close
Nuga Bola

Bale Diklaim Tolak Minta Maaf ke Madrid

Penyerang sayap Gareth Bale diklaim menolak minta maaf kepada rekan satu timnya di Real Madrid jelang leg kedua semifinal El Clasico melawan Barcelona, terkait kemarahan dalam laga La Liga melawan Levante, Minggu lalu

Bale tampak marah ketika menolak berselebrasi dengan Lucas Vazquez dan rekan setim lainnya setelah membobol gawang Levante melalui penalti di menit ketujuh puluh delapan yang merupakan gol penentu kemenangan Madrid dalam laga itu

Mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut disebut-sebut kecewa karena kerap dicadangkan pelatih Santiago Solari dalam beberapa pertandingan terakhir.

Kemarahan itu dianggap banyak pihak sebagai bentuk kekecewaan Bale lantaran dirinya layak bermain sejak awal.

Jelang pertandingan El Clasico melawan Barcelona dalam leg kedua Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu,  Bale masih menunjukkan kegeramannya.

Dikutip dari Sport, pemain asal Wales itu menolak meminta maaf kepada rekan setim atas sikapnya di Stadion Ciudad de Valencia saat melawan Levante

Menurut laporan dari program Cadena COPE ‘El Partidazo’, Bale tidak saja belum meminta maaf kepada rekan setim, tetapi juga staf pelatih Los Blancos.

Menarik melihat keputusan yang akan dibuat Santiago Solari dalam pertandingan nanti. Apakah memainkan Bale sebagai starter dan memasukkan namanya ke dalam line up, atau tidak menyertakan nama pemain itu sama sekali.

Beberapa pihak menyarankan Bale bisa tampil sebagai starter dalam laga El Clasico nanti. Akan tetapi, sebagian lain mengkhawatirkan kondisi Bale mengganggu suasana ruang ganti Madrid yang mulai tengah menanjak performanya.

Usai pulih dari cedera betis pada akhir Januari lalu, Bale hanya dua kali tampil sebagai starter dari delapan pertandingan. Dari kesempatan itu Bale sudah mencetak tiga gol.

Sementara itu, mantan striker Tottenham Hotspur Dimitar Berbatov menilai tidak adil jika Gareth Bale yang disalahkan atas keterpurukan Real Madrid.

Berbatov bahkan menyarankan mantan rekannya di Tottenham itu kembali ke Liga Primer Inggris untuk mengembalikan kejayaannya.

“Rumor lain yang beredar pekan ini adalah soal kemungkinan Bale kembali ke Liga Primer [Inggris] dan hal itu akan luar biasa bagi orang-orang di sini [Inggris].”

“Bale tampaknya disalahkan untuk semua hal yang tidak berjalan baik di Madrid, itu tidak adil. Jika Anda lihat statistiknya, dia masih bagus, namun kerap menjadi kambing hitam atas alasan tertentu,” ujar Berbatov dikutip dari Sportskeeda.

Berbatov menilai Bale sudah tak lagi dihargai di Madrid sehingga kerap menjadi kambing hitam jika klub itu tidak tampil bagus. Situasi itu disebutnya amat mengganggu psikis pemain.

“Sebagai pemain jika Anda tidak lagi merasa dihargai, Anda harus segera pindah,” tegas Berbatov.

Meski tak yakin Bale ingin hengkang dari Madrid, Berbatov menilai seharusnya pemain asal Wales itu segera pindah kendati persoalan bakal rumit karena menyangkut nilai transfernya yang tinggi. Ia menganggap kembalinya penyerang itu ke Tottenham masih memungkinkan.

“Kemana ia akan pergi? Ini tentu saja soal uang yang menjadi hal utama,” kata pemain yang pernah merumput di Liga Super India, Kerala Blasters FC.

“Saya tidak yakin jika Tottenham bisa mengeluarkan uang seratus juta euro  untuk pemain itu, tapi Bale merupakan pemain bertalenta kelas dunia yang bisa bermain untuk siapa saja dan akan luar biasa jika melihatnya kembali

Lain lagi dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos,. Ia diklaim meminta Presiden Klub Florentino Perez segera menjual Gareth Bale dari Los Blancos.

Ramos kabarnya menganggap Bale sudah menjadi ‘duri dalam daging’ bagi Los Merengues saat ini. Di bawah arahan juru taktik sementara Santiago Solari, Bale mulai jarang dimainkan sebagai starter.

Dalam lima pertandingan terakhir di La Liga, pemain  itu hanya sekali tampil menjadi starter, saat Madrid menang  atas Alaves.

Bale juga sempat mendapatkan kritikan pedas dari rekan setimnya, Thibaut Courtois dan Marcelo, beberapa waktu lalu. Ia dianggap tak memiliki kontribusi besar di tim musim ini.

Situasi itu yang tampaknya membuat penyerang Timnas Wales semakin kesal, bahkan merambat ke pelatih dan seluruh pemain. Kegeramannya terhadap rekan-rekan setim ia lampiaskan usai mencetak gol kedua Madrid ke gawang Levante melalui tendangan penalti.

Bale tak merayakan golnya tersebut. Ia bahkan menampik rekan setim, Lucas Vazquez, yang mencoba merangkul dan memberi selamat kepadanya.

Pemain  itu pun sempat merajuk tak melanjutkan latihan pemanasan dari bangku cadangan sebelum masuk ke lapangan gantikan Karim Benzema di babak kedua.