Mantan Presiden Real Madrid Ramon Calderon memberikan pujian setinggi langit kepada pelatih Juventus Maurizio Sarri. Calderon juga mengacungkan jempol atas keberanian Sarri mengganti Cristiano Ronaldo.
Sarri jadi sorotan dalam sepekan terakhir. Eks pelatih Chelsea itu dengan berani menarik keluar Ronaldo di tengah pertandingan dalam dua laga beruntun. Ronaldo diganti saat melawan Lokomotiv Moskow (Liga Champions) dan AC Milan
Cristiano Ronaldo terlihat kesal saat diganti. Bahkan saat melawan AC Milan, pria Portugal itu langsung masuk ke ruang ganti dan bahkan dikabarkan pulang sebelum laga usai.
Sarri mengganti Ronaldo setelah tampil buruk di dua laga tersebut. Setelah Ronaldo diganti, Juventus mampu mencetak gol kemenangan saat melawan Lokomotiv dan AC Milan.
Keberanian Sarri mengganti Cristiano Ronaldo dipuji habis oleh Calderon. Dia menilai langkah Sarri sangat tepat.
“Para pelatih hanya melakukan yang terbaik untuk tim. Sering kali para pemain tidak memahaminya, mereka bereaksi buruk, tetapi tidak ada pelatih yang mengambil keputusan yang merusak dirinya sendiri dan kelompok.”
Calderon menilai Juventus melakukan keputusan tepat dalam memilih Sarri sebagai pelatih. Calderon melihat Sarri bisa membuat Juventus berjaya di Eropa lagi.
“Ya, saya menyukainya. Dia sudah terbukti sangat baik dengan Napoli dan dengan Chelsea, saya percaya bahwa Juventus telah membuat pilihan yang tepat dengannya,” kata Calderon kepada Calciomercato.
“Gelar juara lain akan dimenangkan (oleh Juve) dan mereka akan menjadi kandidat serius untuk mengangkat Liga Champions. Klub besar mana pun akan menginginkan pelatih seperti dia
Sehari sebelumnya diberitakan Ronaldo marah besar ketika ditarik keluar pada menit kelima puluh lima untuk digantikan dengan Paulo Dybala. kala Juve berhadapan dengan AC Milam
Kala itu Dybala langsung menjadi pahlawan kemenangan Juventus atas AC Milan, yang berakhir dengan skor satu gol
Cristiano Ronaldo tampak marah kepada Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, karena menariknya keluar. Namun, klub berjulukan I Bianconeri itu tidak bakal menjatuhkan denda kepada Cristiano Ronaldo atas sikapnya.
Hal itu diketahui dari reporter Goal, Romeo Agresti yang melaporkan bahwa Juventus tidak berencana menghukum Cristiano Ronaldo atas tindakannya meninggalkan pertandingan setelah ditarik keluar Sarri dalam laga lawan AC Milan.
Dalam wawancara seusai pertandingan Juventus kontra AC Milan, Sarri membela Ronaldo dengan mengatakan bahwa dia harus berterima kasih kepada mantan pemain Manchester United itu atas kontribusinya, karena bermain dengan penghilang rasa sakit.
Cristiano Ronaldo baru berkomentar di akun media sosial Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, pemain berusia 34 tahun itu juga seakan ingin mengakhiri polemik.
“Pertandingan yang sulit, kemenangan yang penting!” tulis Ronaldo di akun Instagram-nya, dengan tagar #FinoAllaFine dan tanpa menyebutkan kontroversi yang terjadi.
Mantan mesin gol Real Madrid itu sekarang bergabung dengan skuat Timnas Portugal untuk dua pertandingan kualifikasi Euro terakhir yakni melawan Lithuania dan Luksemburg.
Ya, Cristiano Ronaldo tampak marah besar dengan keputusan Maurizio Sarri menggantinya p pada laga Serie A kontra AC Milan di Allianz Stadium
Sebelum meninggalkan lapangan dan berjalan menuju ruang ganti, Cristiano Ronaldo sempat berkata “go away atau pergilah” kepada pelatih Juventus tersebut.
Sudah dua kali Ronaldo digantikan di tengah pertandingan. Pertama ia diganti pada pertandingan Liga Champions melawan Lokomotiv Moscow. Ronaldo ditarik keluar pada menit kedelapan puluh satu.
Sarri beralasan menarik Ronaldo karena tidak mau mengambil resiko dengan masalah di lututnya. Ronaldo terlihat kesal saat itu.
Kemudian ia ditarik keluar kembali saat menghadapi AC Milan. Ronaldo keluar pada menit kelima [uluh ;ima dan digantikan Paulo Dybala.
Keputusan Sarri berakhir manis, Paulo Dybala mencetak gol kemenangan pada menit ketujuh puluh tujuh
Sementara Cristiano Ronaldo malah meninggalkan Stadion lebih cepat sebelum pertandingan selesai.
Sikap yang diperlihatkan oleh Cristiano Ronaldo menimbulkan banyak kritikan. Satu di antara kritikan tersebut berasal dari mantan pelatih Juventus, Fabio Capello.
“Saya tidak menyukai tindakan itu. Ini tidak terlihat bagus. Ketika dia keluar lapangan, dia harus keluar layaknya seorang juara,” kata Capello dikutip The Sun,.
“Faktanya, Cristiano Ronaldo sudah dalam tiga tahun terakhir ini tidak pernah lagi mendribel bola melewati lawan. Saat menjadi pundit La Liga, saya ingat dia rutin untuk melakukan gocekan double step sebelum meninggalkan lawan-lawannya,” imbuhnya.
