close
Nuganomics

Reli Harga Emas Dunia Stop Sementara

Pergerakan emas dunia di pasar spot sempat menyentuh level tertingginya, sejak Oktober 2013 lalu, dengan harga US$ 1.332,10 per troy ounce Rabu pagi, 19 Februari 2014 WIB sebelum kembali ke level US$ 1.320,20 per troy ounce.

“Nuga.co,” yang mengutip data Reuters, mencatat investor sempat melepas kembali emas dan mengambil untung setelah reli panjang selama tiga hari ini. Pergerakan positif emas dunia dipengaruhi oleh prediksi masih melambatnya ekonomi dunia dan merosotnya nilai tukar dolar. Hal ini membuat ‘si kuning’ masih menjadi safe haven.

Permintaan emas sempat merosot lima belas persen di 2013 kemarin karena anjloknya harga, demikian laporan World Gold Council. Sementara permintaan emas di India cukup tinggi di 2014 dan diprediksikan mendongkrak harga internasional.

Di pasar domestik, harga emas batangan produksi Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari Rabu pagi masih setia tak bergerak dari hari sebelumnya.

Seperti dikutip “nuga.co” dari situs resmi Logam Mulia milik Antam, Rabu ini harga satu gram emas Antam dibanderol Rp 551.000 per gram. Sedangkan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam masih setia di Rp 490.000 per gram.

Logam Mulia menjual emas dalam berbagai ukuran. Untuk ukuran 500 gram di jual dengan hargaRp 255.800.000, 100 gram Rp 51.250.000, 50 gram Rp 26.650.000, 25 gram Rp 12.850.000 dan 10 gram Rp 5.170.000. sedangkan untuk lima gram dijual dengan harga Rp 2.610.000 dan satu gram Rp 551.000

“Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” tulis Antam dalam situs resminya.

Meski menembus harga terbaiknya selama empat bulan terakhir, karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global investasi emas masih menjadi tanda tanya. Bullion, pedagang emas terbesar, berada di bawah tekanan karena ekuitas AS menguat, meski laporan ekonomi yang mengecewakan.

Data menunjukkan, kepercayaan homebuilder AS pada Februari mengalami penurunan terbesar satu bulanan.

Emas telah naik tiga persen selama tiga sesi berturut-turut, setelah AS output manufaktur yang lemah pekan lalu karena keraguan akan pengetatan stimulus moneter Federal Reserve.

“Dalam pandangan kami, driver kedua yang telah mendorong harga adalah aktivitas short covering dan permintaan China, yang cenderung kehilangan momentum di sesi mendatang,” kata analis logam mulia Barclays Capital, Suki Cooper, seperti dilansir dari Reuters.

“Emas membutuhkan sentimen investor untuk mengubah posisinya menjadi positif dan memperpanjang kenaikan baru-baru ini,” tambah Cooper.

Investor telah mencari perlindungan pada emas di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China, dan karena serangkaian data ekonomi AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu telah dilanda cuaca yang sangat dingin .

Namun logam lainnya, perak, naik untuk sesi keempat dan mendekati level tertinggi sejak awal November. Perak jenis Spot naik 0,65 persen ke USD21,78 per troy ons. Sedangkan perak jenis Spot, melonjak 1,86 persen ke USD21,82 per USD.

India masih akan membatasi impor emas, agar balon defisit akun saat ini tidak lebih lebar. Di sisi lain, polisi Afrika Selatan telah mengamankan 22 penambang emas artisinal dari Johannesburg yang diduga menjadi pertambangan ilegal.

Dolar AS tetap melemah terhadap mayoritas mata uang. Para analis memperkirakan indeks manufaktur di wilayah New York bulan ini akan melambat. Euro memperoleh keuntungan tiga harian karena pertumbuhan ekonomi di Jerman.