orang-orang ini mendapat banyak poin, tetapi mereka bermain dengan sangat baik, itu karena kami layak bersama Manchester United, Liverpoo, Chelsea atau Arsenal. Saya pikir sekarang bukan waktunya,” tegas Guardiola.

Guardiola merefleksikan mentalitas telah membantu timnya untuk memenangkan gelar Liga Inggris musim ini. “Pesaing besar tidak pernah puas,” ujarnya. “Perasaan itu tidak pernah cukup.

“Di tenis, atlet-atlet besar, di bola basket, di golf yang mereka inginkan semakin banyak. Itulah mengapa yang kedua, menang secara berturut-turut, menunjukkan kepada saya hal semacam ini.”

“Itu menunjukkan kepada saya apa yang telah mereka lakukan dengan 100 poin (musim lalu) tidak cukup. Itu bisa cukup tapi kami melakukannya [menjadi lebih baik]. Itulah mengapa kami juara,” tandas mantan pelatih Barcelona itu.