close
Nuga Sport

Valentino Rossi Mengakui Problem Yamaha

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi berhasil mencatat waktu tercepat kelima pada hari pertama uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail

Meski tertinggal dari sang tandem, Maverick Vinales, yang mencatat waktu tercepat, The Doctor mengaku sudah cukup nyaman mengendarai paket motor  terbaru.

Rider berusia empat puluh tahun ini pun mengaku bahwa ia dan timnya kini sudah mulai fokus pada pencarian setup dan geometri terbaik pada motornya, serta mencari sistem elektronik paling ideal.

Ia menyatakan timnya tak lagi fokus menjajal perangkat terbaru dari Yamaha, demi mempersiapkan diri untuk menghadapi seri pembuka MotoGP di tempat yang sama pada Maret nanti.

“Uji coba ini positif. Kami bekerja dengan baik. Saya cepat dan konsisten. Saya hanya punya masalah dengan set ban kedua, tapi saat pakai ban lunak, kami bisa menjalani beberapa balapan dengan baik,” ujar Valentino Rossi kepada GPOne.

“Sangat penting menemukan grip di sini, dan motor kami masih bergerak liar. Di Sepang, kami fokus perangkat baru, tapi di sini kami fokus pada setup, geometri dan elektronik demi mempersiapkan balapan,” katanya.

Rossi juga mengaku tak terlalu mempermasalahkan top speed-nya, yang masih tertinggal dari para rival. Ia yakin masalah ini bisa teratasi jika melihat solidnya kinerja Yamaha saat ini, usai mengalami perombakan struktur organisasinya.

Meski begitu, sekalinya mengalami terobosan selama pramusim MotoGP, Rossi berharap timnya tak kelewat terlena dan yakin mereka harus bekerja keras sepanjang tahun.

“Kami agak tertinggal di top speed, tapi secara keseluruhan saya nyaman. Kami menuju arah yang tepat, tapi tugas masih menumpuk. Kami melakukan kesalahan selama dua musim terakhir,” jelas Valentino Rossi.

“Kini sesuatu telah berubah, baik orang-orang di tim kami maupun cara kerjanya. Saya bisa melihat semua orang sangat termotivasi dan fokus. Tapi kami butuh lebih dari tiga bulan untuk mengatasi masalah. Kami harus terus bekerja seperti ini sepanjang tahun,” ungkapnya.

Sepakat dengan Vinales, Rossi mengaku senang melihat motornya yang mampu tampil kompetitif di uji coba Valencia, Jerez, Sepang dan Losail.

Meski begitu, performa ini masih harus dikonfirmasi di lintasan-lintasan yang memiliki karakter berbeda.

“Saya berada dalam situasi di mana saya bisa membayangkan jika saya merasa merasa optimistis, maka segalanya tak berjalan buruk.”

“Tapi juga benar bahwa Sepang dan Losail adalah lintasan di mana kami biasanya tampil kuat. Kami masih harus lihat apa yang akan terjadi di lintasan lain. Meski begitu, saya sangat menyukai atmosfer tim kami yang sekarang,” pungkas Rossi.

Jelang MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Rossi mengungkapkan kelemahan motor yang akan ditungganginya. U

Menurut pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu, motornya masih bermasalah dengan ban belakang. Rossi masih kesulitan mengontrol bagian belakang motornya itu.

Rossi mengetahuinya saat tes hari pertama di Sirkuit Losail Qatar.

“Bagi saya, kami selalu sedikit kesulitan untuk grip belakang. Contohnya, di trek ini  sangatlah penting,” kata Rossi, dikutip dari Motor Sport.

Kendati demikian, degradasi ban bagian belakang ini tidak terlalu mengerikan bila dibandingkan tahun lalu. Rossi senang Yamaha telah melakukan banyak peningkatan.

“Kami harus terus seperti ini, dan harus bekerja baik sepanjang musim. Sesuatu tiba pada tes pertama, dan Yamaha harus terus bekerja sepanjang musim karena beberapa musim terakhir kami memulai tidak terlalu buruk namun pabrikan lain mendahului kami. Ini kuncinya, kami perlu bekerja keras sepanjang musim,” ucap rider MotoGP berusia gaek itu.

Kendati masih menemui masalah, Rossi menyebut atmosfir dia dan pembalap Yamaha lainnya sangat bagus. Dia yakin timnya bisa bersaing dengan Honda serta Ducati.

“Saya cukup senang karena saya lebih optimistis, khususnya karena kami bekerja baik. Ada atmosfir bagus di dalam tim, dan tim lebih berkonsentrasi dan termotivasi ketimbang dua musim terakhir,” ucap Rossi.

“Kami sudah mencoba hal-hal yang dapat meningkatkan motor. Beberapa berhasil, lainnya tidak, namun itu normal. Bagi saya ini adalah kerja panjang, kami membutuhkan waktu.”

Untuk melakukan peningkatan seperti ini, Rossi mengatakan, Yamaha butuh waktu yang lama. Namun, kerja keras itu sudah terbayarkan.

“Tidak hanya tiga bulan untuk memulihkan jarak, tapi impresinya tidaklah buruk. Bagi saya, kita bisa sedikit lebih kuat ketimbang tahun lalu,” kata Rossi mengakhiri.