close
Nuga Life

Rajin Ngopi Bisa Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan dengan minum kopi?

Ya, kenapa tidak!

Seperti diketahui kopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.  Dan menurut data Statista, untuk di Amerika Serikat, misalnya, masyarakat menghabiskan sekitar lima koma dua juta dolar  tujuh  milyar rupiah untuk membeli kopi.

Rupanya, salah satu manfaat kopi adalah bisa membantu menurunkan berat badan.

Bagaimana caranya?

Personal Trainer dan instruktur Pilates bersertifikat Laura Arndt berbagi informasi dari pengalamannya membantu klien.

“Kopi bisa berdampak positif maupun negatif terhadap Indeks Masa Tubuh. Tapi, dengan mengikuti aturan-aturan ini, kita bisa memaksimalkan manfaat kopi untuk menurunkan berat badan,” kata Laura.

Kita sering tergoda untuk mampir ke coffee shop dan membeli kopi di sana, misalnya pada pagi hari saat hendak pergi kerja. Tapi, ini bukanlah ide bagus jika kamu mau mengurangi berat badan.

Kopi yang dibuat di luar rumah berpotensi mengandung banyak kalori yang tersembunyi. Belum lagi jika kita tergoda membeli kue-kue yang disediakan di coffee shop.

Kita akan lebih cenderung memesan segelas vanilla latte dan donat daripada kopi hitam. Ini bisa mengandung hingga delapan rats kalori.

Maka, coba lah untuk selalu membuat kopi sendiri di rumah.

The Mayo Clinic menyarankan agar konsumsi kopi per harinya tak lebih dari  empat ratus miligram. Jumlah ini aman untuk hampir semua orang dewasa.

Jika dikonversikan menjadi gelas, empat ratus miligram kopi hampir sama dengan dua gelas besar.

Jika kamu juga mengkonsumsi minuman kafein lainnya, seperti soda, maka kamu harus membatasi konsumsi kopi di pagi hari.

Emat ratus miligram kopi bisa memberikan tambahan tenaga dan menjaga metabolisme tetap berfungsi.

Tapi, kopi dengan jumlah berlebihan dan lebih dari empat ratus miligram akan membawa dampak buruk bagi tubuh yang berpotensi menghancurkan energi.

Dalam keadaan lelah, seseorang cenderung mencari makanan untuk mengembalikan energi mereka.

Hal itu akan mengakibatkan konsumsi kalori yang berlebih. Jika mau menurunkan berat badan, kamu harus benar-benar mengontrol tubuh dan rasa lapar.

Selain itu Anda juga perlu tahu kala minum kopi harus memerhatikan beberapa hal.

Bila meneguk secangkir kopi di pagi hari adalah andalan Anda agar bisa semangat dan berkonsentrasi, kemungkinan Anda tak terlalu peduli dengan sehat tidaknya kopi.

Walau begitu, minum satu atau dua cangkir kopi sebelum memulai hari bisa menjadi penyebab mengapa Anda sulit mencapai target kesehatan.

Agar kecintaan Anda pada kopi tak berdampak negatif pada tubuh, ketahui apa saja yang perlu diketahui tentang “si hitam” ini.

Kopi perhari: Tak lebih dari satu cangkir

Jenis kopi paling sehat: Kopi hitam

Jenis susu untuk campuran kopi: Susu kacang. Ini karena kopi dan susu sama-sama asam. Susu kacang, baik itu kacang almond atau macademia akan memberi tekstur lebih creamy.

Pemanis: Pilihlah pemanis stevia atau xylitol karena kandungan kalorinya rendah.

Saat tepat minum kopi: Jangan langsung bangun tidur, jangan saat perut kosong, dan jangan setelah jam 4 sore.

Di pagi hari kadar kortisol dalam tubuh secara alami akan tinggi. Ini bertujuan agar kita bisa bangun tidur. Jadi, jika bangun tidur Anda langsung minum kopi, sebenarnya Anda bersaing dengan kemampuan alami tubuh untuk membuat kita terjaga.

Nikmatilah kopi setelah makan dan bukan dalam kondisi perut kosong karena dapat mengiritasi dinding lapisan usus dan berpengaruh lebih besar pada sistem saraf.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine menemukan, mereka yang gemar minum kopi memiliki kadar inflamasi yang rendah di tubuhnya.

“Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin terproteksi mereka dari inflamasi yang menyebabkan penyakit kronis,” kata peneliti David Furman, associate profesor di Institute for Immunity, Transplantation and Infection, Stanford University.

Dalam studi tersebut, Furman dan teman-temannya menganalisa sampel darah seratus orang muda dan tua.

Orang lebih tua cenderung punya lebih aktivitas pada beberapa gen yang berkaitan dengan inflamasi dibandingkan dengan grup orang lebih muda.

Hal ini tak mengherankan karena semakin tua, inflamasi di seluruh tubuh cenderung meningkat.

Penyakit kronis karena penuaan seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kanker, masalah persendian dan Alzheimer’s semua dipercaya memiliki kesamaan inflamasi. Proses inflamasi (peradangan) terjadi pada tingkat sel.

“Sebagian besar penyakit penuaan itu tidak benar-benar penyakit penuaan tetapi cenderung penyakit inflamasi,” kata Furman. Semakin aktif gen-gen ini, semakin besar seseorang punya kecenderungan tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.

Di kalangan usia lebih tua, mereka yang memiliki kadar lebih rendah faktor-faktor ini lebih terlindung dari inflamasi. Mereka pun punya kesamaan, semua minum kafein secara teratur.

Mereka yang minum lima cangkir kopi sehari menunjukkan kadar amat rendah aktivitas pada jalur gen inflamasi.

Kafein menghambat sirkuit ini dan mematikan jalur inflamasi itu. Tujuannya bukan membuat setiap jejak inflamasi menghilang, demikian tegas para peneliti.

Faktanya, inflamasi adalah fungsi penting sistem kekebalan yang berguna memerangi infeksi dan menghilangkan senyawa beracun potensial. Tetapi bersamaan dengan penuaan, proses inflamasi tidak teratur seperti pada tubuh muda.

“Jelas pada penuaan sesuatu rusak dan kita jadi kurang efektif mengatur inflamasi ini,” kata Mark Davis, direktur Stanford Institute.

Kunci selanjutnya adalah mencari tahu kapan respon inflamasi mulai tak terkontrol. Di studi berikutnya, Furman dan rekan-rekannya akan menginvestigasi sistem kekebalan seribu orang.

Ia berharap menggunakan informasi itu untuk mengembangan referensi komponen sistem imun untuk memberi tahu seseorang apakah kadarnya normal atau berisiko lebih tinggi untuk tekrena penyakit kronis yang disebabkan oleh inflamasi.

Tags : slide