close
Nuga Sehat

Awas, Menopause Dini Karena Terlalu Kurus

Ya, wanita mana yang  tidak mendambakan tubuh yang kurus dengan penampilan  lebih menarik?

Ya juga, ketika  para pakar kesehatan mengingatkan  bahwaa wanita tidak terlalu kurus rentan terkena menopause dini.

Fakta ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan di University of Massachussetts, Amerika Serikat.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa wanita yang berat badannya kurang ideal di masa remaja hingga usia pertengahan dewasa cenderung lebih cepat mengalami menopause.

Yang menjadi masalah adalah Dr. Kathleen Szegda yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa menopause dini bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskular, penurunan kognitif, osteoporosis, hingga kematian dini.

Menopause sebenarnya adalah kondisi yang akan dialami oleh para wanita di usia senja.

Biasanya, hal ini akan ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi dan tubuhnya sudah tidak lagi mampu ber-reproduksi.

Biasanya, fase menopause ini terjadi pada saat usia wanita empat puluh lima hingga lima puluh lima tahun.

Jika wanita mengalami menopause lebih awal dari rentang usia tersebut, maka bisa dipastikan bahwa Ia sedang mengalami menopause dini.

Lantas, seperti apakah wanita yang kurus dan didefinisikan beresiko terkena masalah menopause dini?

Melihat adanya fakta ini, penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Human Reproduction ini pun merekomendasikan wanita agar menjaga berat badannya tetap ideal, tidak terlalu kurus, dan tidak terlalu gemuk, demi kesehatan tubuhnya.

Sebuah teori menyebut bahwa perempuan dengan indeks massa tubuh terlalu rendah, artinya perbandingan berat badannya terlalu kecil dibanding tinggi badan, punya kadar esterogen yang lebih rendah.

Ini adalah hormon seks perempuan yang diproduksi oleh jaringan lemak.

Normalnya, kadar esterogen berkurang di usia empat puluh hingga lima puluh tahun, dan itu terjadi ketika perempuan memasuki masa menopause. Menstruasi terhenti dan usia reproduktif berakhir.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, menopause bisa terjadi lebih cepat dari seharusnya. Penyebabnya adalah diet yang tidak sehat, yang membuat para perempuan jadi terlalu kurus.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan dari University of Massachusetts di Boston mengamati sekitar puluhan ribu perempuan

Hasilnya menunjukkan, perempuan kurus dengan indeks massa tubuh kurang memiliki risiko menopause dini tiga puluh  persen lebih tinggi dibanding perempuan dengan indeks massa tubuh normal.

Penelitian ini juga menunjukkan bahaya diet yang tidak sehat, antara lain diet yo-yo yang ditandai dengan naik turunnya berat badan yang terlalu fluktuatif.

Selain menopause dini, perempuan dengan berat badan kurang juga memiliki risiko penyakit jantung dan beberapa kondisi kesehatan lainnya yang lebih tinggi.

“Sampai sepuluh persen perempuan mengalami menopause dini yang dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dan kondisi kesehatan lainnya seperti seperti penurunan kognitif, osteoporosis dan kematian dini,” kata Dr Szegda dikutip dari Eurekalert,

Katy Abernethy, seorang spesialis menopause yang tidak terlibat dalam penelitian ini ikut mengomentari.

“Risiko kelebihan berat badan pada umumnya lebih dipahami, tetapi perempuan sering kali tidak menyadari adanya komplikasi hormon yang potensial bila terlalu kurus, bahkan di masa mudanya,” kata Abernethy yang juga bekerja di British Menopause Society seperti dikutip dari New Scientist.

“Temuan ini menyoroti kebutuhan perempuan untuk mempertahankan berat badan yang sehat di segala usia,” sambungnya.